Budaya Organisasi

Tanggung Jawab Sosial dan Etika Kepemimpinan

Tanggung jawab sosial perusahaan merupakan bagian yang semakin penting dalam bisnis. Jadi apa artinya bagi perusahaan untuk bertanggung jawab secara sosial dalam aktivitas sehari-harinya? Budaya tanggung jawab sosial dan kepemimpinan yang menghormati etika menetapkan pedoman produktivitas dan membantu bisnis untuk bisa berperan positif dalam kehidupan nyata karyawan, pelanggan, dan pemangku kepentingan lainnya.

Tata kelola perusahaan

Tanggung jawab sosial perusahaan dan kepemimpinan yang menghormati etika lebih dari sekadar mengelola tugas-tugas teknis operasional produksi perusahaan. Sebagai konsep holistik, tata kelola perusahaan berkaitan dengan bagaimana perusahaan memastikan bahwa semua kebijakan dan prosesnya secara etis baik. Misalnya, perusahaan mempekerjakan beberapa auditor eksternal untuk meninjau keuangan mereka dan untuk memberikan saran dalam mengkomunikasikan informasi sensitif kepada publik. Demikian pula, konsultan hukum memberi informasi kepada perusahaan tentang praktik SDM yang etis dan tim-tim yang berfokus kepada pelayanan pelanggan menjaga bisnis tetap terlibat dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Oleh karena itu tata kelola perusahaan adalah tentang bagaimana tetap bertanggung jawab tidak hanya untuk motif menghasilkan keuntungan dari perusahaan tetapi juga untuk komitmennya untuk terlibat dalam praktik yang adil, tidak mengeksploitasi individu atau lingkungan untuk keuntungan yang tidak perlu.

Keterlibatan pemangku kepentingan

Komitmen untuk terlibat langsung dengan pelanggan, karyawan, komunitas, dan pemangku kepentingan lainnya adalah ciri khas bisnis yang beretika. Para pemangku kepentingan menghargai konsistensi dan transparansi, sehingga organisasi sebaiknya mengedepankan yang terbaik dalam berkomunikasi dengan mereka. Ini mungkin berupa laporan tahunan untuk pemegang saham, kebijakan yang melibatkan kepentingan karyawan, atau akun media sosial tempat pelanggan dapat memberikan umpan balik. Pada dasarnya, semua tingkat manajemen harus bergabung dengan proses keterlibatan pemangku kepentingan, dari manajer layanan pelanggan yang berada di garis terdepan hingga pemilik bisnis dan CEO.

Membedakan Antara Kepemimpinan dan Manajemen

Komponen penting dari tanggung jawab sosial perusahaan di luar keterlibatan pemangku kepentingan adalah menumbuhkan pemimpin dalam organisasi. Sementara semua manajer bisa menjadi pemimpin, tidak semua manajer adalah pemimpin. Kepemimpinan melibatkan komitmen di luar mengelola tugas-tugas rutin. Pemimpin memiliki tanggung jawab, menghormati etika, konsisten dalam berbagai pendekatan yang mereka gunakan, dan menjaga keterbukaan dalam komunikasi. Menggabungkan keterampilan manajemen yang solid dengan sifat-sifat kepemimpinan ini membantu perusahaan mempertahankan iklim yang mendukung tanggung jawab sosial dan menghormati etika dengan memberlakukan nilai-nilai keadilan dan rasa hormat di seluruh organisasi.

Mengelola Risiko

Pemimpin yang menghormati etika melihat aspek manajemen risiko dari tanggung jawab sosial perusahaan sebagai salah satu prioritas utama mereka. Mengelola risiko dalam hal ini adalah tentang bagaimana menjaga reputasi perusahaan dan kesehatan fiskal. Pepatah lama mengatakan bahwa dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membangun reputasi dan hanya berjam-jam untuk menghancurkannya, kurang lebih prinsip seperti inilah yang merupakan cara berpikir manajemen risiko yang mengedepankan sudut pandang tanggung jawab sosial.
Praktik beretika seperti akuntansi yang bisa dipertanggungjawabkan, tidak memancing pemberitaan media yang negatif, menjaga perusahaan dan para pemimpinnya agar tidak membuat masalah hukum dan menghormati kontrak membantu membangun budaya meminimalkan risiko yang sejati dan terlebih lagi mempromosikan perusahaan sebagai organisasi yang bertanggung jawab secara sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *