Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Desain Organisasi (3)
Pada bagian ini kita membicarakan pengaruh faktor lingkungan terhadap struktur perusahaan. Di bagian kedua telah kita gambarkan bahwa faktor lingkungan terbagi dalam lingjkungan stabil dan dinamis. Berikut adalah penjelasannya.
Lingkungan
Dalam lingkungan yang stabil, keinginan pelanggan dipahami dengan baik dan mungkin akan tetap konsisten untuk waktu yang relatif lama. Contoh organisasi yang menghadapi lingkungan yang relatif stabil termasuk produsen barang-barang pokok seperti deterjen, perlengkapan pembersih, dan produk kertas.
Dalam lingkungan yang dinamis, keinginan pelanggan terus berubah — kebalikan dari lingkungan yang stabil. Kondisi ini sering dianggap bergejolak. Selain itu, teknologi yang digunakan perusahaan saat berada di lingkungan ini perlu terus ditingkatkan dan diperbarui. Contoh industri yang selalu dalam lingkungan yang dinamis adalah industri elektronik. Perubahan teknologi menciptakan tekanan persaingan bagi semua industri elektronik, karena seiring perubahan teknologi, begitu pula keinginan konsumen.
Secara umum, organisasi yang beroperasi di lingkungan eksternal yang stabil akan menggunakan struktur mekanistik yang menguntungkan. Sistem ini memiliki efisiensi yang mampu meningkatkan kinerja jangka panjang organisasi yang menikmati lingkungan operasi yang relatif stabil. Sebaliknya, organisasi yang beroperasi di lingkungan yang mudah berubah dan sering berubah lebih melihat bahwa struktur organik memberikan manfaat terbesar. Struktur ini memungkinkan organisasi merespons perubahan lingkungan secara lebih proaktif.
Teknologi
Kemajuan teknologi adalah penyebab paling sering dari perubahan dalam organisasi. Ini karena teknologi umumnya menghasilkan efisiensi yang lebih besar dan biaya yang lebih rendah bagi perusahaan. Teknologi adalah berbagai hal yang berkenaan dengan bagaimana tugas diselesaikan dengan menggunakan peralatan, teknik, dan pengetahuan manusia.
Pada awal 1960-an, Joan Woodward menemukan bahwa kombinasi yang tepat antara struktur dan teknologi sangat penting bagi keberhasilan organisasi. Dia melakukan studi tentang teknologi dan struktur di lebih dari 100 perusahaan manufaktur di Inggris, yang dia klasifikasikan ke dalam tiga kategori teknologi manufaktur inti:
Pertama, produksi berskala kecil digunakan untuk memproduksi barang-barang sesuai pesanan. Setiap item dibuat bergeda demi menyesuaikan keinginan pelanggan. Bisnis percetakan adalah contoh bisnis yang menggunakan produksi skala kecil.
Kedua, produksi massal digunakan untuk membuat sejumlah besar barang yang seragam dalam sistem jalur perakitan. Pekerja sangat bergantung satu sama lain, karena produk melewati satu tahap sebelum menuju ke tahap lain sampai selesai. Peralatan yang digunakan biasanya canggih, dan pekerja sering mengikuti instruksi terperinci saat melakukan pekerjaan yang disederhanakan. Perusahaan minuman berkarbonasi dalam botol adalah contoh organisasi yang menggunakan produksi massal.
Ketiga, produksi yang melibatkan proses berkelanjutan membuat barang dengan terus memasok bahan mentah, seperti cairan, padatan, dan gas, melalui sistem yang sangat otomatis. Sistem seperti itu membutuhkan peralatan yang intensif, tetapi seringkali dapat dioperasikan oleh tenaga kerja yang relatif kecil. Contoh klasik adalah pabrik kimia otomatis dan kilang minyak.
Woodward menemukan bahwa proses berskala kecil dan kontinyu memiliki struktur yang lebih fleksibel, dan operasi produksi massal paling sesuai dengan struktur yang lebih kaku.
Sekali lagi, desain organisasi tergantung pada jenis bisnis. Proses berskala kecil dan kontinu bekerja dengan baik dalam struktur organik dan operasi produksi massal bekerja paling baik dalam struktur mekanistik.
Bagaimana dengan organisasi Anda?