HR Strategic

Apa yang Perlu Dilakukan Para Profesional Bidang SDM Agar Sukses (bag 2)

Menjadi bagian dari jajaran HRD di suatu organisasi merupakan hal yang sangat menantang. Karena bidang ini berurusan dengan manusia dengan beragam dinamikanya. Berikut ini adalah lanjutan pembahasan tentang kiat bagi para profesional bidang SDM agar bisa sukses berkarir.

Memahami Detil Anggaran Suatu Program.

Saat menjalankan sebuah program yang membutuhkan anggaran, para profesional SDM harus bisa menjabarkan detail angka yang tercantum dalam program tersebut.

Contoh program SDM di perusahaan Wynn. Ketika tim SDM mereka pernah mengusulkan untuk membuat sistem manajemen informasi pelamar baru, mereka membutuhkan 100 komputer di pusat perekrutan untuk pelamar agar bisa memasukkan data mereka sendiri secara langsung. Biayanya tinggi, tetapi mereka dapat menunjukkan hitungan pengembalian investasi dalam dua tahun dan penghematan biaya perekrutan untuk seterusnya. 

Jajaran manajemen SDM harus memahami kebutuhan, dan metodologi, standar analisis laba atas investasi. Upaya tersebut tidak akan pernah disetujui bila HRD tidak bisa menunjukkan hitungan detailnya. 

Mampu Menjadi mitra Bisnis.

Tim manajemen SDM harus berfungsi seperti mitra bisnis perusahaan yang selalu bisa bekerja sama dengan baik. Cara yang bisa ditempuh: berkolaborasi dengan semua kepala departemen untuk memahami ekspektasi mereka terhadap tim SDM, sediakan waktu bekerja bersama semua departemen untuk menguji kelayakan dan penerimaan program kerja tim SDM, menugaskan tim pelatihan ke setiap departemen untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan, bagaimana pelaksanaannya dan memantau hassil setelahnya.

Kolaborasi semacam itu memberi departemen SDM wawasan tentang pemikiran dan konteks semua bidang organisasi, dan membantu mengetahui apakah HRD sudah menyediakan apa yang dibutuhkan organisasi.

Jangan Gagap Teknologi.

Penggunaan teknologi akan bisa meningkatkan proses dan efektivitas SDM. Jika masalahnya Anda bukan seseorang yang ahli berurusan dengan teknologi dan kesulitan menterjemahkan ide SDM menjadi produk berteknologi tinggi, maka ikutilah berbagai pelatihan bidang tersebut. agar Anda bisa lebih mengerti lagi. Dengan mendidik diri sendiri, Anda dapat mencapai berbagai tujuan di aspek teknologi, termasuk penerapan sistem informasi SDM yang bagus.

Keluar dari kantor Anda.

Jika Anda tipe pemimpin SDM yang sering mengunjungi tempat kerja karyawan, maka mereka akan menjadi akrab dengan Anda dan lebih terbuka untuk mengajukan pertanyaan, dan Anda akan menjadi lebih akrab dengan konteks masalah yang harus Anda tangani.

Ambil resiko.

Sebagian besar profesional HRD menghindari risiko, mungkin karena mereka tidak didorong (atau dipercaya) untuk mengambil risiko. Tetapi praktisi SDM yang sukses memahami bahwa untuk mengambil peluang dan nilai lebih dibutuhkan keberanian mengambil risiko. 

Menginspirasi orang lain.

Manajemen SDM sering dipandang sebagai perwujudan aturan,” dipandang pemegang kebijakan yang tidak memahami kebutuhan nyata organisasi. Tugas Anda adalah menginspirasi orang lain untuk memahami bagaimana SDM dibutuhkan, dan bagaimana SDM dapat memenuhi kepentingan mereka, jika berhasil Anda akan menjadi pemimpin yang diakui. 

Milikilah passion, agar itu bisa menular dalam budaya perusahaan Anda. Jika tidak, itu hanya akan menjadi sekadar pekerjaan semata bagi Anda dan rekan kerja Anda. Itu tidak menyenangkan, dan ini bukanlah jenis kepemimpinan yang dibutuhkan dalam manajemen SDM  saat ini.

Ikuti kiat-kiat di atas dan Anda akan menjadi pemimpin SDM yang lebih efektif. Prioritaskan mana yang  paling baik untuk Anda dan organisasi Anda. Semoga berhasil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *