Leadership

14 Praktik Keterampilan Komunikasi Manajer 2

Telah kita ketahui sebelumnya bahwa manajer yang efektif perlu memiliki keterampilan komunikasi yang kuat untuk memastikan keberhasilan dalam lingkungan kerja yang didominasi oleh generasi milenial dan generasi Z. Terdapat 14 strategi komunikasi internal yang bisa Anda adopsi. Kita telah membahas dua di antaranya. Berikut adalah beberapa langkah selanjutnya yang dapat dilakukan oleh manajer untuk mengatasi tantangan tersebut:

Keterampilan ke-3, manajer perlu bersikap mudah didekati, pribadi, dan autentik. Komunikasi yang personal dan autentik dapat membangun hubungan yang kuat dengan karyawan, sehingga meningkatkan kepercayaan dan partisipasi dalam percakapan.

Selain itu, untuk poin ke-4, penting bagi manajer untuk berkomunikasi secara real-time. Generasi muda terbiasa dengan komunikasi instan, oleh karena itu manajer perlu menyadari tren ini dan memastikan bahwa informasi penting dapat disampaikan dengan cepat dan tepat waktu melalui berbagai saluran komunikasi, seperti perangkat seluler, desktop, dan email.

Keterampilan ke-5, manajer harus memastikan bahwa informasi mencapai semua karyawan. Distribusi konten yang efektif dan penggunaan saluran komunikasi yang tepat dapat membantu mengatasi masalah karyawan yang merasa kehilangan informasi penting. Dengan memikirkan solusi untuk memudahkan distribusi konten, manajer dapat memastikan bahwa semua karyawan mendapatkan informasi yang mereka butuhkan tanpa merasa ketinggalan atau tersisih.

Pada poin ke-7, dalam era kekinian, manajer perlu memahami pentingnya membangun hubungan yang kuat dengan tim mereka. Komunikasi efektif di tempat kerja dapat meningkatkan motivasi, keterlibatan, dan retensi karyawan. Data menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan meninggalkan pekerjaan karena hubungan yang buruk dengan manajer mereka. Selain itu, hanya sedikit karyawan yang berhenti karena alasan gaji lebih tinggi di tempat lain, sementara sebagian besar berhenti karena hubungan yang buruk dengan atasan langsung.

Selain itu, praktik keterampilan ke-8, manajer perlu meninggalkan pola komunikasi satu arah dan top-down. Penting bagi mereka untuk mendukung percakapan dua arah agar karyawan merasa dihargai dan terlibat. Banyak karyawan tidak rutin mengungkapkan pendapat mereka di tempat kerja, sehingga masukan dari bawah ke atas sangat penting. Meskipun profesional SDM dan komunikasi internal memiliki peran dalam strategi komunikasi perusahaan, manajer juga memiliki peran penting dalam memastikan komunikasi internal berjalan efektif.

Manajer harus menjadikan komunikasi lebih relevan dan menarik untuk karyawan. Informasi berlebihan dapat mengurangi produktivitas karyawan, oleh karena itu penting untuk menyajikan informasi yang relevan dan mempersonalisasi konten berdasarkan kebutuhan dan preferensi karyawan. Dengan adanya solusi program yang membantu manajer dalam menyaring dan mendistribusikan konten dengan efisien, komunikasi internal dapat menjadi lebih efektif dan bermanfaat bagi perusahaan.

Persoalan ke-10, penting bagi manajer untuk selalu memperhatikan karyawan jarak jauh dan membuat mereka merasa terhubung dengan tim. Salah satu langkah efektif adalah dengan menggunakan solusi komunikasi inovatif yang dapat menjangkau semua jenis pekerja, baik yang bekerja di kantor maupun dari rumah.

Dua poin berikutnya, manajer perlu mengukur efektivitas upaya komunikasi mereka dengan melacak keterlibatan karyawan terhadap konten yang disebarkan. Hal ini membantu dalam memahami sejauh mana strategi komunikasi yang diterapkan efektif dan menarik bagi anggota tim. Selanjutnya, beralih ke komunikasi yang mengutamakan seluler juga penting, mengingat preferensi karyawan, terutama generasi milenial, dalam mengakses informasi melalui ponsel mereka.

Dua poin terakhir, manajer juga disarankan untuk menetapkan satu saluran komunikasi yang paling penting untuk menghindari fragmentasi informasi di organisasi. Dengan menyatukan berbagai alat komunikasi dalam satu platform, manajer dapat memastikan informasi penting mudah diakses oleh semua karyawan. Berikutnya, mendorong konten buatan karyawan juga dapat memperkuat hubungan antar rekan kerja dan membangun budaya kerja yang sehat. Dengan memungkinkan karyawan untuk berkolaborasi, berbagi pengetahuan, dan menciptakan konten mereka sendiri, manajer dapat menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan harmonis.

Dengan menerapkan strategi komunikasi yang tepat, manajer dapat menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan dan keberhasilan karyawan, terutama dalam era digital yang terus berkembang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *