Leadership

5 Tingkat Kepemimpinan bag 2: Kemauan

Secara ringkas, Tingkat Kepemimpinan yang dirumuskan oleh Maxwell terdiri dari kepemimpinan: Posisi, Kemauan, Produktifitas, Pengembangan Diri, dan Puncak. 

Artikel ini membahas tingkatan kedua., yaitu Kepemimpinan yang muncul karena adanya Kemauan. Pada tingkat kedua konsep kepemimpinan Maxwell ini, anak buah bersedia mengikuti Anda karena mereka mau dan  menginginkannya. Anda memperhatikan orang-orang Anda dan sebagai balasannya, mereka mau mendengarkan Anda.

Pemimpin pada tingkat ini dapat membuat para bawahannya merasa bahwa mereka diperlukan. Pada tingkat ini, orang ingin bekerja untuk pemimpinnya karena mereka merasa disukai, dihargai, diakomodir, dan dipercaya. Karena terdapat hubungan yang kuat antara pimpinan dan bawahan, maka bawahan tersebut mengizinkan atasannya untuk memimpin mereka.

Sebagai pemimpin, jika Anda mampu meningkatkan hubungan dengan anak buah, maka kepercayaan juga meningkat, dan tempat kerja menjadi tempat yang lebih positif. Hubungan yang langgeng menciptakan fondasi untuk tingkat kepemimpinan berikutnya.

Singkatnya, kepemimpinan di tingkat ini berkaitan dengan hubungan.

Keistimewaan menjadi pemimpin pada tingkat ini adalah:

  • Pekerjaan jadi lebih menyenangkan ketika Anda bersama tim, dan begitu pula sebaliknya, atmosfer tim jadi menyenangkan ketika Anda di tengah mereka.
  • Ketika bersama orang-orang yang Anda sukai, bisa meningkatkan energi Anda dan orang-orang tersebut.

     * Terbentuk hubungan yang baik karena anggota tim saling menghargai dan menghormati.

  • Komunikasi dua arah terjadi pada tingkat ini. Anda mendengarkan aspirasi anak buah dan mereka juga mendengarkan Anda. Ini mengarah pada pengambilan keputusan yang lebih baik.

Kekurangan pemimpin pada tingkatan ini adalah:

  • Terlalu fokus pada hubungan bisa membuat Anda terlihat lemah sebagai seorang pemimpin.
  • Bekerja dengan cara ini bisa membuat frustrasi jika Anda ambisius dan ketika hanya butuh menyelesaikan sesuatu.
  • Agar efektif, Anda harus terbuka.
  • Sebagai pemimpin Anda rentan untuk dimanfaatkan.

Cara memperoleh kemauan dari orang lain:

  • Anda harus benar-benar mengenal diri sendiri sebelum Anda dapat secara terbuka mengenal orang lain.
  • Kembangkan gaya kepemimpinan yang berfokus pada manusia, bukan pekerjaan.
  • Perlakukan orang lain sebagaimana Anda sendiri ingin diperlakukan.
  • Pujian dan kata-kata penyemangat merupakan hal yang penting. Jadilah penyemangat utama tim Anda.
  • Penting untuk menjaga keseimbangan antara kepedulian terhadap anggota tim dan keterbukaan.

Hukum Kepemimpinan di Tingkat ini adalah:

  • Ukuran kepemimpinan pada tingkat ini adalah seberapa besar pengaruh Anda.
  • Tambahkan nilai dan manfaat dengan membantu dan melayani orang lain. Fokus pada personalia, bukan pada sistem.
  • Pondasi yang kuat adalah kemampuan menjaga kepercayaan.
  • Jadilah sosok yang menarik bagi semua orang.
  • Bekerjalah sembari menjalin hubungan dengan orang lain.
  • Bekerjalah sembari membangun kepercayaan orang lain terhadap Anda.

Keyakinan yang diperlukan untuk Naik ke Tingkat Selanjutnya:

  • Sadari bahwa kepemimpinan lebih dari sekadar pengaruh; Anda harus bisa memandu orang lain ke arah yang lebih baik.
  • Selain membangun kedekatan, Anda juga harus bertumbuh bersama.
  • Terkadang ada kalanya mengesampingkan hubungan demi tercapainya visi sebagai sebuah tim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *