Leadership

Hukum Prioritas dalam Kepemimpinan 4

Jack Welch, Chairman dan CEO General Electric (GE), adalah salah satu pemimpin yang sangat efektif dalam menerapkan prinsip hukum prioritas. Kisah kepemimpinannya di GE adalah ilustrasi yang sangat kuat tentang bagaimana hukum prioritas dapat berlaku dalam skala organisasi yang jauh lebih besar daripada yang kita diskusikan sebelumnya.

Pada tahun 1981, ketika Welch pertama kali mengambil alih kepemimpinan GE, perusahaan ini telah memiliki sejarah yang panjang selama 90 tahun. Saham GE diperdagangkan dengan harga yang relatif rendah, hanya sekitar $4 per saham, dan kapitalisasi pasarnya mencapai angka sekitar $12 miliar, menempatkannya di peringkat kesebelas di pasar saham. GE adalah entitas bisnis besar yang sangat beragam, dengan portofolio yang mencakup hingga 350 unit bisnis strategis yang berbeda. Namun, Welch memiliki keyakinan yang kuat bahwa GE bisa menjadi lebih baik lagi, dan inilah saat di mana hukum prioritas mulai memainkan peran kunci.

Strategi utama yang diadopsi oleh Welch adalah menyederhanakan perusahaan melalui apa yang ia sebut sebagai “revolusi peralatan.” Langkah ini benar-benar mengubah profil dan fokus keseluruhan perusahaan.

Welch menjelaskan strateginya itu dengan kata-katanya sebagai berikut, “Kepada ratusan bisnis dan lini produk yang membentuk perusahaan, kami menerapkan satu kriteria: apakah mereka bisa menjadi nomor 1 atau nomor 2 dalam bidang yang mereka geluti di pasar? Dari 348 bisnis atau lini produk yang tidak memenuhi syarat ini, kami mengambil tindakan untuk menutup beberapa dan melepaskan yang lain. Hasilnya adalah penjualan yang menghasilkan hampir $10 miliar. Kami juga mengalokasikan investasi sebesar $18 miliar untuk memperkuat bisnis yang memenuhi syarat, dan melalui akuisisi senilai $17 miliar, kami terus memperkuat posisi kami.”

Hasil dari pendekatan ini sangat mencolok. Pada tahun 1989, GE hanya memiliki 14 bisnis terbaik yang tersisa di dalam perusahaan, dan semuanya memiliki posisi kuat untuk mencapai kesuksesan di tahun 90-an, dengan masing-masing menduduki peringkat nomor satu atau nomor dua dalam pasar yang mereka jalani.

Kepemimpinan yang kuat dan kemampuan Welch dalam memprioritaskan adalah faktor kunci dalam pencapaian luar biasa GE. Sejak Welch mengambil alih kepemimpinan, saham GE telah mengalami pembagian sebanyak empat kali lipat. Bahkan, selama periode 1997-1998, harga saham perusahaan ini mencapai lebih dari $80 per saham. Pada saat itu, GE dianggap sebagai salah satu perusahaan paling dihormati di Amerika, seperti yang diakui oleh majalah Fortune. Selain itu, dalam kurun waktu yang relatif singkat, GE juga menjadi perusahaan paling berharga, dengan kapitalisasi pasar mencapai lebih dari $250 miliar.

Apa yang dapat dipelajari dari kesuksesan GE di bawah kepemimpinan Welch adalah pentingnya menerapkan prinsip hukum prioritas dalam menjalankan perusahaan. Welch selalu menghindari kesalahan untuk menganggap aktivitas sebagai pencapaian. Dia menyadari bahwa kesuksesan terbesar hanya dapat dicapai ketika orang-orang fokus pada hal-hal yang benar-benar penting.

Dalam konteks kepemimpinan Anda sendiri, akan sangat bermanfaat bila meluangkan waktu untuk mengevaluasi kembali prioritas Anda. Seperti GE pada awal tahun 80-an, apakah Anda mungkin telah tersebar terlalu banyak dalam berbagai bidang? Atau, apakah Anda telah fokus pada beberapa aspek yang akan memberikan imbalan tertinggi? Mengikuti prinsip hukum prioritas adalah kunci untuk menghindari berputar-putar tanpa arah yang jelas dalam kepemimpinan Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *