Pengembangan Diri

Permodelan Kesejahteraan Menurut Teori PERMA (1)

Teori PERMA adalah sebuah pendekatan dalam psikologi yang menyatakan bahwa kesejahteraan seseorang disusun oleh lima buah komponen. Anda, dalam hal ini sepertinya kita semua, tentunya ingin bahagia. Ketika Anda bahagia, Anda bisa menikmati hidup, Anda lebih produktif, dan lebih mampu menghadapi kenyataan saat harus mundur sejenak. Anda dapat membangun hubungan yang lebih baik dan menemukan makna dalam hidup.

Kita semua ingin bahagia, tapi bagaimana kita mencapainya? Teori PERMA adalah kerangka kerja yang dikembangkan untuk membantu kita memahami apa saja yang menyusun kesejahteraan.

Apa itu teori PERMA?

Teori PERMA dirancang oleh seorang psikolog terkemuka Martin Seligman, yang sering pula dianggap sebagai pencetus psikologi positif. Karyanya berfokus pada bagaimanaa mendukung individu agar bisa memahami arti kebahagiaan. Dia juga seorang tokoh yang telah diakui kepakarannya dalam berbagai intervensi terapi pembentukan ketahanan dan kesejahteraan.

Secara tradisional, bidang psikologi berfokus pada bagaimana menghilangkan penderitaan seseorang. Pendekatan ini membantu kita merasa lebih baik ketika kita sudah menderita, misalnya saat mengalami gangguan kesehatan mental. Tujuan psikologi positif, termasuk teori PERMA, adalah membekali kita agar bisa meningkatkan taraf kesejahteraan masing-masing. Pendekatan ini memungkinkan kita bisa lebih berkembang. Pendeknya, teori PERMA membantu Anda berkembang, bukan hanya bertahan.

Seligman di tahun 2011 menjelaskan teori PERMA dalam bukunya “Flourish”. Buku ini menawarkan rincian beberapa elemen dalam hidup yang menurut Seligman secara keseluruhan dapat membantu kita menumbuhkan kebahagiaan dan kesejahteraan.

Elemen-elemen ini merupakan fondasi kebahagiaan. Memahami bagaimana setiap elemen diterapkan pada diri sendiri adalah kunci untuk menentukan di mana kita dapat membuat perubahan positif.

Tapi tidak ada dua orang yang sama, masing-masing kita akan menemukan bahwa setiap elemen berkontribusi pada kesejahteraan kita secara berbeda dengan individu lainnya. Faktor-faktor yang membuat Anda merasa lebih baik belum tentu memiliki dampak yang sama pada pasangan Anda, misalnya.

Perhatikan bahwa kesejahteraan berbeda dengan kebahagiaan. Kebahagiaan adalah secuil momen dalam kurun waktu tertentu, dan tidak mungkin ada orang yang bahagia sepanjang waktu. Kesejahteraan berarti kita memiliki sesuatu untuk bertahan hidup dan berkembang, terlepas apapun situasi dan kondisi yang menerpa hidup kita.

Terdapat 5 elemen yang membentuk akronim PERMA, Positive Emotion, Engagement, Relationships, Meaning, Accomplishment. Mari kita bahas masing-masing komponen penyusun ini sedikit lebih detail.

1. Emosi positif (Positive Emotion)

Kita harus bisa merasa baik, penuh harapan, serta terinspirasi oleh apa yang kita lakukan dan kehidupan yang kita jalani. Sangat mudah melihat bagaimana emosi positif menuntun hidup kita saat kita merasa baik.

Kita mengalami emosi sebagai respons terhadap peristiwa yang terjadi setiap hari. Dan merasakan emosi positif dapat membantu meningkatkan kesehatan, kehidupan, dan karier Anda.

Emosi positif mengacu pada perasaan seperti kebahagiaan, kenyamanan, kegembiraan, kekaguman, tawa, kesenangan, penerimaan, harapan, dan kepuasan. Emosi positif lebih dari sekadar merasa bahagia saat ini. Ini juga kemampuan melihat masa lalu dan masa depan Anda secara positif.

Emosi positif membantu kita dengan berbagai cara, termasuk menjadi lebih siap menghadapi emosi atau pengalaman negatif. Tapi, agar emosi positif dapat memberikan dukungan, kebutuhan dasar kita harus terpenuhi terlebih dulu.

Kebutuhan dasar meliputi makanan serta istirahat yang cukup, air, dan tempat tinggal. Ketika itu semua terpenuhi, kita kemudian dapat mengeksplorasi apa yang selanjutnya dapat memicu emosi positif, seperti penyaluran kreatifitas, menjalin hubungan, dan pemenuhan pekerjaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *