Resensi Buku

Konsep kepemimpinan dalam Buku Radical Candor 7

Buku “Radical Candor” yang ditulis oleh Kim Scott membahas tentang cara membangun budaya komunikasi yang jujur dan terbuka di tempat kerja. Salah satu bentuk komunikasi itu adalah menyampaikan kritik atau bimbingan. Menurut buku ini, kritik yang efektif harus dilakukan dengan cara yang menunjukkan bahwa Anda peduli kepada bawahan Anda dan bahwa Anda ingin membantu mereka berkembang. Hindarilah memberikan kritik yang bersifat pribadi.

Konsep “situasi, perilaku, dampak” adalah teknik yang efektif untuk memberikan kritik yang spesifik, konstruktif, dan membantu. Teknik ini membantu Anda untuk fokus pada perilaku tertentu, bukan pada karakter atau kepribadian seseorang.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang konsep ini seperti yang dijelaskan dalam buku Radical Candor:

Pertama-tama adalah tentang situasi.

Jelaskan situasi yang Anda amati: Mulailah dengan menjelaskan situasi spesifik di mana Anda melihat perilaku yang ingin Anda kritik.
Berikan contoh yang jelas: Berikan contoh konkret tentang situasi yang Anda maksud.
Hindari generalisasi: Hindari pernyataan umum seperti “Anda selalu terlambat”. Sebaliknya, katakan “Anda terlambat ke rapat tim pada hari Selasa lalu”.

Poin yang kedua menyoroti perilaku.

Jelaskan perilaku yang Anda perhatikan: Jelaskan secara spesifik apa yang dilakukan orang tersebut dalam situasi yang dimaksud.
Gunakan kata kerja yang jelas: Gunakan kata kerja yang menggambarkan tindakan, seperti “Anda tidak menyelesaikan tugas tepat waktu” atau “Anda tidak memberikan informasi yang diperlukan”.
Hindari penilaian: Hindari pernyataan yang menilai karakter, seperti “Anda tidak bertanggung jawab”. Sebaliknya, fokus pada perilaku yang dapat diubah.

Yang ketiga, Anda harus menjelaskan dampak perilaku.

Jelaskan dampak dari perilaku tersebut: Jelaskan bagaimana perilaku yang Anda kritik memengaruhi orang lain, tim, atau proyek.
Berikan bukti: Berikan contoh konkret tentang dampak negatif dari perilaku tersebut.
Fokus pada hasil: Hindari pernyataan yang bersifat emosional atau subjektif. Sebaliknya, fokus pada hasil yang objektif.

Agar memudahkan Anda, berikut adalah sebuah contoh.
Situasi: Rapat tim pada hari Selasa lalu.
Perilaku: Anda tidak menyelesaikan tugas yang diberikan tepat waktu.
Dampak: Akibatnya, tim harus menunda presentasi proyek karena informasi yang Anda kumpulkan belum lengkap.

Manfaat Menggunakan Model “Situasi, Perilaku, Dampak”:

Meningkatkan Kejelasan: Model ini membantu Anda untuk memberikan kritik yang lebih jelas dan spesifik.
Mempromosikan Kejelasan: Model ini membantu Anda untuk memberikan kritik yang lebih jelas dan spesifik.
Meningkatkan Efektivitas: Model ini membantu Anda untuk memberikan kritik yang lebih efektif dan membantu orang tersebut untuk memperbaiki perilaku mereka.

Kesimpulan:

Model “situasi, perilaku, dampak” adalah alat yang ampuh untuk memberikan kritik yang konstruktif dan membantu. Dengan menggunakan model ini, Anda dapat memberikan bimbingan yang lebih efektif dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan bawahan Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *