Budaya Organisasi

Membangun Komunikasi di Tempat Kerja yang Positif 2

Dalam artikel ini, mari kita lanjutkan pembahasan tentang apa yang dapat Anda lakukan agar komunikasi Anda dengan karyawan dapat berhasil.

Langkah ke-6 yang perlu Anda lakukan agar komunikasi di tempat kerja berjalan baik adalah memilih saluran komunikasi yang tepat. Manajer perlu memahami bahwa generasi milenial dan generasi Z merupakan mayoritas tenaga kerja saat ini. Maka, apakah Anda sudah menyesuaikan strategi komunikasi Anda berdasarkan preferensi dan kebiasaan mereka? Sama seperti mereka mengharapkan saluran media sosial favorit mereka menyampaikan informasi yang relevan dengan minat mereka, mereka juga mengharapkan komunikasi di tempat kerja untuk melakukan hal yang sama; mereka menginginkan informasi penting yang mencari mereka! Memilih saluran komunikasi yang tepat sangat penting di sini. Namun, hal ini bisa sulit dicapai dengan begitu banyak saluran yang digunakan di tempat kerja saat ini. Sayangnya, email yang masih menjadi salah satu saluran komunikasi utama di tempat kerja sudah ketinggalan zaman dan memiliki tingkat adopsi karyawan yang rendah. Salah satu cara alternatif adalah dengan mengembangkan sendiri sistem informasi yang menghubungkan semua saluran komunikasi Anda menjadi satu tempat pusat untuk komunikasi karyawan.

Langkah ke-7, dengarkan karyawan Anda. Manajer harus selalu berusaha membuat karyawan merasa bahwa mereka bisa berbicara dan mengungkapkan pemikiran dan pendapat mereka. Namun, tidak banyak karyawan yang merasa demikian. Sekitar setengah dari karyawan secara rutin tidak mengungkapkan pendapat mereka di tempat kerja. Hanya 52% karyawan yang mengatakan bahwa mereka selalu atau hampir selalu mengungkapkan pendapat mereka ketika berbicara tentang pekerjaan dengan para pemimpin. Pada prinsipnya, seorang manajer perlu menciptakan lingkungan kerja yang terbuka, mendukung, dan menghargai. Salah satu tips penting adalah menjadi pendengar yang aktif saat karyawan berbicara. Fokuskan perhatian sepenuhnya pada apa yang mereka katakan, dan jangan terganggu oleh hal-hal lain. Ajukan pertanyaan untuk memperjelas pemikiran mereka dan berikan tanggapan yang menunjukkan bahwa Anda benar-benar memperhatikan dan menghargai masukan mereka.

Langkah ke-8, Anda perlu meningkatkan dialog dan percakapan dua arah. Anda, sebagai seorang manajer, tidak harus selalu berada pada posisi berkomunikasi yang utama. Meskipun praktisi SDM dan komunikasi internal bertugas untuk membangun strategi komunikasi internal untuk memperkuat pengalaman karyawan di tingkat perusahaan, manajer juga berperan penting dalam komunikasi internal. Karena manajer adalah orang yang berbicara dengan karyawan setiap hari. Oleh karena itu, tugas manajer adalah terus mendorong karyawan untuk terlibat dalam percakapan dua arah. Ingatlah bahwa karyawan kebanyakan meninggalkan perusahaan karena hubungan yang buruk dengan manajer mereka; hanya 12% karyawan yang keluar dari pekerjaan melakukannya demi mendapatkan gaji lebih tinggi di tempat lain, sedangkan 75% keluar dari pekerjaan karena hubungan buruk dengan atasan langsung.

Hal yang bisa Anda perbuat berikutnya adalah berkomunikasi secara rutin. Komunikasi yang rutin adalah prasyarat paling penting dalam membangun komunikasi yang efektif serta meningkatkan hubungan antara karyawan dan manajer. Tetapkan jadwal pertemuan rutin dengan bawahan Anda, misalnya mingguan atau dua mingguan. Jadwal ini membantu menciptakan keteraturan dalam komunikasi dan memastikan bahwa Anda dapat mengalokasikan waktu khusus untuk berbicara dengan mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *