Mengembangkan Kerangka Kerja Kompetensi (2)
Melanjutkan bagian yang pertama, kompetensi memiliki beberapa unsur di dalamnya, dan Anda perlu menggali informasi berdasarkan unsur-unsur ini.
Keahlian –
Anda perlu melihat seberapa besar efisiensi kerjanya, ilmu yang dia miliki, dan seberapa cepat dia bisa bekerja.
Kemauan –
Anda dapat menggunakan aspek ini untuk perekrutan staf baru maupun untuk tim Anda yang sudah ada, karena di setiap organisasi ada pekerja yang memiliki banyak keterampilan, mereka tahu bagaimana melakukan pekerjaan apapun, Mengapa melakukannya, Kapan melakukannya, dan Dengan siapa melakukannya, tetapi mereka tidak melakukan itu karena tidak ada kemauan. Dengan informasi ini, Anda dapat menghilangkan jenis pekerja seperti itu dari organisasi.
Mengapa Harus Manajemen Berbasis Kompetensi?
Manajemen berbasis kompetensi adalah proses pengembangan yang diselaraskan dengan arah strategis organisasi. Proses itu memiliki beberapa tujuan.
- Membangun organisasi berkinerja tinggi dengan kemampuan menangani kebutuhan bisnis secara proaktif.
- Mengomunikasikan rangkaian kompetensi dan kriteria pegawai yang kompeten secara terbuka.
- Menyediakan struktur yang menghubungkan kebutuhan individu dengan kebutuhan organisasi.
- Mendorong setiap individu supaya proaktif dalam hal pengembangan diri (pendekatan yang inovatif, Unggul dalam mewujudkan hasil kerja, dan pembekalan untuk peran yang lebih tinggi).
- Memberikan peluang bagi setiap individu untuk mengidentifikasi dan meningkatkan kekuatannya, serta mengurangi kesenjangan kompetensi.
Membuat Kerangka Kompetensi
Bagaimana Anda menjangkau karyawan dan berkomunikasi dengan mereka bahwa ini adalah kerangka kerja kompetensi organisasi kita, dan di sinilah mereka semua bekerja serta berkembang. Untuk itu, Anda harus memberi tahu para karyawan tentang kompetensi inti, kompetensi kepemimpinan, dan kompetensi fungsional dalam organisasi Anda.
Kompetensi inti –
Kompetensi ini sangat penting bagi semua karyawan. Ini adalah cerminan dari nilai-nilai organisasi. Ini diperlukan demi terwujudnya kinerja yang sangat baik di semua tingkatan dan fungsi.
Kompetensi kepemimpinan-
Kompetensi ini adalah faktor keberhasilan yang membedakan kinerja di seluruh tingkatan (misalnya, – Tingkat pertama, menengah, eksekutif). Kompetensi ini sangat penting bagi peran manajerial / eksekutif.
Kompetensi fungsional-
Kompetensi ini adalah faktor keberhasilan yang membedakan kelompok fungsional, pengetahuan atau kemampuan khusus. Ini adalah Fungsi / pekerjaan-yang spesifik.
Yang perlu diingat bahwa semua kompetensi di atas juga memiliki nama yang berbeda. Berikut adalah beberapa contoh diantaranya.
Kompetensi inti disebut juga dengan Kompetensi dasar, Kompetensi umum, atau Kompetensi budaya.
Kompetensi kepemimpinan juga dikenal dengan Kompetensi profesional, Kompetensi pribadi, Kompetensi manajemen, atau Kompetensi perilaku.
Kompetensi fungsional memiliki nama lain Kompetensi teknis, Kompetensi kerja, atau Kompetensi domain.
Pemetaan Kompetensi
Kita berbicara mengenai tiga kelompok kompetensi yang berbeda, yaitu kompetensi inti, kompetensi kepemimpinan, dan kompetensi fungsional. Lalu bagaimana Anda memetakan ketiganya? Keterampilan apa yang dibutuhkan dan untuk siapa saja?