Teori Motivasi bag 1
Sejak awal industrialisasi, berbagai pihak telah mencoba mencari tahu dan membuat teori tentang apa yang memotivasi karyawan. Sebagian besar teori motivasi tersebut memiliki pendapatnya sendiri tentang cara terbaik untuk memotivasi karyawan. Ini merupakan hal yang wajar, sebab motivasi adalah sesuatu yang sangat rumit dan setiap orang memiliki keunikannya sendiri.
Masing-masing dari kita memiliki kebutuhan. Kebutuhan Anda akan berbeda dengan kebutuhan rekan, tetangga, sepupu Anda atau siapapun itu. Masing-masing kita dimotivasi oleh kebutuhan untuk menunjukkan perilaku tertentu. Tujuan perilaku kita adalah untuk memenuhi kebutuhan kita. Apakah kebutuhan kita terpuaskan atau tidak, dapat menyebabkan perubahan kebutuhan. Dengan begitu, siklus dimulai lagi dengan kebutuhan barutersebut, yang berpotensi menyebabkan kita menunjukkan perilaku baru. Pada umumnya seperti itulah gambaran cara kerja motivasi .
Ada banyak teori motivasi dan masing-masing teori itu berbeda. Namun, mereka dapat dikategorikan menjadi dua kelompok, yang dikenal sebagai Teori Konten dan Teori Proses.
1. Teori Konten
Teori konten juga kadang-kadang disebut teori kebutuhan. Mereka melihat motivasi dari perspektif kebutuhan kita. Teori-teori tersebut kemudian membahas motivasi dalam hal pemenuhan kebutuhan tersebut. Teori konten motivasi berfokus pada APA yang akan memotivasi kita.
Teori konten utama motivasi adalah – Hirarki Kebutuhan Maslow, Teori ERG Alderfer, Teori Tiga Kebutuhan McClelland, Teori Dua Faktor Herzberg, dan Teori X dan Teori Y McGregor.
2. Teori Proses
Teori proses melihat bagaimana orang termotivasi. Mereka membahas proses dimana motivasi terjadi, dan bagaimana kita dapat menyesuaikan proses untuk mengubah tingkat motivasi.
Teori proses motivasi yang utama adalah – Teori Penguatan Skinner, Teori Harapan Vroom, Teori Ekuitas Adam, dan Teori Penetapan Tujuan Locke.
Sekarang mari kita berikan gambaran singkat dari masing-masing teori motivasi ini.
1. Hirarki Kebutuhan Maslow
Maslow menggambarkan kebutuhan dalam bentuk hierarki bertingkat 5. Konsepnya adalah kebutuhan di bagian bawah hierarki harus dipenuhi sebelum seorang individu dapat pindah ke tingkat berikutnya dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Apabila diurutkan dari bagian terbawah, lima tingkat hierarki kebutuhan tersebut adalah: fisiologis, keamanan, sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri.
Saat menggunakan Hirarki Kebutuhan Maslow, bisnis harus menawarkan penghargaan yang berbeda untuk mendorong karyawan agar terus naik hierarki. Hal ini akan membuat karyawan tetap termotivasi.
2. Teori Dua Faktor Herzberg
Herzberg berpendapat bahwa ada dua faktor esensial dalam motivasi karyawan, yaitu motivator dan hygiene.
Motivator: jika faktor ini tersedia maka dapat mendorong karyawan untuk bekerja lebih keras.
Hygiene: tidak mendorong karyawan bekerja lebih keras, tetapi menyebabkan karyawan menjadi tidak termotivasi jika faktor ini tidakada.
3. Teori Tiga Kebutuhan McClelland
Teori Tiga Kebutuhan McClelland berpendapat bahwa masing-masing dari kita memiliki tiga kebutuhan pada tingkat yang lebih besar atau lebih kecil. Ketiga kebutuhan tersebut adalah: Pencapaian,berafiliasi, dan kekuasaan.
Tiap orang memiliki tingkat kebutuhan yang berbeda dalam tiga hal tersebut. Dengan melihat tingkat kebutuhan itu maka seorang manajer dapat memutuskan target yang harus dicapai oleh setiap anggota timnya.
bersambung