Perencanaan SDM

9 Model Struktur Organisasi Perusahaan (1)

Merancang struktur organisasi yang paling tepat bagi perusahaan, divisi, atau tim Anda tidak pernah menjadi urusan yang sederhana. Terdapat banyak opsi yang perlu dipertimbangkan. Opsi yang harus Anda perhatikan misalnya hal-hal seperti rantai komando, rentang kendali, dan sentralisasi pengambilan keputusan.

Pada artikel sebelumnya, kita telah membahas definisi struktur organisasi dan nilai penting suatu struktur organisasi bagi bisnis beserta berbagai detail yang lain seputar tema tersebut. Pada pembahasan berikutnya kita telah membahas beberapa opsi atau komponen yang membentuk bangunan struktur organisasi.

Anda mungkin tidak memerlukan struktur organisasi segera, tetapi semakin banyak produk yang Anda kembangkan dan orang yang Anda pekerjakan, semakin sulit untuk memimpin perusahaan Anda tanpa diagram penting ini.

Dalam tema postingan ini, kami akan mengeksplorasi bagaimana Anda dapat menggabungkan komponen-komponen tersebut untuk membentuk berbagai jenis struktur organisasi. Kami juga akan menyoroti kelebihan dan kekurangan dari berbagai jenis struktur sehingga Anda dapat mengevaluasi mana yang merupakan pilihan terbaik untuk perusahaan, divisi, atau tim Anda.

Struktur Organisasi Mekanistik vs. Organik

Struktur organisasi terbagi menjadi dua spektrum utama, mekanistik” di satu sisi dan “organik” di sisi lain. Seperti yang mungkin Anda ketahui, struktur mekanistik mewakili pendekatan tradisional terhadap struktur organisasi, dari atas ke bawah, sedangkan struktur organik mewakili pendekatan yang lebih kolaboratif dan fleksibel. Berikut adalah penggambaran dari dua ujung spektrum struktur organisasi, kelebihan dan kekurangannya, serta jenis bisnis yang cocok untuk keduanya.

Struktur mekanistik

Struktur mekanistik, dinamai juga sebagai struktur birokrasi, memiliki rentang kendali, sentralisasi, spesialisasi, dan formalisasi yang ketat dan kurang dinamis. Sistem ini cukup kaku dalam pengaturan apa yang boleh dirancang dan dilakukan oleh bagian-bagian tertentu bagi perusahaan.

Struktur organisasi ini jauh lebih formal daripada struktur organik, menggunakan standar dan praktik khusus untuk mengatur setiap keputusan yang dibuat organisasi. Meskipun model ini membuat staf lebih bertanggung jawab atas pekerjaan mereka, model ini dapat menjadi penghalang bagi kreativitas dan kelincahan yang dibutuhkan organisasi saat mengikuti perubahan yang dinamis di pasar.

Meskipun struktur mekanistik seolah menakutkan dan tidak fleksibel, rantai komando, baik panjang atau pendek, selalu jelas di bawah model ini. Seiring pertumbuhan perusahaan, perusahaan perlu memastikan semua orang (dan setiap tim) mengetahui apa yang harus mereka kerjakan dan hasilkan.
Tim yang secara dinamis dapat berkolaborasi dengan tim lain sesuai kebutuhan memang dapat membantu memulai bisnis pada tahap awal, tetapi mempertahankan pertumbuhan itu — dengan lebih banyak orang dan proyek yang harus dipantau — pada akhirnya akan memerlukan beberapa pembuatan kebijakan yang pada akhirnya memberi unsur kekakuan pada struktur organisasi.
Dengan kata lain, bila Anda menikmati kemewahan struktur organisasi yang dinamis di dalam organisasi Anda yang saat ini sedang berkembang , jangan lupa persiapkan struktur mekanistik pada perencanaan pengembangan organisasi. Pada titik tertentu Anda akan membutuhkan struktur organisasi yang lebih kaku ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *