Menghindari Urusan Sepele demi Kredibilitas Kekuasaan 1
Masalah adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan, terutama yang berkaitan dengan kekuasaan. Kadang dalam menanggapi masalah kecil, kita memberinya perhatian yang tidak perlu. Semakin banyak perhatian yang kita berikan kepada masalah atau musuh, malah membuatnya semakin kuat; dan seringkali, kesalahan kecil dapat menjadi lebih buruk dan tampak lebih besar ketika kita mencoba memperbaikinya. Terkadang, langkah terbaik adalah membiarkan semuanya begitu saja. Jika ada sesuatu yang kita inginkan tetapi tidak dapat kita miliki, menunjukkan sikap meremehkan bisa menjadi pilihan bijak. Semakin sedikit perhatian yang kita ungkapkan, kita semakin terlihat superior.
Contoh dari kebijaksanaan ini dapat ditemukan dalam sejarah, seperti kisah yang melibatkan Pancho Villa, seorang pemimpin pemberontak Meksiko. Villa awalnya adalah kepala geng bandit, namun ketika revolusi meletus di Meksiko pada tahun 1910, dia berubah menjadi pahlawan rakyat yang merampok kereta api dan memberikan uang kepada orang miskin. Namun, setelah revolusi berakhir, Villa dikalahkan, dan popularitasnya merosot. Untuk mengalihkan perhatian dari kekalahannya, ia mulai mencela Amerika Serikat atas masalahnya. Pada tahun 1916, Villa bahkan menyerbu Columbus, New Mexico, membunuh tentara Amerika dan warga sipil. Presiden Woodrow Wilson, awalnya mengaguminya, merasa perlu untuk mengambil tindakan.
Wilson mengorganisir Ekspedisi Punitif, mengirim sepuluh ribu tentara di bawah pimpinan Jenderal John J. Pershing untuk menangkap Villa. Langkah ini ditempuh pemerintah amerika sebagai pertunjukan kekuasaannya.
Ekspedisi Punitif menjadi peristiwa yang mencuri perhatian, dan banyak wartawan Amerika Serikat mengikuti Jenderal Pershing sebagai peliputan mereka. Mereka menuliskan bahwa kampanye ini akan menjadi ujian kekuatan Amerika. Prajurit-prajurit membawa senjata-senjata canggih, berkomunikasi melalui radio, dan didukung oleh pengintaian udara. Selama beberapa bulan awal, pasukan terbagi menjadi unit-unit kecil yang menyusuri wilayah liar di utara Meksiko. Pihak Amerika bahkan menawarkan hadiah sebesar $50.000 untuk informasi yang bisa membantu menangkap Pancho Villa.
Namun, ekspedisi ini menjadi kegagalan yang memalukan, Villa terus-menerus berhasil menghindari pengejaran Amerika. Pada akhirnya, Wilson harus menarik pasukannya tanpa berhasil menangkap Villa, yang malah semakin populer di mata orang Meksiko.
Kisah ini menggambarkan bagaimana penanganan masalah bisa menjadi seni yang rumit. Meskipun niat awal Wilson adalah menunjukkan kekuatan Amerika, tindakannya justru memperkuat dan mempopulerkan Villa. Strategi yang lebih bijak mungkin bisa dengan melibatkan diplomasi dengan pemerintah Meksiko, menunggu dukungan dari masyarakat setempat, atau bahkan membiarkan waktu menyelesaikan konflik tersebut.
Terkadang, menanggapi masalah dengan sekadarnya dan membiarkan waktu berlalu bisa menjadi langkah yang lebih cerdas daripada memberikan perhatian berlebihan yang justru memperbesar masalah. Dalam situasi tertentu, kemampuan untuk menunjukkan sikap meremehkan dapat menjadi strategi yang efektif dalam meraih superioritas. Menyadari batas kekuatan dan memilih pertempuran dengan bijak adalah langkah terbaik.