Bisnis Berkelanjutan dengan Melibatkan Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan
Dalam konteks bisnis yang berkelanjutan, menjaga keseimbangan kepentingan pemegang saham, karyawan, komunitas lokal, dan masyarakat luas sangat penting. Pemegang saham memiliki kepentingan finansial yang harus dijaga, sementara karyawan perlu perlindungan dan kondisi kerja yang aman. Interaksi positif dengan komunitas lokal dan dampak positif pada masyarakat luas juga harus diperhatikan.
Salah satu pendekatan yang bisa dilakukan oleh perusahaan adalah melibatkan semua pihak dalam pengambilan keputusan. Contohnya adalah kasus Danone yang menghadapi masalah akses air bersih di pedesaan. Di beberapa wilayah di Indonesia, seperti Lombok Timur dan Banyuwangi, Danone Aqua dituduh mengambil air tanah secara berlebihan, menyebabkan kekeringan. Proses penyelesaian kasus ini melibatkan Danone Aqua, masyarakat setempat, pemerintah daerah, dan LSM.
Kasus yang melibatkan Danone dalam akses air bersih di pedesaan merupakan contoh nyata pentingnya kolaborasi semua pihak dalam pengambilan keputusan. Kasus ini terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, seperti Lombok Timur, Banyuwangi, Gunung Kidul, dan Sukabumi, menyoroti masalah kekurangan akses air bersih.
Proses terjadinya kasus dimulai ketika Danone Aqua mengambil air tanah secara berlebihan untuk memproduksi air minum kemasan. Tindakan ini menyebabkan kekeringan dan krisis air di beberapa desa, merugikan masyarakat setempat. Respons masyarakat yang protes menjadi pemicu penyelesaian kasus ini.
Dalam penyelesaian kasus, Danone Aqua telah melakukan beberapa langkah. Mereka membangun infrastruktur air bersih, memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak, dan berdialog dengan masyarakat setempat untuk mencari solusi terbaik. Keterlibatan pemerintah daerah dan LSM juga turut mempercepat penyelesaian konflik.
Pentingnya kolaborasi antara Danone Aqua, masyarakat setempat, pemerintah daerah, dan LSM terlihat dalam proses penyelesaian kasus ini. Pemerintah daerah berperan sebagai mediator antara perusahaan dan masyarakat, sementara LSM turut mengawal proses agar berjalan adil.
Namun ternyata kasus yang mirip kembali terulang. Kasus ketersediaan air minum Danone Aqua yang tidak stabil di tahun 2021 telah menjadi perhatian utama masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. Dalam beberapa wilayah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, keluhan mengenai ketersediaan air minum yang tidak memadai mulai terdengar pada awal tahun tersebut.
Faktor-faktor yang menyebabkan kelangkaan air minum Danone Aqua antara lain adalah cuaca kemarau yang panjang, peningkatan permintaan selama pandemi COVID-19, dan infrastruktur distribusi yang tidak memadai. Hal ini mengakibatkan protes dan demonstrasi dari masyarakat yang merasa terdampak.
Masyarakat yang terkena dampak kelangkaan air minum Danone Aqua melakukan berbagai aksi, termasuk pemblokiran jalan, penyerangan terhadap pabrik, dan aksi unjuk rasa. Mereka menuntut perusahaan untuk segera menyelesaikan masalah ini demi kepentingan bersama.
Untuk mengatasi masalah ini, Danone Aqua mengambil beberapa langkah. Perusahaan berupaya meningkatkan pasokan air baku dengan mencari sumber air baru dan meningkatkan kapasitas sumber air yang ada. Selain itu, mereka juga membangun infrastruktur distribusi baru untuk memperluas jangkauan layanan mereka.
Rasionalisasi air juga dilakukan oleh Danone Aqua guna memastikan distribusi air yang adil kepada seluruh masyarakat. Kerja sama dengan pemerintah juga menjadi bagian dari solusi yang dijalankan perusahaan untuk mengatasi masalah kelangkaan air ini.
Kasus keterbatasan akses air dan ketersediaan air minum yang tidak stabil memberikan pelajaran penting tentang pentingnya pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan dan adil. Perusahaan harus senantiasa memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan bisnisnya serta bekerja sama dengan masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan yang muncul.
Konflik antara masyarakat dan Danone Aqua menunjukkan perlunya perusahaan memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari aktivitas bisnisnya. Melibatkan masyarakat setempat dalam pengambilan keputusan adalah langkah penting menuju pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan adil.
Dengan langkah-langkah yang diambil oleh Danone Aqua dan kesadaran akan pentingnya kerjasama antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan masalah kelangkaan air minum dapat terselesaikan secara bertahap demi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.