Strategi Blue Bird Menghadapi Era Digitalisasi Transportasi”
Perkembangan digitalisasi dalam industri transportasi telah menghadirkan tantangan yang signifikan bagi perusahaan-perusahaan tradisional seperti Blue Bird. Meskipun dikenal sebagai perusahaan transportasi konvensional, Blue Bird mampu bertahan dan beradaptasi dengan perkembangan digital yang dinamis, memungkinkan mereka untuk terus eksis di tengah persaingan yang semakin ketat.
Blue Bird, perusahaan transportasi terkemuka di Indonesia yang didirikan pada tahun 1972, berhasil mencatat prestasi istimewa. Dengan lebih dari 8,5 juta penumpang setiap bulan dan 26.000 armada yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia, Blue Bird terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam industri transportasi.
Untuk tetap eksis dan bersaing di era digitalisasi transportasi, Blue Bird mengambil langkah-langkah inovatif yang luar biasa. Berikut adalah beberapa strategi yang dilakukan oleh Blue Bird untuk mempertahankan eksistensinya:
Blue Bird menjalin kemitraan dengan Gojek demi menghadapi persaingan transportasi online yang semakin ketat. Kerja sama ini dimulai sejak 2017 dan terus diperpanjang, memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dengan Gojek dapat mengakses armada Blue Bird melalui layanan Go-Car. Meskipun Blue Bird mengalami penurunan laba bersih pada periode tertentu, kemitraan ini diharapkan dapat menunjang kegiatan operasional perusahaan dan memberikan keuntungan dalam jangka panjang. Kerja sama ini juga sebagai bentuk nasionalisme dan penguatan perusahaan lokal. Blue Bird terus merencanakan untuk mengembangkan pelayanan dan saluran pemesanan melalui kerja sama dengan perusahaan teknologi lainnya, dengan fokus pada inovasi dan peningkatan kualitas layanan.
Selain bergabung dengan aplikasi pesaing, Blue Bird berhasil beradaptasi dengan perubahan zaman melalui digitalisasi dengan peluncuran aplikasi mobilenya sendiri, MyBlueBird. Aplikasi ini memudahkan pelanggan untuk memesan taksi secara online, melacak perjalanan, dan melakukan pembayaran digital. MyBlueBird merupakan inovasi untuk bersaing dalam layanan transportasi darat, memudahkan penumpang untuk terhubung dengan taksi Blue Bird, dan memungkinkan pengguna memilih layanan mobilitas yang diinginkan dengan satu klik. Aplikasi ini juga memberikan kemudahan dalam akses solusi mobilitas yang lengkap melalui berbagai jenis layanan yang disediakan, serta memberikan transparansi dalam data perjalanan dan transaksi pengguna.
Blue Bird juga telah sukses menghadirkan inovasi dengan peluncuran layanan armada taksi khusus untuk difabel pertama di Indonesia yang dikenal dengan nama Lifecare Vehicle Taksi. Dalam upaya memenuhi kebutuhan transportasi bagi difabel, Blue Bird menunjukkan dedikasi perusahaan dalam memberikan pelayanan yang inklusif dan mengutamakan nilai-nilai sosial. Tindakan ini tidak hanya memperluas pangsa pasar Blue Bird, tetapi juga memperkuat reputasi perusahaan sebagai entitas yang peduli terhadap kebutuhan masyarakat yang beragam.
Diversifikasi pendapatan dilakukan oleh Blue Bird di luar layanan taksi. Perusahaan ini mengembangkan berbagai jenis layanan seperti taksi eksekutif (Silver Bird), layanan limousine dan rental mobil (Golden Bird), bus carter (Big Bird), jasa pengiriman logistik (Iron Bird Logistic), properti (Holiday Resort Lombok & Pusaka Bumi Mutiara), dan layanan pendukung lainnya. Blue Bird juga melakukan strategi diversifikasi usaha melalui BirdKirim sebagai respons terhadap kebutuhan mobilitas dan logistik masyarakat yang terus berubah. Upaya diversifikasi ini dilakukan untuk memperluas potensi penetrasi pasar dan menarik perhatian pelanggan. Diversifikasi ini berhasil meningkatkan kinerja perusahaan, dengan Blue Bird mencatat pertumbuhan positif dan keuntungan dalam periode tertentu, meskipun dihadang oleh tantangan pandemi COVID-19.
Dalam merespons kebutuhan akan transportasi yang ramah lingkungan, Blue Bird telah memperkenalkan mobil listrik sebagai armada terbaru yang dikenal dengan nama Silverbird Tesla. Tindakan ini tidak hanya memberikan opsi transportasi yang lebih berkelanjutan, tetapi juga membantu dalam mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Langkah progresif ini diambil oleh Blue Bird untuk tetap relevan di era di mana kesadaran akan isu lingkungan semakin meningkat.
Melalui langkah-langkah inovatif ini, Blue Bird berhasil memperluas layanan dan menciptakan nilai tambah bagi pelanggan, sambil tetap mempertahankan kualitas layanan yang tinggi. Keberhasilan Blue Bird dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di era digitalisasi transportasi menjadi inspirasi bagi perusahaan lain dalam industri yang sama untuk terus berinovasi dan berkembang.