Resensi Buku

Konsep kepemimpinan dalam Buku Radical Candor 8

Buku “Radical Candor” memberikan kerangka kerja yang membantu pemimpin dan anggota tim membangun pola komuniikasi dan kolaborasi yang baik. Buku ini menekankan pentingnya membangun hubungan yang kuat dengan tim, memberikan bimbingan yang efektif, memotivasi anggota tim, dan mendorong hasil yang kolaboratif.

Dalam buku ini Scott menjelaskan bagaimana memahami dan memotivasi setiap anggota tim, sehingga dapat membantu mereka mencapai impian masing-masing. Di bagian sebelumnya telah dibahas tentang adanya kenyataan bahwa setiap orang memiliki trajektori pertumbuhan yang berbeda. Sebagai pemimpin Anda harus melakukan percakapan karier, membuat rencana manajemen pertumbuhan, dan membuat rencana pertumbuhan untuk “rock star” dan “superstar”.

Selain hal-hal di atas, Anda perlu mengelola “Middle”. “Middle” adalah pekerja yang baik, namun tidak luar biasa. Tentukan apakah mereka berada di peran yang tepat, apakah mereka membutuhkan pelatihan tambahan, atau apakah mereka perlu ditantang untuk mencapai potensi mereka. Kemudian mengelola pekerja yang berkinerja buruk, jika seseorang berkinerja buruk dan tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan, maka mungkin saatnya untuk memberhentikan mereka. Dan yang terakhir, hindari favoritisme dan pastikan proses promosi transparan dan adil.

Scott juga membahas tentang perekrutan dan pemberhentian. Dalam perekrutan, buat deskripsi pekerjaan yang jelas dan spesifik, dan gunakan komite perekrutan yang beragam untuk menghindari bias. Jika harus memberhentikan karyawan, lakukan dengan penuh empati dan kejelasan.

Buku “Radical Candor” menunjukkan cara praktis mengelola pertemuan dan komunikasi dalam tim untuk mencapai tujuan bersama. Berikut adalah cara-cara tersebut.

1. Pertemuan Empat Mata

Pertemuan ini adalah pertemuan yang sangat penting untuk mendengarkan dan memahami perspektif anggota tim Anda. Tujuannya adalah untuk memahami arah yang ingin dituju oleh setiap anggota tim dan apa yang menghambat mereka. Pastikan pertemuan ini dilakukan secara teratur, idealnya seminggu sekali, dan berikan kesempatan kepada anggota tim untuk menetapkan agendanya sendiri. Gunakan pertemuan ini untuk mendengarkan dengan saksama, mengajukan pertanyaan yang mendalam, dan membantu tim Anda mengklarifikasi ide-ide mereka. Perhatikan tanda-tanda bahwa Anda gagal sebagai pemimpin, seperti pembatalan pertemuan yang sering, hanya menerima kabar baik, atau tidak adanya kritik dari anggota tim.

2. Pertemuan Staf:

Pertemuan staf bertujuan untuk meninjau metrik kinerja, berbagi pembaruan, dan mengidentifikasi keputusan dan perdebatan penting untuk minggu depan. Buat agenda yang konsisten dan pastikan semua anggota tim mematuhinya. Gunakan waktu untuk meninjau metrik kinerja, bagikan pembaruan, dan identifikasi keputusan serta perdebatan penting yang perlu dibahas di pertemuan terpisah. Hindari melakukan perdebatan atau mengambil keputusan dalam pertemuan staf.

3. Waktu Berpikir:

Sediakan waktu di kalender Anda untuk berpikir dan merenung. Waktu ini sangat penting untuk mengklarifikasi pemikiran Anda sendiri dan membantu anggota tim Anda mengklarifikasi pemikiran mereka. Jadikan waktu berpikir sebagai hal yang sakral dan jangan biarkan orang lain menjadwalkan pertemuan di waktu ini.

4. Pertemuan Perdebatan Besar:

Pertemuan ini dikhususkan untuk membahas isu-isu penting yang memerlukan perdebatan yang mendalam. Tujuannya adalah untuk mengurangi ketegangan, memperlambat proses pengambilan keputusan, dan mendorong budaya perdebatan yang sehat. Tetapkan penanggungjawab perdebatan dan pastikan catatan pertemuan disebarluaskan ke semua pihak terkait.

5. Pertemuan Pengambilan Keputusan Besar:

Pertemuan ini diadakan setelah pertemuan perdebatan dan bertujuan untuk mengambil keputusan yang penting. Tetapkan penanggungjawab keputusan dan pastikan keputusan tersebut final.

6. Pertemuan Semua Pihak:

Pertemuan ini bertujuan untuk melibatkan seluruh tim dalam keputusan-keputusan penting dan untuk mendengarkan masukan dari semua orang. Gunakan presentasi untuk meyakinkan tim bahwa keputusan yang diambil adalah keputusan yang tepat. Gunakan sesi tanya jawab untuk mendengarkan masukan dan kritik dari tim.

7. Zona Bebas Pertemuan:

Bersikaplah tegas dalam mengurangi jumlah pertemuan yang tidak perlu. Cari cara untuk berkomunikasi secara efisien tanpa harus selalu mengadakan pertemuan.

8. Papan Kanban:

Gunakan papan Kanban untuk memvisualisasikan alur kerja dan aktivitas tim. Papan Kanban membantu meningkatkan akuntabilitas dan transparansi, serta memudahkan anggota tim untuk saling membantu.

9. Berkeliling:

Luangkan waktu untuk berkeliling kantor dan berbicara dengan anggota tim Anda. Ini membantu Anda untuk mengetahui masalah kecil yang mungkin tidak dilaporkan dan mencegahnya berkembang menjadi masalah besar.

10. Sadarilah Budaya:

Perhatikan bagaimana budaya tim Anda berkembang dan bagaimana tindakan Anda memengaruhi budaya tersebut. Pastikan tindakan Anda selaras dengan budaya yang ingin Anda ciptakan.

Demikianlah keseluruhan pembahasan tentang buku kepemimpinan karya Kim Scott yang berjudul “Radical Candor”. Semoga Anda mendapat manfaat dari tulisan di blog ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *