Motivasi Kerja

Memrogram Ulang Otak Kita

Seseorang yang sering menonton berita utama rentan terhadap manipulasi dan pengaruh. Jika Anda termasuk orang yang secara rutin menonton berita utama, baik di televisi, radio, atau internet. Anda boleh jadi termasuk orang-orang yang mudah dipengaruhi oleh informasi yang disajikan dalam berita utama tersebut, tanpa mempertanyakan sumbernya atau kebenarannya.

Berita utama bisa jadi merupakan alat untuk mengendalikan pikiran dan perilaku seseorang. Mereka yang sering menonton berita utama perlu melepaskan diri dari pengaruh tersebut. Cobalah untuk mengubah cara berpikir dan mempertanyakan informasi yang Anda terima.

“Wanita Tanpa Kepala Ditemukan di Bak Mandi!”

Judul-judul sensasional seperti di atas, sering menghiasi halaman depan media massa, adalah buah dari kerja keras para editor yang memang sengaja menciptakan sensasi. Mereka berjibaku mencari cerita paling mencengangkan, yang mampu menarik perhatian pembaca dan menggoreskan rasa penasaran di benak mereka. Jika Anda pernah menginjakkan kaki di ruang redaksi, Anda akan mendengar cerita tentang perburuan sensasi yang tak kenal lelah, di mana editor berlomba-lomba menemukan kisah yang paling menghebohkan.

Berita yang kita konsumsi saat ini bukanlah gambaran sebenarnya dari dunia, melainkan hanya fokus pada berita buruk dan sensasional.

Berita yang kita saksikan bukanlah representasi yang akurat dari realitas. Berita cenderung fokus pada kejadian negatif dan mengerikan.

berita sering kali dirancang untuk mengejutkan dan mengagetkan kita. Semakin kita menerima berita ini sebagai “realitas”, maka kita akan semakin percaya bahwa dunia ini penuh dengan hal-hal buruk dan berbahaya. Konsekuensi dari menerima berita buruk sebagai realitas adalah kita akan menjadi lebih takut dan sinis.

Kita tidak menyadari betapa banyak konten negatif, vulgar, pesimis, dan manipulatif yang kita konsumsi melalui media seperti surat kabar, televisi, dan film. Konten negatif ini sengaja dimasukkan ke dalam media yang kita konsumsi.

Kita harus menolak untuk mengisi pikiran kita dengan konten negatif tersebut. Tetapi anehnya kita lebih berhati-hati dalam memilih bahan bakar untuk mobil kita daripada memilih informasi yang kita konsumsi – yang itu bahkan mempengaruhi otak dan pemikiran kita.

Kita sering kali secara pasif menerima konten negatif tanpa menyadari pilihan yang kita buat.

Apakah Anda ingin mengubah situasi ini? Apakah bisa dengan mengkhawatirkan masalah itu? Perubahan yang kita inginkan di dunia tidak akan terjadi hanya dengan mengkhawatirkannya. Mengkhawatirkan masalah ini tidak akan menyelesaikannya.

Lebih penting untuk menjadi contoh bagi perubahan yang ingin kita lihat di dunia. Gandhi, seorang pemimpin berpengaruh yang memperjuangkan kemerdekaan India, menyiratkan bahwa perubahan sejati dimulai dari diri sendiri. Kita tidak bisa hanya berharap orang lain berubah, tapi harus menjadi contoh perubahan yang kita inginkan.

Dengan menjadi pribadi yang mampu menjaga diri dari tontonan, berita, atau masukan-masukan jenis lain yang negatif, vulgar, pesimis, dan manipulatif, kita menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama. Dengan demikian, perubahan positif akan menyebar dan menciptakan dunia yang lebih baik.

Kita jangan hanya mengonsumsi berita, tetapi juga untuk menciptakan berita positif dalam hidup kita sendiri, menjadi agen perubahan, dan mengambil kendali atas cerita hidup kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *