Mencari Kebahagiaan dengan Melampaui Pikiran dan Waktu 2
Melanjutkan tulisan sebelumnya, Eckhart Tolle menjelaskan bahwa kebahagiaan sejati dapat tercapai dengan melampaui pikiran dan waktu, menemukan kesadaran terhadap momen sekarang. Namun, pikiran kompulsif seringkali menghalangi kita dari mencapai kebahagiaan tersebut.
Pikiran kita cenderung terjebak dalam ilusi masa lalu atau masa depan, menghilangkan kesadaran kita terhadap momen sekarang. Kegelisahan dan ketidakpuasan yang terus-menerus mencari sesuatu yang tidak pernah terpenuhi juga menghilangkan fokus kita dari kebahagiaan yang terdapat dalam momen sekarang. Kita seringkali menolak apa yang terjadi di masa kini dan terus-menerus menginginkan sesuatu yang lain, menciptakan penderitaan yang tidak perlu. Terakhir, penderitaan yang kita alami seringkali terkait dengan identifikasi kita dengan pikiran dan emosi negatif, menghilangkan kesadaran kita terhadap kebahagiaan yang terdapat dalam diri kita. Untuk mencapai kebahagiaan sejati, kita perlu belajar melepaskan diri dari pikiran kompulsif dan menemukan kesadaran terhadap momen sekarang.
Untuk mengatasi penderitaan yang disebabkan oleh pikiran kompulsif, kita perlu mengubah hubungan kita dengan pikiran dan emosi. Pertama, kita harus belajar mengamati pikiran dan emosi tanpa menghukum atau mengidentifikasikan diri dengannya. Dengan mengamati pikiran seperti awan yang berlalu, kita dapat melepaskan diri dari pikiran yang kompulsif dan negatif. Menerima apa yang terjadi di masa kini tanpa penolakan akan membantu kita menghilangkan penderitaan yang ditimbulkan oleh keinginan dan ketakutan. Terakhir, dengan mengakses kekuatan masa kini, kita dapat menemukan kebahagiaan sejati yang terlepas dari pikiran dan emosi. Ini adalah perjalanan kesadaran yang membutuhkan usaha dan latihan, tetapi pada akhirnya akan membawa kita menuju kehidupan yang lebih bermakna dan bahagia.
Keadaan keberadaan, di mana kita sepenuhnya sadar terhadap momen sekarang tanpa terjebak dalam pikiran dan emosi, merupakan kunci untuk mencapai kebahagiaan sejati. Untuk mencapai keadaan ini, kita perlu menjalani hidup dengan penuh kesadaran. Menunggu dengan kewaspadaan total, bukan menunggu dengan penolakan, akan membantu kita menemukan kebahagiaan dalam momen sekarang. Mengamati tubuh batin, merasakan sensasi dan perasaan tanpa menghukum atau menghakimi, akan membantu kita menemukan kesadaran terhadap keberadaan kita. Terakhir, meraih kesadaran murni dengan melepaskan diri dari pikiran kompulsif akan membawa kita menuju kebahagiaan yang sejati, di mana kita merasakan kesatuan dengan diri kita yang sebenarnya dan dengan alam semesta.
Tubuh batin, yang seringkali diabaikan, merupakan gerbang menuju kesadaran dan keberadaan. Ini bukan hanya sekadar tubuh fisik yang dapat kita lihat dan sentuh, tetapi juga medan energi halus yang memberikan kehidupan pada tubuh kita. Untuk mengakses tubuh batin, kita perlu mengamati tubuh dari dalam, merasakan sensasi dan perasaan yang terjadi di dalam tubuh tanpa menghukum atau menghakimi. Dengan mengamati tubuh dengan penuh kesadaran, kita dapat merasakan medan energi halus yang memberikan kehidupan pada tubuh kita. Melalui kesadaran ini, kita dapat terhubung dengan keberadaan yang lebih besar, menemukan kesatuan dengan diri kita yang sebenarnya dan dengan alam semesta.
Artikel ini merupakan lanjutan dari bagian pertama pemikiran Eckhart Tolle tentang mencapai kebahagiaan. Bagian ketiga akan membahas lebih lanjut tentang praktik mencapai pencerahan dan mengatasi rasa sakit. Tetap ikuti blog ini untuk membaca lanjutan artikel ini.