Budaya Organisasi

Mengembangkan Budaya Tempat Kerja yang Positif (6)

Seperti yang disebutkan sebelumnya, budaya perusahaan memiliki dampak besar terhadap kemampuan organisasi dalam menarik, melibatkan, dan mempertahankan talenta. Namun, mari kita lihat beberapa statistik menarik lainnya yang membuktikan kekuatan budaya tempat kerja.

  • Karyawan yang tidak merasa nyaman memberikan umpan balik 16% lebih cenderung tidak akan bertahan di perusahaan mereka.
  • Qualtrics melaporkan bahwa 60% karyawan di AS memiliki cara tersendiri dalam memberikan umpan balik tentang pengalaman kerja. Namun, hanya 30% yang mengatakan umpan balik mereka direspon oleh perusahaan.
  • Milenial memiliki kemungkinan 22 kali lebih tinggi untuk bekerja di perusahaan dengan budaya kepercayaan tinggi.
  • Karyawan yang mengalami rasa saling menghormati yang rendah di antara rekan kerja memiliki kemungkinan 26% lebih tinggi untuk berhenti dari pekerjaannya.
  • Lebih dari 50% eksekutif mengatakan budaya perusahaan mempengaruhi produktivitas, kreativitas, profitabilitas, nilai perusahaan, dan tingkat pertumbuhan.
  • Sebesar 92% CEO melaporkan bahwa organisasi mereka bersifat empatik. Namun, hanya 50% karyawan yang mengatakan bahwa CEO mereka bersifat empatik.
  • Hanya 15% CEO dan CFO yang mengatakan bahwa budaya perusahaan mereka berada pada tingkat yang diinginkan.
  • Sebanyak 58% karyawan pernah meninggalkan pekerjaan atau akan mempertimbangkan untuk meninggalkannya jika mereka merasa budaya perusahaan dipenuhi oleh politik kantor yang negatif.

Cara terbaik untuk memulai perbaikan dan pembentukan ulang budaya tempat kerja adalah dengan mengevaluasi keadaan saat ini dari karyawan Anda. Sebelumnya, kami menyebutkan bahwa karyawan harus dapat berbicara dan mengungkapkan perasaan mereka. Menggunakan survei karyawan adalah salah satu cara tercepat dan paling efektif untuk mengumpulkan umpan balik dari mereka. Berikut adalah beberapa pertanyaan tentang budaya tempat kerja yang dapat Anda gunakan dalam survei:

  • Apakah Anda merasa nilai-nilai perusahaan dihormati dan dipraktikkan dalam lingkungan kerja sehari-hari?
  • Apakah Anda merasa memiliki kesempatan berkontribusi dan menyampaikan ide Anda?
  • Apakah Anda merasa didukung oleh rekan kerja dan atasan Anda?
  • Apakah Anda merasa budaya perusahaan mendorong kerja tim dan kolaborasi?
  • Apakah Anda merasakan komunikasi yang terbuka dan transparan di tempat kerja?
  • Apakah Anda merasa ada pengakuan dan apresiasi yang cukup terhadap kontribusi Anda?
  • Apakah Anda merasa lingkungan kerja mendukung keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi?
  • Apakah Anda merasa ada kesempatan untuk pengembangan karir dan pertumbuhan di perusahaan ini?
  • Apakah Anda merasa adanya keadilan dan kesetaraan dalam perlakuan di tempat kerja?
  • Apakah Anda merasa ada kebijakan dan prosedur yang jelas dan diterapkan dengan konsisten?
  • Apakah Anda merasa diberikan kebebasan untuk mengambil inisiatif dan mengambil risiko?
  • Apakah Anda merasa terlibat dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi pekerjaan Anda?
  • Apakah Anda merasa ada dorongan untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan Anda?
  • Apakah Anda merasakan adanya lingkungan kerja yang inklusif dan menghormati keberagaman?
  • Apakah Anda merasa ada jalan yang jelas untuk memberikan umpan balik dan keluhan Anda kepada manajemen?

Ketika menyampaikan survei, pastikan bahwa survei tersebut relevan dengan audiens Anda. Misalnya, survei Anda mungkin berbariasi berdasarkan lokasi karyawan, bahasa yang digunakan, dan sifat pekerjaan mereka. Selain itu, jadikan survei dapat diakses melalui ponsel karyawan Anda untuk memastikan bahwa Anda tidak mengesampingkan karyawan yang tidak bekerja di balik meja dan karyawan pekerja manual. Oleh karena itu, Anda sebaiknya memiliki cara yang mudah untuk membagi audiens internal agar pendekatan yang lebih personal dapat dilakukan dan keterlibatan lebih tinggi tercapai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *