Strategi Unggul Meningkatkan Keterlibatan Karyawan di Tempat Kerja 2
Membangun koneksi antara karyawan dan tujuan perusahaan adalah hal yang sangat penting untuk meningkatkan keterlibatan karyawan di lingkungan kerja. Menurut penelitian dari Harvard Business, sebagian besar organisasi yang memiliki tujuan yang jelas dan sejalan dengan visi karyawan cenderung mencapai pertumbuhan dan keuntungan yang melebihi standar industri. Meskipun tidak mudah, mencapai keselarasan organisasi yang kuat dan membantu karyawan memahami misi serta visi perusahaan adalah kunci utama. Dengan menerapkan praktik terbaik, dapat membantu menghubungkan seluruh anggota tim dengan tujuan perusahaan serta memungkinkan mereka untuk menghayati nilai-nilai inti perusahaan.
Untuk mengaitkan seluruh tenaga kerja dengan tujuan perusahaan dan memastikan mereka dapat menerapkan nilai-nilai inti perusahaan, penting untuk mengintegrasikan program pengakuan karyawan dengan nilai-nilai inti perusahaan. Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan perlu melihat nilai yang mereka hasilkan dan merasa bahwa kontribusi mereka penting bagi kesuksesan perusahaan. Ketika karyawan tidak memiliki rasa tujuan, motivasi dan moral mereka dapat menurun. Meluncurkan program pengakuan karyawan yang terkait dengan nilai-nilai inti perusahaan dapat membantu karyawan terhubung dengan tujuan perusahaan dan memahami peran serta kontribusi mereka dalam mencapai tujuan tersebut. Dengan program pengakuan yang terfokus pada misi dan nilai-nilai perusahaan, perusahaan dapat menunjukkan komitmen kepada karyawan dan memberikan apresiasi kepada mereka yang mempraktikkan nilai-nilai tersebut dalam pekerjaan sehari-hari.
Agar seluruh tenaga kerja merasakan keterkaitan dengan tujuan perusahaan dan membuat mereka bersedia menjalankan nilai-nilai inti perusahaan, penting untuk meluncurkan kampanye internal yang menarik. Departemen komunikasi internal memiliki peran kunci dalam memastikan karyawan terhubung dengan tujuan, misi, dan visi perusahaan. Kampanye internal yang kreatif, personal, dan interaktif dapat menarik perhatian karyawan dan mendorong mereka untuk terlibat dengan konten yang terkait dengan tujuan perusahaan. Menggunakan cerita dan contoh konkret dalam komunikasi dapat membuat misi dan visi perusahaan lebih relevan dan berkesan bagi karyawan. Buletin bulanan, podcast internal, aktivitas interaktif, diskusi, permainan, kuis, survei, dan simulasi adalah beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengomunikasikan tujuan perusahaan, mengevaluasi pemahaman karyawan, dan memperkuat budaya belajar, kolaborasi, dan keberagaman dalam organisasi.
Demi bisa menjalin hubungan antara seluruh anggota tim dengan tujuan perusahaan dan mendorong mereka agar mau mengamalkan nilai-nilai inti perusahaan, memungkinkan karyawan untuk menjadi duta merek perusahaan merupakan langkah yang krusial. Karyawan yang terhubung dengan tujuan perusahaan memiliki potensi besar sebagai advokat merek perusahaan, yang dapat membantu mengkomunikasikan tujuan perusahaan kepada khalayak yang lebih luas, meningkatkan kesadaran merek organisasi, serta memperkuat citra merek sebagai tempat kerja yang baik. Namun, masih banyak perusahaan yang belum menyediakan sarana yang mudah bagi karyawan untuk berbagi cerita internal dengan jaringan mereka sendiri. Oleh karena itu, mengembangkan aplikasi atau situs web resmi perusahaan dengan fitur berbagi yang praktis dapat memberikan karyawan kemudahan dalam menyebarkan konten internal dan postingan perusahaan di platform media sosial pribadi mereka.
Strategi terakhir yang bisa Anda lakukan untuk membangun perasaan memiliki pada seluruh tenaga kerja terhadap tujuan perusahaan dan memastikan tenaga kerja menjalankan nilai-nilai inti perusahaan adalah dengan mengukur dampak pemasaran internal. Salah satu cara efektif untuk mengukur sejauh mana karyawan memahami, sejalan dengan, dan terhubung dengan tujuan perusahaan adalah melalui survei karyawan. Metode survei yang lebih canggih dan berkelanjutan, yang memungkinkan umpan balik pada setiap tahap penting dalam perjalanan karyawan, diperlukan untuk mendapatkan wawasan yang berharga. Penting untuk menangkap umpan balik tentang konten dan informasi terkait misi, visi, dan tujuan perusahaan pada setiap kesempatan. Dengan mendengarkan karyawan secara terus-menerus, perusahaan atau departemen komunikasi dapat menggunakan data kuantitatif dan metrik kualitatif untuk mengevaluasi efektivitas praktik komunikasi dan tingkat pemahaman karyawan.