Budaya Organisasi

Strategi Utama dalam Komunikasi Manajemen 3

Sebagai kelanjutan dari pembahasan bagian kedua, kita akan melanjutkan pembahasan tentang Mengapa Komunikasi Manajemen Sangat Penting

Mendorong keterlibatan dan kesuksesan karyawan

Untuk membuka potensi tim, menurut McKinsey, seorang manajer di semua tingkatan harus sangat terlibat dan menghabiskan banyak waktu pada dua aktivitas: membantu tim memahami arah perusahaan dan implikasinya terhadap anggota tim – dan melatih kinerja.

Namun, banyak manajer yang kurang terlibat. Kurangnya keterlibatan di kalangan manajer berdampak besar pada keterlibatan karyawan. Pada dasarnya, keterlibatan manajer secara langsung memengaruhi keterlibatan karyawan, sehingga menciptakan ‘efek domino’, dan hubungan antara keduanya sangat erat dan memiliki konsekuensi yang besar.

Meningkatkan kolaborasi dan produktivitas karyawan

Komunikasi yang buruk adalah alasan utama kegagalan proyek, dan penelitian McKinsey menunjukkan bahwa ketika karyawan terhubung, produktivitas akan meningkat sebesar 25%.

Karena tugas manajer adalah menjaga karyawannya tetap terhubung dan sering berkomunikasi dengan karyawannya, mereka juga bertanggung jawab atas produktivitas pekerja yang mereka pimpin.

Memastikan keselarasan tempat kerja

Kepemimpinan organisasi membuat karyawan bersemangat menghadapi masa depan. Komunikasi manajemen yang efektif akan mendorong dan memberdayakan karyawan untuk bekerja mencapai tujuan organisasi yang sama.

Menarik talenta baru dan mendukung perwakilan merek

Ketika karyawan bekerja dengan manajer yang hebat, mereka cenderung membicarakan atasan dan perusahaan mereka dengan orang lain. Selain itu, orang-orang ini sering kali menjadi duta merek.

Karena perkataan karyawan lebih dipercaya dibandingkan perkataan yang berasal dari komunikasi korporat, manajer yang memiliki duta merek di tim mereka juga cenderung menarik talenta baru, mendorong penjualan, dan meningkatkan kesadaran merek.

Mempertahankan kinerja tinggi

Manajer yang fokus pada peningkatan komunikasi, baik antar anggota atau dengan pemimpin, cenderung mencegah karyawan berkinerja tinggi meninggalkan organisasi.

Karyawan yang memiliki informasi dan memiliki hubungan baik dengan manajer akan lebih puas dengan pekerjaannyya. Ini karena mereka memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana pekerjaan mereka berkontribusi terhadap kesuksesan perusahaan secara keseluruhan.

Mendorong inovasi dan kreativitas

Mengatasi hambatan kebekuan manajemen menengah adalah salah satu tantangan utama yang dihadapi perusahaan agar berhasil berinovasi. Manajer harus memfasilitasi inovasi di tempat kerja dengan mendorong pemberdayaan karyawan, berbagi suara, dan komunikasi dua arah.

Meningkatkan manajemen perubahan

Komunikasi manajemen yang efisien adalah salah satu prasyarat utama keberhasilan manajemen perubahan. Pengelolaan kelelahan akibat perubahan adalah prioritas utama bagi manajer. Kuncinya adalah strategi komunikasi perubahan yang efektif yang memberikan informasi dan sumber daya yang tepat, dan memungkinkan manajer bertindak sebagai akselerator perubahan di timnya. Karena sebagian besar orang menolak perubahan, manajer bertanggung jawab untuk mendapatkan dukungan karyawan dengan mengomunikasikan manfaat perubahan secara jelas.

Memastikan kepatuhan dan keselamatan di tempat kerja

Komunikasi manajemen yang efektif dapat meningkatkan keamanan di tempat kerja secara signifikan dan memastikan bahwa karyawan mematuhi kebijakan dan prosedur perusahaan. Namun, membangun budaya kepatuhan yang kuat yang tertanam dalam diri setiap karyawan bukanlah tugas yang mudah.

Kita telah membahas pentingnya komunikasi manajemen serta beberapa praktik terbaik yang dapat membantu manajer meningkatkan upaya komunikasi dengan timnya. Sekarang, mari kita rangkum beberapa keterampilan dan karakteristik komunikasi terpenting yang dimiliki oleh manajer sukses:

  • Mendengarkan secara aktif
  • Menyampaikan informasi yang relevan
  • Melakukan pelatihan
  • Menyampaikan informasi tepat waktu
  • Menetapkan tujuan dan arah yang jelas
  • Mengkomunikasikan tujuan yang jelas
  • Berkomunikasi secara persuasif
  • Menggunakan cerita untuk berkomunikasi
  • Memastikan keselarasan di antara anggota tim
  • Memberdayakan karyawan untuk berbicara dan berinovasi
  • Memotivasi dan melibatkan karyawan melalui komunikasi yang otentik
  • Memahami berbagai saluran komunikasi dan bagaimana karyawan menggunakannya
  • Memahami preferensi dan gaya komunikasi karyawan
  • Mengukur dampak dari komunikasi manajemen
  • Membuat kolaborasi yang mudah di antara anggota tim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *