Decision Making

Metode Mengorganisir Ide dan Informasi 2

Melanjutkan bagian sebelumnya, kita masih akan membahas tentang metode pengorganisasian ide dan informasi ke dalam tema-tema umum. Kita tahu bahwa tanpa perencanaan yang baik, kita mungkin kesulitan dalam menjalankan sebuah tugas. Untuk bagian kali ini, kita akan membahas metode pemetaan pikiran atau metode pohon pemikiran, yang merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengorganisir ide dan informasi ke dalam tema-tema umum.

Metode pemetaan pikiran atau metode pohon pemikiran adalah sebuah metode yang mirip dengan metode yang telah dibahas sebelunya, diagram afinitas. Namun, metode ini memiliki beberapa perbedaan yang membuatnya unik. Langkah pertama dalam metode ini adalah mencantumkan pemikiran-pemikiran yang serupa. Kita perlu mencatat semua ide dan informasi yang kita dapatkan dengan menganalisis pemikiran-pemikiran yang memiliki kesamaan atau keterkaitan.

Setelah mencantumkan pemikiran-pemikiran tersebut, langkah selanjutnya adalah mencari ide-ide kunci yang memiliki hubungan dengan sejumlah besar ide lainnya. Langkah ini mungkin membingungkan pada awalnya, tetapi dengan usaha yang sungguh-sungguh, kita dapat mendapatkan hasil yang baik. Dalam mencari ide-ide kunci, kita perlu melihat ide-ide yang memiliki pengaruh atau keterkaitan yang kuat dengan ide-ide lainnya. Ide-ide kunci ini akan menjadi titik fokus dalam membangun pohon pemikiran.

Sesudah menemukan ide-ide kunci, langkah terakhir adalah membangun pohon pemikiran. Dalam proses ini, kita menggunakan kata kunci yang telah kita identifikasi sebelumnya. Kata kunci ini memiliki hubungan dengan ide-ide lainnya, dan kita perlu menyusun ide-ide tersebut seperti diagram aliran untuk mengidentifikasi dan membuat pekerjaan lebih mudah. Dengan membangun pohon pemikiran, kita akan memiliki rangkaian ide dan informasi yang telah diorganisir dengan baik ke dalam tema-tema umum.

Dalam menggunakan metode pohon pemikiran, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. Pertama, penting untuk memiliki perencanaan yang jelas dan menghindari kebingungan. Kita perlu memastikan bahwa setiap pemikiran atau ide yang kita cantumkan memiliki tempat yang tepat dalam pohon pemikiran. Kedua, penggunaan judul tingkat atas diperlukan untuk memisahkan kelompok pemikiran yang unik. Dengan menggunakan judul tingkat atas, kita dapat dengan mudah mengidentifikasi dan membedakan kelompok pemikiran yang berbeda.

Namun, penggunaan subjudul, judul tingkat atas, dan sebagainya tergantung pada kebutuhan dan kompleksitas dari ide dan informasi yang kita ingin organisir. Jika kita merasa bahwa penggunaan subjudul atau judul tingkat atas akan membantu dalam memahami dan mengorganisir ide-ide kita, maka kita dapat menggunakannya.

Dalam memilih metode terbaik untuk mengorganisir ide ke dalam tema-tema umum, baik diagram afinitas maupun pohon pemikiran adalah metode yang efektif. Namun, kebanyakan orang cenderung lebih memilih diagram afinitas karena metode ini lebih mudah dan lebih disukai dalam mengorganisir ide dan informasi ke dalam tema-tema umum.

Kesimpulan dari pembahasan dua metode ini, bahwa mengorganisir ide dan informasi ke dalam tema-tema umum merupakan langkah penting dalam menyelesaikan masalah atau merencanakan tugas. Dua metode yang telah kita bahas adalah metode yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan ini. Dengan mencantumkan pemikiran-pemikiran serupa dan mencari ide-ide kunci, kita dapat mengorganisir ide dan informasi kita dengan lebih baik. Penting untuk memiliki perencanaan yang jelas dan menghindari kebingungan dalam menggunakan metode ini. Dengan menggunakan metode ini, kita dapat dengan mudah melihat hubungan antara berbagai elemen, memahami informasi secara keseluruhan, dan merencanakan serta melaksanakan tugas dengan lebih efektif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *