Apa itu Keterampilan Interpersonal? (bag 2)
Setelah membaca bagian pertama dapat kita lihat bahwa topik keterampilan interpersonal ternyata sangat luas,
Meningkatkan Keterampilan Interpersonal Anda
jadi tantangannya adalah dengan begitu banyak keterampilan interpersonal yang ada, bagaimana Anda menentukan keterampilan mana yang harus ditingkatkan? Berikut adalah daftar beberapa keterampilan interpersonal tersebut. Anda mungkin memperhatikan bahwa ada beberapa keterampilan yang tumpang tindih, misalnya, menunjukkan sikap positif tentang apa yang Anda katakan (komunikasi verbal) dan juga bahasa tubuh (komunikasi nonverbal).
1. Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal lebih dari sekadar berbicara untuk menyampaikan pemikiran. Ini tentang kemampuan mengirim dan menerima pesan. Ada beberapa sub-keterampilan yang membentuk komunikasi verbal:
a. Kemampuan presentasi
Pembicara publik yang kompeten dan menarik cenderung lebih sukses baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan. Kemampuan memberikan presentasi yang efektif lebih dari sekadar menyampaikan pesan Anda dengan percaya diri, ini juga tentang bagaimana menyampaikan pesan Anda dengan cara yang jelas yang membuat audiens Anda tetap merasa dilibatkan.
Meningkatkan kemampuan berbicara Anda di depan umum akan membutuhkan latihan. Metode yang tersedia untuk membantu Anda menyusun presentasi dengan lebih efektif diantaranya Urutan Motivasi Monroe dan Segitiga Retorika.
b. Sikap positif
Memiliki sikap positif adalah tentang bagaimana menjadi optimis dalam kehidupan sehari-hari. Optimisme ini akan memungkinkan Anda untuk menangani stres sehari-hari dengan lebih baik tanpa berdampak negatif pada suasana hati Anda atau suasana hati orang-orang di sekitar Anda. Singkatnya, memiliki sikap positif akan meningkatkan keterampilan bertahan.
Meskipun semua orang tahu apa itu sikap positif, tidak semua orang tahu bagaimana mengembangkannya. Salah satu caranya adalah dengan mengembangkan kemampuan menangkap pikiran negatif saat pikiran itu muncul dan menggantinya dengan pikiran yang lebih positif. Sebagai contoh, jika Anda merasa stres karena jumlah pekerjaan yang tidak mungkin untuk dilakukan dalam waktu yang ditentukan, daripada menjadi stres, lebih baik mengubahnya menjadi kesempatan yang menarik untuk melatih keterampilan menentukan prioritas.
c. Kepercayaan diri
Pada dasarnya, kepercayaan diri adalah tentang bagaimana memiliki keyakinan pada kemampuan kita sendiri. Percaya diri penting dalam banyak aspek kehidupan. Sebagian besar kita mungkin berharap bahwa keputusan di tempat kerja hanya didasarkan pada pertimbangan logika.
Pikirkan ini: apakah Anda lebih suka menginvestasikan uang Anda pada proyek yang diusulkan seseorang yang dipresentasikan dengan penuh keraguan, dengan kata-kata yang kurang jelas, penuh kebimbangan atau disampaikan dengan biasa-biasa saja atau disampaikan dengan penuh percaya diri dan kharismatik?
Tidak ada cara instan untuk meningkatkan kepercayaan diri, tetapi titik yang baik untuk memulai adalah belajar mengelola emosi negatif dan belajar mengenai kecerdasan emosional.
d. empati
Empati adalah kemampuan untuk memahami dan berbagi perasaan dengan orang lain. Empati adalah tentang bagaimana memahami perasaan orang lain seolah-olah kita sendiri yang merasakannya. Singkatnya, empati adalah kemampuan untuk memahami emosi orang lain.