Leadership

Hukum Kepercayaan dan Kesediaan Terlibat 2

Melanjutkan kisah perjalanan John C. Maxwell, ketika ia mengajar seminar kepemimpinan yang efektif, ia mendapat banyak pertanyaan tentang visi. Pasti ada yang datang kepadanya selama istirahat, lalu memberi gambaran singkat kepada Maxwell tentang visi yang sedang berkembang, dan menanyakan, “apakah anda berpikir orang-orang saya yakin dan mau terlibat ke dalam visi saya?” Jawaban Maxwell selalu sama: “pertama-tama ajukan dulu pertanyaan ini: apa orang-orang anda yakin dan bersedia terlibat bersama anda?”

Banyak orang yang mendekati bidang visi dalam kepemimpinan yang efektif memiliki pemahaman yang salah. Mereka percaya bahwa jika tujuannya cukup baik, orang akan secara otomatis meyakini dan bersedia mengikuti. Tetapi bukan seperti itu kepemimpinan sebenarnya bekerja. Orang-orang tidak mengikuti tujuan yang baik. Mereka mengikuti pemimpin yang baik yang mempromosikan tujuan yang mereka nilai berharga. Orang yakin dan mau terlibat dengan pemimpin terlebih dahulu, kemudian visi pemimpin. Dengan memahami hal ini akan mengubah seluruh pendekatan Anda dalam memimpin orang lain.

Bagi mereka yang mengajukan pertanyaan: apakah orang-orangnya akan bersedia mengikuti dirinya, pertanyaannya sebenarnya berubah menjadi, “Apakah saya memberikan alasan kepada orang-orang saya untuk yakin dan mau terlibat bersama saya?” Jika jawabannya ya, mereka akan dengan senang hati yakin dan terlibat dalam visinya. Tetapi jika dia belum membangun kredibilitasnya dengan orang-orangnya, tidak peduli seberapa besar visinya, orang-orang itu enggan mempercayainya.

Di sebuah artikel yang diterbitkan oleh Business Week, menggambarkan berbagai hal terkait pengusaha yang bermitra dengan modal ventura di industri komputer. Silicon Valley di California ternyata penuh dengan orang-orang yang bekerja di industri komputer untuk sementara waktu dan kemudian mencoba mendirikan perusahaan mereka sendiri. Setiap hari, ratusan dari mereka bergerak mencari investor agar bisa mewujudkan ide dan usaha mereka. Banyak yang tidak berhasil. Tetapi jika seorang pengusaha berhasil sekali, maka dia akan lebih mudah untuk mendapatkan uang di kesempatan berikutnya. Seringkali, para investor bahkan tidak tertarik untuk mengetahui apa visi pengusaha itu. Jika mereka sudah yakin dan bersedia terlibat dengan orang tersebut, maka mereka dengan mudah menerima ide-idenya.

Sebagai contoh, pengusaha perangkat lunak Judy Estrim dan rekannya telah mendirikan dua perusahaan selama bertahun-tahun. Dia mengatakan bahwa pendanaan perusahaan pertamanya memakan waktu enam bulan dan membutuhkan banyak presentasi, meskipun dia memiliki ide yang layak. Tetapi awal perusahaan keduanya terjadi hampir seketika. Hanya butuh dua panggilan telepon yang berlangsung beberapa menit untuk mendapatkan dukungan sebesar $5 juta. Ketika kabar bahwa dia akan memulai perusahaan keduanya tersebar, orang-orang ingin memberinya lebih banyak uang lagi. Dia mengatakan, “Kami mendapati begitu banyak modal ventura yang menelepon kami dan memohon kami untuk menerima uang mereka.” Mengapa segalanya berubah begitu drastis baginya? Karena Hukum keyakinan dan kesediaan terlibat. Orang-orang telah begitu yakin kepadanya, sehingga mereka siap ikut terlibat ke dalam visi apa pun yang dia tawarkan, tanpa melihatnya terlebih dahulu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *