Leadership

Hukum Momentum yang Besar 4

Pada tulisan ini kita masih meneruskan kisah perjuangan seorang guru hebat bernama Jaime Escalante yang menginspirasi dan memotivasi banyak orang. Ia adalah seorang guru yang memiliki kepribadian pemimpin di lingkungan sekolah Garfield High School, sebuah sekolah di East Los Angeles yang dulunya dianggap sebagai sekolah terburuk di wilayah tersebut. Tetapi Escalante memiliki tekad yang kuat untuk mengubah situasi ini.

Setelah memulainya pada musim gugur tahun 1978, Escalante pada akhirnya berhasil meluluskan lima dua orang dari lima siswa yang ikut program persiapan AP kalkulus. Baginya ini adalah langkah pertama menuju perubahan besar.

Pada musim gugur berikutnya, Escalante membentuk kelas kalkulus lain, kali ini dengan sembilan siswa. Pada akhir tahun, delapan di antaranya mengikuti ujian dan enam lulus. Ia membuat kemajuan. Kabar tentang kesuksesannya menyebar, dan pada musim gugur tahun 1980, kelas kalkulusnya berjumlah lima belas siswa. Ketika mereka semua mengikuti ujian di akhir tahun, empat belas siswa lulus. Langkah-langkah maju ini tidak terlalu besar, tetapi Escalante bisa melihat bahwa program ini sedang membangun momentum.

Kelompok siswa berikutnya, berjumlah delapan belas orang, yang menjadi subjek film “Stand and Deliver”. Seperti pendahulu mereka, mereka bekerja sangat keras untuk memahami kalkulus, banyak di antaranya datang ke sekolah pukul 7:00 pagi setiap hari — sejam setengah sebelum sekolah dimulai. Dan seringkali mereka melanjutkan hingga pukul 5:00, 6:00, atau 7:00 malam. Ketika mereka mengikuti ujian pada bulan Mei, mereka merasa telah berhasil.

Tetapi ada masalah yang muncul ketika seorang pemberi nilai di Educational Testing Service (ETS) menemukan kemiripan dalam beberapa ujian siswa-siswa tersebut. Ini memicu penyelidikan terhadap empat belas dari delapan belas siswa, yang dituduh melakukan kecurangan. Penyelidikan ini menjadi momok yang mengancam program yang telah dibangun dengan susah payah oleh Escalante.

Meskipun sulit, para siswa akhirnya setuju untuk mengulang ujian, meskipun mereka sudah tidak belajar selama tiga bulan. Hasilnya sangat mengesankan: semua siswa lulus, dan tingkat kelulusan Escalante tahun itu mencapai 100 persen.

Kejadian yang awalnya ditakutkan akan menjadi pengganjal laju momentum, justru memberi percepatan. Keberhasilan ini memicu lebih banyak dukungan dari masyarakat dan menyebabkan East Los Angeles College untuk memulai program musim panas yang diinginkan oleh Escalante. Program matematika di sekolah juga semakin berkembang, dengan semakin banyak siswa yang lulus ujian AP kalkulus setiap tahunnya.

Pada tahun 1987, sembilan tahun setelah Escalante memulai program ini, lebih dari 325 siswa Garfield mengikuti ujian AP, dan sekolah ini menjadi salah satu sekolah terbaik di seluruh negeri. Ini adalah contoh nyata kekuatan momentum yang mendorong perubahan besar dalam pendidikan, yang tidak hanya menguntungkan siswa-siswa Garfield, tetapi juga seluruh komunitasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *