Leadership

Hukum Pemilihan Waktu yang Tepat 2

Waktu adalah aspek kunci dalam kepemimpinan yang sering diabaikan. Pemimpin yang hebat menyadari bahwa menentukan kapan melakukan tindakan sama pentingnya dengan apa yang harus dilakukan dan arah yang harus diambil. Setiap tindakan pemimpin dapat menghasilkan empat hasil yang berbeda, tergantung pada keselarasan waktu dan keputusan yang diambil.

Tindakan yang Salah pada Waktu yang Salah: Bencana Menanti. Contoh yang jelas adalah upaya penyelamatan sandera oleh pasukan AS selama pemerintahan Carter. Keputusan untuk melaksanakannya dianggap sebagai tindakan yang salah pada waktu yang salah. Menteri Luar Negeri Cyrus Vance bahkan sebelumnya telah menyampaikan kekhawatiran terhadap rencana itu, namun sayangnya, tindakan tetap diambil. Hasilnya adalah bencana: helikopter mengalami masalah, tersesat dalam badai pasir, dan menabrak pesawat angkut. Delapan prajurit tewas, dan ini menjadi pukulan bagi peluang Carter untuk terpilih kembali sebagai pemimpin.

Tindakan yang Tepat pada Waktu yang Salah: Perlawanan dan Kegagalan. Terlepas dari kebenaran tindakan yang diambil, jika waktu yang dipilih tidak tepat, bisa mengakibatkan perlawanan atau kegagalan. Misalnya, ketika John C. Maxwell mencoba memulai program kelompok kecil di gereja Skyline di San Diego pada awal 1980-an, inisiatif tersebut gagal parah karena kurangnya persiapan pemimpin. Namun, ketika mencoba lagi enam tahun kemudian, sukses besar tercapai. Semuanya tergantung pada kapan tindakan diambil.

Tindakan yang Salah pada Waktu yang Tepat: Kesalahan dalam Pemilihan. Pernahkah Anda ragu saat mengambil tindakan tertentu, hanya untuk kemudian merasa bahwa waktu yang tepat telah datang? Maxwell mencontohkan pengalamannya. Ketika beberapa rekan mencoba meyakinkan dia agar membuat program radio selama satu dekade. Awalnya ia menolak gagasan itu, tetapi beberapa tahun kemudian, ia menyadari bahwa waktunya tepat. Namun, kegagalan terjadi saat tim Maxwell memilih format yang salah. Keputusan untuk mengandalkan penjualan produk untuk mendukung program radio ternyata tidak efektif. Ternyata kesalahan dalam pemilihan ini berdampak buruk.

Tindakan yang Tepat pada Waktu yang Tepat: Menuju Kesuksesan. Ketika pemimpin mengambil tindakan yang tepat pada waktu yang tepat, kesuksesan hampir selalu dapat dicapai. Pemimpin, prinsip, dan proses akan berkolaborasi untuk menciptakan dampak luar biasa yang tidak hanya memengaruhi pemimpin itu sendiri, tetapi juga para pengikut dan seluruh organisasi.

Winston Churchill adalah contoh yang nyata dari pemimpin yang memahami pentingnya pemilihan waktu yang tepat dalam kepemimpinan. Dia menjadi perdana menteri Inggris pada usia enam puluhan, dan waktu yang tepat adalah selama Perang Dunia II. Setelah perang berakhir, orang-orang yang sebelumnya berdiri di sekelilingnya mengabaikannya. Dalam pidatonya kepada parlemen pada tahun 1954, Churchill mengakui peranannya sebagai pemberi inspirasi: “Saya tidak pernah menerima apa yang banyak orang telah katakan dengan baik – yaitu bahwa saya menginspirasi bangsa itu. Tugas saya hanya mengungkapkannya.” Kesuksesan Churchill tidak hanya berkaitan dengan bakatnya, tetapi juga dengan pemahamannya akan waktu yang tepat.

Dalam kehidupan kita, ada momen khusus yang menanti, dan pemimpin yang bijak memahami bagaimana merangkul momen-momen ini. Ketika waktu yang tepat dan pemimpin yang tepat bersatu, hal-hal luar biasa terjadi. Ini adalah saat terbaik untuk mencapai kekuasaan dan memengaruhi dunia di sekitar kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *