Leadership

Hukum Pewarisan dalam Kepemimpinan 4

Warisan kepemimpinan juga dapat ditemui dalam organisasi nirlaba. Bila dalam organisasi bisnis yang menjadi takaran kesuksesan biasanya dipandang dari sisi finansial, dalam organisasi nirlaba yang bergerak di bidang sosial, ukuran kesuksesannya adalah seberapa besar pengaruh yang dihasilkan bagi masyarakat sekitar;

John C. Maxwell menceritakan pengalamannya terkait hukum pewarisan dalam kepemimpinan. Pada musim gugur tahun 1997, Maxwell pergi ke India bersama sekelompok pemimpin dari organisasi nirlaba yang ia kelola, Equip. Saat mereka berada di sana, Maxwell ingin mengunjungi markas besar ibu Teresa. Markas itu adalah bangunan yang terbuat dari beton yang sederhana yang terletak di Kolkata. Orang-orang di lingkungan sekitar-sering menyebutnya sebagai “rumah ibu.” Ketika Maxwell berdiri di luar pintu, bersiap untuk masuk, ia membayangkan bila hanya dengan melihat penampakan gedung tidak ada seorangpun yang bisa tahu bahwa tempat sederhana ini pernah menjadi pusat bagi seorang pemimpin besar yang sangat efektif.
Mereka masuk ke dalam lobi dan ke halaman tengah yang terbuka beratapkan langit. Tujuan mereka adalah mengunjungi makam ibu Teresa, yang berada di sebuah ruang dalam fasilitas tersebut. Namun, ketika mereka sampai di sana, mereka mengetahui bahwa ruangan tersebut sedang digunakan dan tidak ada yang diizinkan masuk sampai upacara yang sedang berlangsung selesai.

Mereka melihat sekelompok sekitar empat puluh hingga lima puluh biarawati duduk, semua mengenakan jubah yang sama seperti yang dikenakan ibu Teresa. Lalu Maxwell bertanya kepada seorang biarawati yang kebetulan sedang melintas tentang kegiatan apa yang sedang berlangsung. Biarawati itu tersenyum dan mengatakan bahwa hari ini mereka sedang menerima empat puluh lima anggota baru dalam ordo mereka. Lalu segera biarawati itu pergi ke bagian lain bangunan.

Karena mereka sudah terlambat dan sebentar lagi harus mengejar jadwal pesawat, mereka tidak bisa berkunjung lebih lama. Mereka melihat sebentar dan kemudian pergi. Saat Maxwell keluar dari kompleks, melewati sebuah gang, dan di tengah kerumunan orang, ia berpikir dalam hati, ibu Teresa pasti akan bangga. Dia telah tiada, tetapi warisannya terus berlanjut. Dia telah memberi dampak pada dunia, dan dia telah mengembangkan para pemimpin yang meneruskan visinya. Dan tampaknya mereka akan terus memengaruhi orang-orang selama beberapa generasi ke depan. Hidup ibu Teresa adalah contoh besar dari hukum pewarisan.

Max Dupree, penulis buku “leadership is an art,” menyatakan bahwa, “mewariskan kepemimpinan adalah salah satu tanggung jawab utama kepemimpinan.” Tetapi, dari semua hukum kepemimpinan, hukum pewarisan adalah yang paling sedikit dipahami oleh para pemimpin. Keberhasilan datang kepada seseorang ketika dia mampu melakukan hal-hal besar untuk dirinya sendiri. Kesuksesan datang ketika seseorang memberdayakan pengikutnya untuk melakukan hal-hal besar bersamanya. Signifikansi datang ketika seseorang mengembangkan para pemimpin untuk melakukan hal-hal besar untuknya. Namun, warisan diciptakan hanya ketika seseorang meletakkan organisasinya dalam posisi yang bisa melakukan hal-hal besar tanpa dirinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *