Leadership

Prinsip atau Hukum Hubungan Kepemimpinan 5

Dalam prinsip ini, bangunlah kedekatan dengan semua orang satu per satu. Kunci agar bisa menjalin kedekatan dengan orang lain adalah menyadari bahwa bahkan dalam sebuah kelompok, Anda harus berhubungan dengan orang sebagai individu.

Jenderal Norman Schwarzkopf pernah berkata, “Saya pernah melihat pemimpin yang kompeten berdiri di depan sekelompok prajurit dan yang mereka lihat hanya sekumpulan prajurit. Namun, pemimpin hebat berdiri di depan sekelompok prajurit dan melihat mereka sebagai kumpulan individu, masing-masing dengan aspirasi, keinginan untuk hidup, dan keinginan berbuat baik.”

John C. Maxwell membagikan pengalamannya bahwa ia pernah berkesempatan berbicara di depan audiens yang luar biasa selama karirnya. Yang terbesar adalah di stadion dengan kehadiran 60.000 hingga 70.000 orang. Beberapa rekan Maxwell yang dalam kesehariannya juga memanfaatkan pembicaraan ketika mencari nafkah bertanya kepadanya, “Bagaimana mungkin kamu berbicara kepada begitu banyak orang?” Rahasianya sederhana. Maxwell tidak mencoba berbicara kepada ribuan orang. Dia fokus berbicara kepada satu orang. Itulah satu-satunya cara untuk menjaling hubungan dengan orang lain.

Ketika seorang pemimpin telah melakukan upaya untuk membangun kedekatan dengan orang-orangnya, Anda dapat melihatn hasilnya dalam cara organisasi berfungsi. Di antara para karyawan, ada kesetiaan yang luar biasa dan etos kerja yang kuat. Visi dari pemimpin menjadi aspirasi bagi orang-orang. Dampaknya luar biasa. Anda juga dapat melihat hasilnya dengan bentuk yang berbeda.

Pada Hari Bos tahun 1994, iklan setengah halaman muncul di USA Today. Ruang iklan tersebut dibeli oleh karyawan Southwest Airlines, dan ditujukan kepada Herb Kelleher, CEO perusahaan tersebut. Iklan itu berisi tulisan sebagai berikut: Terima kasih, Herb. Karena mengingat setiap nama kami. Karena mendukung Rumah Ronald McDonald. Karena membantu memuat bagasi pada Hari Thanksgiving. Karena memberikan ciuman kepada semua orang (dan kami maksudkan semua orang). Karena mendengarkan. Karena menjalankan maskapai penerbangan utama yang menguntungkan. Karena menyanyi di pesta liburan kami. Karena hanya menyanyi sekali setahun. Karena membiarkan kami mengenakan celana pendek dan sepatu sneakers saat bekerja. Karena bermain golf di The LUV Classic hanya dengan satu tongkat. Karena lebih banyak berbicara daripada Sam Donaldson. Karena berkendara dengan Harley Davidson ke Kantor Pusat Southwest. Karena menjadi teman, bukan hanya seorang bos. Selamat Hari Bos dari Setiap orang yang tergabung dalam 16.000 Karyawan Anda.

Walau dalam konteks detailnya kita mungkin tidak memahami maksud tulisan di atas, secara umum kita bisa menangkap maksudnya. Ungkapan rasa terima kasih yang begitu menyentuh seperti itu terjadi hanya ketika seorang pemimpin telah bekerja keras dalam menjalin keakraban dengan anak buahnya. Jangan pernah meremehkan pentingnya membangun jembatan hubungan antara diri Anda dan orang-orang yang Anda pimpin. Ibarat kata, Untuk memimpin diri sendiri, gunakan akal; untuk memimpin orang lain, gunakan hati. Itulah sifat dari Hukum pembentukan hubungan kepemimpinan. Selalu usahakan menyentuh hati seseorang sebelum Anda meminta bantuan dari dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *