Manajemen Kinerja

Karakteristik Tim Jarak Jauh dan Cara Membuat Mereka Lebih Terlibat 1

Bagaimana cara memastikan kesuksesan tim hybrid dan jarak jauh? Para pemimpin dan profesional SDM di seluruh dunia telah mencari jawaban atas pertanyaan ini.

Saat ini, kita telah belajar bahwa kerja jarak jauh bukanlah sekadar tren sementara yang dipicu oleh COVID-19. Pekerjaan jarak jauh akan terus ada karena banyak karyawan tidak ingin melepaskan fleksibilitas yang diberikannya. Hasil sebuah studi menunjukkan bahwa 90% pekerja jarak jauh merekomendasikan model kerja ini.

Dalam artikel ini, kita akan membahas karakteristik tim jarak jauh yang sukses dan bagaimana membuat mereka tetap terlibat meskipun secara fisik terpisah. Meskipun lingkungan kerja hybrid dan jarak jauh membawa banyak manfaat, juga ada tantangan dan hambatan yang harus diatasi.

Pekerjaan jarak jauh tidak cocok untuk semua orang, dan ada beberapa karakteristik dan sifat tertentu yang membuat tim jarak jauh lebih sukses dan menarik bagi pemberi kerja.

Menurut laporan Gallup, tim jarak jauh cenderung merasa lebih memiliki terhadap pekerjaan mereka. Mereka juga lebih sering berkomunikasi dengan tim mereka secara online. Hal ini penting karena komunikasi yang baik di tempat kerja merupakan kunci keberhasilan pekerjaan jarak jauh dan hybrid.

Ciri lain yang diinginkan dari tim jarak jauh adalah peningkatan loyalitas dan retensi karyawan. Ini adalah salah satu alasan utama mengapa sebagian besar perusahaan akan tetap menerapkan pekerjaan jarak jauh di masa depan.

Studi dari University of Minnesota dan MIT pada tahun 2016 menunjukkan tingkat kepuasan kerja yang lebih tinggi dan penurunan tingkat kelelahan dan stres psikologis pada tim jarak jauh.

Tim jarak jauh yang hebat juga merupakan tim yang hebat dalam bekerja secara kolaboratif. Dalam era di mana kolaborasi lintas fungsi dan tujuan bersama menjadi semakin penting, kemampuan untuk bekerja secara tim menjadi kunci!

Survei IBM pada tahun 2020 menemukan bahwa 61% CEO percaya bahwa memberdayakan tenaga kerja jarak jauh adalah bagian penting dari strategi organisasi mereka. Namun, 95% eksekutif perusahaan masih percaya bahwa karyawan harus berada di kantor untuk menjaga budaya perusahaan yang kuat.

Apa yang dapat dilakukan organisasi untuk memanfaatkan dampak positif dari kerja jarak jauh dan mengatasi sisi negatifnya?

Perusahaan perlu memberikan pendidikan tentang praktik kerja jarak jauh yang baik kepada karyawan.

Saat ini, banyak perusahaan telah mengadakan sesi internal dan pelatihan tentang cara menjadi lebih produktif saat bekerja dari rumah. Banyak dari mereka telah membuat panduan tentang komunikasi asinkron di tempat kerja dan praktik terbaik untuk rapat virtual. Beberapa juga telah memperkenalkan buletin, podcast, dan webinar mingguan atau bulanan tentang bekerja dari rumah untuk mengedukasi tim jarak jauh dan membantu mereka meraih kesuksesan.

Untuk meningkatkan keterlibatan karyawan, Anda dapat mempertimbangkan berbagi pengetahuan internal antar rekan. Buat saluran #Tips WFH dan dorong semua orang untuk berbagi pengalaman dan berpartisipasi dalam percakapan. Pahami siapa saja yang memiliki pengetahuan berharga dan cara mempersiapkan mereka untuk mencapai kesuksesan!

Manajemen perlu membangun lingkungan kerja virtual yang kolaboratif.

Kolaborasi dan komunikasi tim adalah fokus utama dalam tim jarak jauh. Oleh karena itu, pemimpin harus memahami kekuatan dalam menciptakan lingkungan kerja virtual yang mudah digunakan, menyenangkan, dan mendorong kolaborasi bagi setiap anggota tim. Untuk mencapai hal ini, kita memanfaatkan teknologi. Solusi seperti aplikasi keterlibatan karyawan memungkinkan perusahaan memberikan pengalaman kerja yang lebih baik bagi tim jarak jauh.

Organisasi harus membudayakan komunikasi terbuka dan jujur.

Profesional di bidang komunikasi internal dan SDM menjadi mitra strategis yang sangat penting dalam menentukan dan mendorong nilai-nilai perusahaan yang tepat. Namun, menurut HBR, karyawan jarak jauh sering merasa terasing dan tidak terhubung:

Karyawan jarak jauh lebih cenderung merasa bahwa para rekan kerja mengabaikan mereka. Mereka khawatir bahwa rekan kerja berbicara buruk tentang mereka, membuat perubahan pada proyek tanpa memberi tahu mereka terlebih dahulu, dan tidak memperjuangkan prioritas mereka. Inilah sebabnya mengapa komunikasi yang tepat, sering, dan jujur melalui saluran yang tepat sangat penting ketika berinteraksi dengan tim jarak jauh.

Perusahaan harus mendorong partisipasi dan berbagi suara karyawan serta memberdayakan manajer untuk membuat keputusan yang tepat.

Salah satu cara terbaik memberdayakan tim jarak jauh dan meningkatkan keterlibatan mereka adalah dengan memberikan kesempatan bagi mereka berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.

Orang ingin didengar, dan ketidakmampuan untuk berbicara adalah salah satu alasan utama kurangnya motivasi di tempat kerja.

Di tempat kerja digital, ada dua cara untuk mendorong partisipasi dan berbagi suara:

Pertama, buat saluran dan diskusi mengenai berbagai topik di mana semua orang dapat berkontribusi dan berbagi pemikiran mereka.

Kedua, untuk topik yang lebih sensitif, lakukan survei keterlibatan karyawan untuk mengukur sentimen mereka, dapatkan data yang dapat dijadikan dasar untuk perbaikan, dan lakukan penyesuaian tepat waktu. Survei semacam ini adalah cara yang baik untuk memberdayakan manajer agar lebih memahami keadaan pikiran tim mereka saat ini.

Demikian bagian pertama pembahasan kita kali ini. Selanjutnya akan kita sambung pada bagian kedua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *