Menyusun Strategi Pengalaman Karyawan (4)
Membangun pengalaman karyawan yang menarik membutuhkan perubahan dalam cara organisasi menarik, melibatkan, mengembangkan, dan mempertahankan orang-orangnya. Pada beberapa artikel sebelumnya kita telah membahas bagaimana langkah-langkah membangun dan mempertahankan strategi pengalaman karyawan. Di bagian ini kita akan membahas hambatan saat menerapkan strategi pengalaman karyawan di perusahaan.
Sebagian besar organisasi menghadapi beberapa tantangan ketika merancang dan menerapkan strategi pengalaman karyawan. Berikut adalah beberapa alasan paling umum mengapa project upgrade pengalaman karyawan yang menarik mengalami kegagalan.
Umpan balik karyawan tidak cukup
Sebelumnya telah kita sampaikan bahwa umpan balik karyawan sangat penting dalam persoalan ini. Namun kenyataannya perusahaan masih kurang memperhatikan masukan dari kkaryawannya. Manajemen sering melakukan pendekatan dari atas ke bawah saat membuat berbagai strategi SDM, termasuk diantaranya strategi pengalaman karyawan. Tanpa mengetahui pemikiran, preferensi, pendapat, dan tantangan yang dihadapi karyawan, merancang strategi pengalaman karyawan yang tepat menjadi misi yang mustahil.
Kurangnya dukungan dari kepemimpinan tingkat atas
Mendapatkan dukungan kepemimpinan puncak untuk mendefinisikan kembali pengalaman kerja sangatlah penting. Sangat disayangkan bila kepemimpinan puncak perusahaan terlalu memperhatikan hasil yang didapat oleh perusahaan, namun kurang memperhatikan aspek pengalaman karyawan ketika beraktifitas di perusahaan – yang itu demi meraih hasil tersebut. Jika para pemimpin tidak memahami pentingnya memberikan pengalaman karyawan yang positif, proyek pengembangan pengalaman karyawan yang menarik itu akan gagal. Dengan strategi pengalaman karyawan yang menarik, akan memungkinkan perusahaan menarik bakat-bakat unggul yang tersedia di pasar.
Tim SDM tertutup
Departemen SDM yang tertutup seringkali mengalami kesulitan untuk mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan untuk menangani serangkaian prioritas yang terintegrasi, yang berkisar dari praktik manajemen, manfaat, dan, seringkali, budaya kerja itu sendiri. Hal yang patut diingat adalah bahwa pengembangan strategi pengalaman karyawan bukan hanya tugas SDM.
Sementara agenda pengembangan pengalaman karyawan dimulai dari departemen SDM, untuk selanjutnya agenda ini juga akan mencakup segala hal mulai dari SDM hingga TI, fasilitas kesehatan dan fasilitas keselamatan, bahkan keuangan dan hukum. Semua bidang fungsional ini adalah bagian dari strategi pengalaman karyawan, jadi semuanya harus menjadi bagian dari Inisiatif strategi pengalaman karyawan di seluruh perusahaan. serangkaian program dan strategi pengalaman karyawan di seluruh perusahaan membuat karyawan tetap produktif, aman, baik, dan selaras.
Teknologi dan program SDM yang ketinggalan zaman
Teknologi tempat kerja yang tepat merupakan prasyarat untuk menerapkan strategi pengalaman karyawan yang sukses. Perusahaan perlu memperbarui teknologi demi melibatkan dan memotivasi karyawan secara berkelanjutan. Ini juga untuk membantu tim SDM dan pemimpin lini memahami apa yang diharapkan oleh individu yang mereka pekerjakan.
Karena semakin kompleksnya teknologi di tempat kerja, solusi ini perlu diintegrasikan demi tersedianya akses tanpa batas ke alat, informasi, pembaruan, dan kolega yang dibutuhkan. Jika hal-hal tadi tidak terpenuhi, maka strategi pengalaman karyawan tidak akan memenuhi targetnya.
Kesulitan menerapkan strategi pengalaman karyawan pada tingkatan manajer
Sementara eksekutif tingkat puncak bertanggung jawab untuk menyetujui dan mendukung inisiatif di seluruh perusahaan, para manajer bertanggung jawab untuk menerapkan inisiatif ini dalam tim atau departemen mereka. Oleh karena itu, dukungan manajer terhadap manfaat pengalaman karyawan yang positif sangat penting untuk keberhasilan setiap strategi pengalaman karyawan. Namun, banyak organisasi memiliki terlalu banyak pekerjaan yang harus dilakukan oleh para manajer. Akibatnya program pengembangan pola pikir yang berpusat pada karyawan di kalangan para manajer menjadi terabaikan.