Manajemen Kinerja

Menyusun Strategi Pengalaman Karyawan (2)

Membangun pengalaman karyawan yang menarik membutuhkan perubahan dalam cara organisasi menarik, melibatkan, mengembangkan, dan mempertahankan orang-orangnya. Di artikel ini, kita akan membahas kelanjutan bagaimana langkah-langkah membangun dan mempertahankan strategi pengalaman karyawan.

2. Menilai strategi manajemen SDM (lanjutan)

Setelah mempertimbangkan aspek budaya dalam strategi pengalaman karyawan, kini saatnya mempertimbangkan aspek berikutnya.

  • Fisik: segala sesuatu yang dapat dilihat, didengar, disentuh, dan dirasakan seperti meja, kursi, peralatan kantor untuk bekerja secara daring, sentuhan seni di tempat kerja, makanan, dsb.
  • Teknologi: keseluruhan pengalaman alat yang dibutuhkan karyawan untuk melakukan pekerjaan mereka, seperti diantaranya antarmuka pengguna aplikasi yang digunakan karyawan baik itu di perangkat seluler ataupun komputer desktop.

Cara terbaik untuk mengevaluasi strategi pengalaman karyawan Anda saat ini adalah dengan mendengarkan masukan dari karyawan Anda secara langsung dan mendorong komunikasi dua arah. Buat grup fokus atau survei karyawan dan ajukan pertanyaan seperti:

  • Apakah Anda merasa budaya perusahaan selaras dengan nilai dan keyakinan Anda?
  • Apakah Anda merasa mendapatkan arahan yang jelas dari manajer Anda?
  • Bagaimana Anda menilai hubungan Anda dengan manajer Anda?
  • Apakah Anda puas dengan inisiatif pengembangan karir yang ada di perusahaan saat ini?
  • Apakah Anda merasa memiliki semua peralatan yang diperlukan untuk bekerja dari rumah dan melakukan pekerjaan Anda dengan sukses?
  • Apakah Anda merasa teknologi yang digunakan perusahaan sudah cukup intuitif dan mudah digunakan?
  • Apakah ada teknologi lain yang akan membuat pengalaman kerja Anda lebih baik?

Mengumpulkan umpan balik dari karyawan, terutama mereka yang sulit dijangkau, dapat menjadi tugas berat bagi organisasi. Menggunakan teknologi yang tepat sangat penting di sini. Solusi komunikasi karyawan modern dengan kemampuan survei yang mobile-friendly membuat pengumpulan masukan menjadi lebih cepat dan efisien.

3. Identifikasi hambatan dan tentukan tujuan

Setelah mengumpulkan masukan dari karyawan, Anda dapat melanjutkan untuk mengidentifikasi pendorong pengalaman negatif karyawan yang ada di organisasi Anda. Berdasarkan wawasan yang sudah terkumpul, Anda dapat menentukan sasaran yang secara langsung memengaruhi pengalaman kerja, keterlibatan, dan retensi karyawan secara keseluruhan.

Berikut adalah beberapa contoh tujuan yang dapat Anda tetapkan untuk strategi pengalaman karyawan perusahaan Anda:

  • Mengkomunikasikan misi, visi, dan nilai perusahaan dengan jelas
  • Hilangkan hambatan komunikasi lintas departemen
  • Melatih manajer tentang pentingnya umpan balik dan penghargaan terhadap karyawan
  • Memudahkan karyawan untuk memberi dan menerima umpan balik di manapun dan kapanpun
  • Menerapkan teknologi baru yang memfasilitasi komunikasi krisis dengan karyawan tanpa harus melakukan pertemuan langsung
  • Merancang dan mengimplementasikan kepemimpinan baru dan inisiatif pengembangan karir
  • Menerapkan program kesejahteraan karyawan baru untuk mendukung kesehatan fisik, mental, dan keuangan karyawan
  • Menerapkan program pembelajaran dan pengembangan yang dipersonalisasi

bersambung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *