Peninjauan 360 (2)
Peninjauan 360 adalah metode pemberian umpan balik yang memungkinkan sekelompok rekan kerja dan manajer memberikan penilaian kinerja terhadap sesama karyawan. Perusahaan terkadang menggunakan jasa pihak ketiga untuk mengelola survei, biasanya ketika manajer menerima tinjauan 360. Konsultan kemudian menganalisis dan berbagi data dengan manajer, atau dengan manajer dan staf dalam beberapa kasus. Dengan kombinasi yang seperti ini, manajer dan staf bergabung bersama untuk merencanakan peningkatan bagi manajer dan departemen.
Proses seperti ini sangat direkomendasikan sebagai kesempatan terbaik untuk meningkatkan kualitas organisasi secara keseluruhan serta kinerja individu karyawan. Berbagi hasil umpan balik 360 serta target peningkatan kinerja dapat membantu tim bersatu dalam upaya mereka membantu manajer mencapai rencana peningkatan kinerja tim secara keseluruhan.
Di organisasi yang lebih progresif yang telah membangun iklim kepercayaan, karyawan saling memberikan masukan 360 secara langsung, tanpa manajer sebagai filter atau perantara.
Terlepas bagaimana cara Anda mengumpulkan dan membagikan hasil Peninjauan 360, Anda harus selalu berhati-hati agar umpan balik tersebut sedeskriptif mungkin sehingga karyawan memiliki sesuatu yang nyata untuk diperbaiki. Saat berbagi, pastikan juga bahwa Anda sering meminta umpan balik dari karyawan tentang bagaimana proses Peninjauan 360 bekerja dan memengaruhi dirinya.
contoh pertanyaan
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang akan meningkatkan efektifitas Peninjauan 360. Beberapa pertanyaan ini dirancang untuk membantu karyawan yang merespons memahami secara spesifik apa yang ingin Anda ketahui. Pertanyaan ini juga membantu memudahkan Anda berbagi informasi dengan karyawan yang dinilai. Perlu diingat, ini adalah pertanyaan untuk seorang karyawan mengenai rekan kerjanya.
Apakah karyawan ini menampakkan kualitas kepemimpinannya di perusahaan?
Jika demikian, dapatkah Anda memberikan contoh bagaimana dia berkontribusi secara positif melalui kepemimpinannya?
Jika tidak, bagaimana karyawan ini dapat meningkatkan kemampuan kepemimpinannya?
Ketika karyawan ini bekerja dengan rekan kerja, keterampilan interpersonal apa yang mereka tunjukkan?
Pernahkah Anda mengalami masalah dengan karyawan ini secara interpersonal?
Bagaimana Anda merekomendasikan karyawan ini untuk meningkatkan keterampilan interpersonal dan membangun hubungan dengan rekannya?
Apakah karyawan tersebut secara efektif menyelesaikan masalah?
Jika demikian, keterampilan apa yang dia tunjukkan dalam memecahkan masalah serta sampai pada solusi dan perbaikan?
Jika kurang mahir dalam pemecahan masalah, dalam bidang pemecahan masalah apa Anda akan merekomendasikan fokus karyawan ini untuk dapat meningkatkan keterampilannya?
Apakah karyawan ini terlihat termotivasi oleh tugas, pekerjaan, dan hubungannya yang terkait dengan pekerjaan?
Bagaimana karyawan ini menunjukkan motivasi dan komitmennya untuk sukses di perusahaan?
Apakah Anda mengalami kesulitan dengan tingkat motivasi karyawan ini?
Apakah metode dan pendekatan kerja karyawan ini dalam menyelesaikan pekerjaan efektif, efisien, dan terus diperbaiki?
Apakah ada bidang perbaikan yang Anda rekomendasikan untuk karyawan ini demi membantu menyelesaikan pekerjaannya dengan lebih efektif? Atau, apakah ada bidang yang dapat ditingkatkan karyawan ini untuk membantu Anda menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efektif?
Bagaimanapun, ingatlah bahwa cara Anda memperkenalkan, memantau, dan mengevaluasi keefektifan proses peninjauan 360 sangat penting bagi keberhasilan atau kegagalan penggunaan metode ini.
Penutup
Tinjauan 360 adalah alat evaluasi kinerja yang mengumpulkan umpan balik mengenai karyawan dari segala arah: manajer, rekan kerja, dan bawahan langsung.
Tinjauan 360 berupaya memberikan umpan balik yang dapat ditindaklanjuti oleh karyawan dan memberi mereka pemahaman yang lebih baik tentang kontribusi mereka kepada organisasi.
Agar Peninjauan 360 menjadi semakin efektif, ulasan tersebut harus dibangun di atas dasar rasa saling percaya dan keterbukaan.