Motivasi Kerja

Cara Meningkatkan Motivasi dengan Mengingat Kematian

Ziarah kubur adalah sebuah tradisi yang dapat kita temui di berbagai kebudayaan di berbagai tempat di dunia. Sebagai suatu bentuk tradisi, ziarah kubur memiliki beragam variasi terkait detail tata cara, pemilihan waktu, atau motivasi yang ada di baliknya. Dari beragam motivasi seseorang melakukan ziarah kubur, salah satunya adalah untuk mengingatkan diri sendiri bahwa di suatu saat di masa yang akan datang, kita akan mengalami kematian.

Mengingat kematian tidak harus dilakukan di tengah-tengah kompleks pemakaman. Ini bisa kita lakukan di manapun, salah satunya di tempat tidur. Bila dilakukan dengan baik, aktifitas ini dapat digunakan sebagai alat memotivasi diri.

Bayangkan sembari diri Anda berbaring di tempat tidur, Anda menjelang saat-saat terakhir dalam hidup dan merasakan momen-momen akan mengucapkan selamat tinggal untuk terakhir kali. Kemudian pikirkan orang-orang yang penting dalam hidup Anda. Bayangkan mereka datang satu per satu dan Anda berbicara dengan mereka tentang perasaan Anda saat akan meninggal. Ucapkan kata-kata yang ingin Anda sampaikan dengan jelas. Cobalah Anda hayati, ternyata betapa banyak sesuatu yang belum Anda sampaikan selama Anda menjalani hidup. Ini bisa berupa perasaan bahagia yang terasa sangat indah ketika bersama anak-anak Anda, rasa terima kasih atas pengorbanan ibu Anda hingga masa-masa tuanya demi Anda, dan lain sebagainya.

Mungkin setelah Anda melakukan aktifitas ini, Anda merasa sangat emosional. Bahkan mungkin Anda sampai menangis sendirian. itu sesuatu yang wajar, bahkan sangat bagus. Harapannya setelah melakukan perenungan ini Anda mendapatkan pemahaman yang jelas tentang apa yang benar-benar penting dan siapa yang sungguh berarti bagi Anda.

Setelah Anda menyadari bahwa setiap saat bisa jadi saat terakhir, mungkin Anda akan lebih terbuka mengungkapkan perasaan dan perhatian Anda kepada keluarga atau orang-orang terdekat lainnya. Bila Anda memiliki keluarga yang dalam kondisi sakit, mungkin Anda bisa lebih memperhatikannya dengan mengungkapkan rasa cinta dan terima kasih Anda untuknya. Ada banyak cara yang bisa dipilih, menuliskan dalam surat, merekam dalam bentuk voice note, atau mengirimkan video yang sangat personal.

Mungkin bukan Anda yang pergi mendahului, tetapi malah orang yang Anda sayangi. Walau begitu setidaknya Anda telah menunjukkan kepadanya bahwa ia memiliki arti selama hidupnya. Sebaliknya, saat Anda memberikan arti bagi hidup orang lain, Anda sendiri juga telah memiliki sebentuk arti, sebentuk manfaat dalam hidup Anda. Ketika dia meninggal, kesedihan yang Anda rasakan mungkin tidak akan berkepanjangnan, karena Anda yakin bahwa segala kebaikannya akan tetap hidup dalam diri Anda.

Berpura-pura bahwa kita tidak akan mati dapat merugikan kesenangan hidup kita, sama seperti pemain bola yang berpura-pura bahwa permainannya tidak akan berakhir. Tanpa menyadari kematian, kita tidak dapat sepenuhnya menghargai hidup.

Banyak dari kita terus merencanakan untuk melakukan hal-hal besar “suatu hari nanti” tanpa menyadari bahwa kita sebaiknya menghargai setiap saat. Menghadapi kematian kita sendiri bukanlah sesuatu yang harus ditunda hingga akhir hidup. Sebaliknya, dapat membantu kita menghargai hidup lebih dalam dan menjadi lebih berani dalam mencapai tujuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *