Motivasi Kerja

Meng-Upgrade Kebiasaan Lama, Menuju Motivasi yang Lebih Tinggi

Kebiasaan buruk seringkali menjadi penghalang bagi individu untuk mencapai potensi penuhnya. Artikel kita kali ini akan membahas pentingnya mengubah kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru yang lebih baik sebagai kunci untuk meningkatkan motivasi. Dengan memahami kebutuhan yang dipenuhi oleh kebiasaan buruk, mengganti kebiasaan buruk dengan kebiasaan baru, dan bersikap sabar dan konsisten, individu dapat meng-upgrade diri dan mencapai tujuan hidup.

Kebiasaan buruk seperti merokok, minum alkohol, dan kebiasaan buruk dalam bekerja seringkali menjadi penghalang bagi individu untuk mencapai potensi penuhnya. Menurut hasil penelitian yang tertuang dalam sebuah karya yang berjjudul The Power of Habit: Why We Do What We Do in Life and Business yang ditulis oleh Charles Duhigg, seorang Pembicara motivasi dan pengembangan diri, sekitar 40% dari perilaku manusia dikendalikan oleh kebiasaan. Oleh karena itu, mengubah kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru yang lebih baik merupakan kunci untuk meningkatkan motivasi dan mencapai tujuan hidup.

Mengidentifikasi Kebutuhan

Untuk mengubah kebiasaan buruk, kita perlu memahami kebutuhan yang dipenuhi oleh kebiasaan tersebut. Misalnya:

Contoh pertama, seseorang yang merokok mungkin melakukannya untuk meredakan stres.
Contoh kedua, seseorang yang memiliki kebiasaan buruk dalam bekerja mungkin melakukannya karena kurangnya motivasi atau tujuan yang jelas.

Mengganti Kebiasaan Buruk

Setelah memahami kebutuhan yang dipenuhi oleh kebiasaan buruk, kita dapat mengganti kebiasaan buruk dengan kebiasaan baru yang lebih baik. Contohnya:

Pertama, mengganti kebiasaan merokok dengan berolahraga atau meditasi.
Kedua, mengganti kebiasaan buruk dalam bekerja dengan membuat rencana kerja yang jelas dan terstruktur.

Bersikap Sabar dan Konsisten

Mengubah kebiasaan membutuhkan waktu dan kesabaran. Jangan putus asa jika Anda mengalami kemunduran. Teruslah berusaha dan konsisten dalam membangun kebiasaan baru. Perubahan tersebut tidak harus selalu menanjak, terkadang mungkin Anda mengalami kemalasan. Ketika mengalami perasaan tersebut, segeralah tumbuhkan kesadaran, membuat catatan misalnya. saat Anda membaca catatan itu mungkin Anda akan malu dengan diri sendiri hingga akhirnya kesadaran Anda tumbuh dengan sendirinya.

Contoh Nyata

Pertama, seorang karyawan yang memiliki kebiasaan buruk dalam bekerja berhasil mengubah kebiasaannya dengan membuat rencana kerja yang jelas dan terstruktur.
Kedua, seorang perokok berat berhasil berhenti merokok dengan mengganti kebiasaan merokok dengan berolahraga.

Di bagian akhir artikel ini dapat kita simpulkan bahwasanya mengubah kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru yang lebih baik merupakan kunci untuk meningkatkan motivasi dan mencapai tujuan hidup. Dengan memahami kebutuhan yang dipenuhi oleh kebiasaan buruk, mengganti kebiasaan buruk dengan kebiasaan baru, dan bersikap sabar dan konsisten, individu dapat meng-upgrade diri dan mencapai potensi penuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *