Pengaruh Mindset bagi Kepemimpinan
Artikel kali ini menyoroti kembali tentang konsep pola pikir atau mindset yang dikemukakan oleh Carol S. Dweck. Pakar psikologi terkemuka ini mengupas tuntas pengaruh mindset terhadap keberhasilan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia bisnis. Dweck menyorot bagaimana mindset, khususnya mindset tetap (fixed mindset) dan mindset berkembang (growth mindset), berperan dalam membentuk budaya organisasi dan menentukan keberhasilan kepemimpinan.
Enron dan Mindset Tetap, Contoh Sebuah Bencana
Dweck menggunakan contoh Enron, perusahaan yang pernah menjadi simbol kesuksesan di dunia bisnis, untuk menggambarkan bagaimana mindset tetap dapat menghancurkan sebuah organisasi. Enron, yang dikenal dengan budaya “talent mindset”, sangat mengagungkan bakat dan kemampuan bawaan. Mereka merekrut karyawan dengan gelar pendidikan tinggi dan membayar mereka gaji besar. Namun, dengan mengandalkan bakat semata, Enron menciptakan budaya yang menyembah kehebatan dan menghukum kegagalan. Karyawan Enron takut untuk mengakui kesalahan dan kekurangan, sehingga budaya organisasi menjadi tidak sehat dan tidak mampu beradaptasi dengan perubahan.
Mindset Berkembang sebagai Kunci Sukses bagi Organisasi yang Bertumbuh
Dweck kemudian mengemukakan contoh-contoh organisasi yang sukses, seperti Circuit City, Kroger, General Electric, IBM, dan Xerox, untuk menunjukkan bagaimana mindset berkembang dapat menjadi kunci keberhasilan. Para pemimpin di organisasi-organisasi ini memiliki mindset berkembang, yang ditandai dengan fokus pada pengembangan diri dan tim, serta kegemaran untuk belajar dari kesalahan. Mereka tidak takut untuk mengakui kekurangan dan terus berupaya untuk meningkatkan kemampuan diri dan tim mereka.
Perbedaan Mindset Pemimpin, Dari Ego ke Perkembangan
Dweck membandingkan pemimpin dengan mindset tetap dan mindset berkembang. Pemimpin dengan mindset tetap cenderung egois dan fokus pada pembuktian diri. Mereka cenderung mengeksploitasi bawahan untuk mencapai tujuan pribadi, dan tidak peduli dengan perkembangan karyawan. Sebaliknya, pemimpin dengan mindset berkembang lebih peduli dengan perkembangan tim dan organisasi. Mereka mendorong kolaborasi, menerima kritik, dan selalu berusaha untuk belajar dan berkembang.
Mindset Organisasi, Antara Budaya Genius Versus Budaya Pengembangan
Dweck juga mengemukakan konsep mindset organisasi. Sebuah organisasi dapat memiliki mindset tetap, yang disebut “culture of genius”, atau mindset berkembang, yang disebut “culture of development”. Organisasi dengan “culture of genius” cenderung mengagungkan bakat dan kemampuan bawaan, dan tidak menghargai upaya pengembangan. Sebaliknya, organisasi dengan “culture of development” lebih menghargai pengembangan diri dan tim, dan mendorong kolaborasi dan inovasi.
Kesimpulan, Mindset Berkembang, Kunci Sukses Bisnis
Dweck menyimpulkan bahwa mindset berkembang merupakan kunci keberhasilan dalam dunia bisnis. Mindset berkembang mendorong pemimpin dan karyawan untuk terus belajar dan berkembang, sehingga organisasi dapat beradaptasi dengan perubahan dan mencapai tujuan jangka panjang. Konsep mindset ini memberikan wawasan penting tentang bagaimana mindset dapat memengaruhi budaya organisasi dan menentukan keberhasilan kepemimpinan.