Yang Anda Temukan Adalah yang Anda Cari
Ketika Anda bahagia, Anda akan melihat kebahagiaan dalam diri orang lain. Ketika Anda diliputi perasaan kasih, Anda akan melihat kebaikan pada orang lain. Ketika Anda dipenuhi energi dan harapan, Anda akan melihat peluang di sekeliling Anda.
Tetapi bila sebaliknya, ketika Anda marah, Anda akan melihat orang lain sebagai orang yang kurang sabar. Ketika Anda merasa sedih, maka Anda melihat bahwa pandangan mata orang lain terlihat memancarkan kesedihan. Ketika Anda merasa lelah, Anda akan melihat dunia sebagai sesuatu yang membosankan dan tidak menarik.
Siapakah Anda adalah apa yang Anda lihat! Konsep ini mencerminkan prinsip dasar dalam psikologi dan filosofi. Ide ini sering dikaitkan dengan pemahaman tentang persepsi, sikap, dan cara pandang seseorang terhadap dunia dan dirinya sendiri.
Hidup dipengaruhi sikap dan persepsi. Bagaimana kita melihat dunia dan situasi tertentu dapat memengaruhi pengalaman dan hasil yang kita dapatkan. Sikap positif atau negatif kita terhadap suatu hal juga dapat memengaruhi kemampuan kita untuk menghadapi dan mengatasi tantangan.
Jika Anda bepergian ke ibu kota dan mengeluh, “Betapa ramai, berantakan, dan penuh polusi kota ini!” Sebenarnya Anda sedang menyatakan betapa ramainya, berantakan, dan penuh polusi diri Anda saat itu. Jika Anda merasa termotivasi pada saat memasuki ibu kota, dan penuh harapan serta kebahagiaan, Anda akan dengan mudah bisa mengatakan, saat mengunjungi ibu kota, “Wow, betapa berkembangnya, betapa dipenuhi energi kota metropolitan ini!” Perlu dijelaskan di sini, Anda sebenarnya menjelaskan pemandangan yang ada dalam diri Anda, bukan penampakan ibu kota. Motivasi diri kita paling banyak menderita dikarenakan cara kita memilih melihat keadaan yang ada dalam hidup kita. Itu karena kita tidak melihat segala sesuatu sebagaimana adanya, kita melihat berbagai hal seperti apa yang kita inginkan.
Dalam setiap keadaan, kita bisa mencari emas atau mencari sampah.
Dan apa yang ingin kita cari, itulah yang kita temukan. Titik awal terbaik untuk memotivasi diri adalah dengan memulainya dari apa yang kita pilih untuk kita lihat di sekeliling kita. Apakah kita melihat peluang di mana-mana? Ataukah yang ada hanya kesukaran semata?
Ketika Anda membuka mata Anda di pagi hari, Anda tidak dihadapkan oleh sebuah dunia, tetapi dihadapkan pada sejuta dunia yang mungkin terjadi.
Selalu ada pilihan bagi kita. Dunia seperti apa yang ingin kita lihat hari ini, itu terserah kita masing-masing. Peluang adalah emas dalam kehidupan. Itu bisa membuat Anda bahagia. Itu adalah ladang subur di mana Anda tumbuh sebagai individu. Peluang itu bagaikan partikel kuantum subatomik yang muncul hanya ketika mereka dilihat oleh seorang pengamat. Peluang Anda akan berkembang ketika Anda memilih untuk melihatnya.