Pengembangan Diri

Sebelumnya kita telah memahami berbagai manfaat dari growth mindset. Maka penting bagi Anda yang masih memiliki fixed mindset untuk berubah. Carol S. Dweck, pencetus konsep fixed mindset vs. growth mindset, menekankan bahwa perubahan ini bukan proses instan, melainkan perjalanan yang membutuhkan komitmen dan ketekunan.

Memahami Sifat Perubahan

Dweck mengemukakan analogi tentang pengalaman masa kecilnya saat pindah sekolah. Ia merasa tertekan karena materi pelajaran di sekolah barunya jauh lebih maju. Ia kemudian menyadari bahwa keengganannya untuk meminta bantuan atau mencoba solusi sederhana menunjukkan pola pikir statis yang membuatnya merasa tidak berdaya.

Ada pula teori Aaron Beck tentang terapi kognitif, yang menyatakan bahwa keyakinan seseorang (beliefs) merupakan kunci utama kebahagiaan dan kesengsaraan. Pola pikir statis menciptakan dialog internal yang cenderung menghakimi, seperti “Ini berarti aku gagal”, “Ini berarti aku lebih baik dari mereka”, “Ini berarti aku suami yang buruk”, “Ini berarti pasangan saya egois”. Sebaliknya, pola pikir pertumbuhan mendorong dialog internal yang berfokus pada pembelajaran dan tindakan konstruktif, misalnya “Apa yang bisa aku pelajari dari ini?”, “Bagaimana aku bisa meningkatkan diri?”, “Bagaimana aku bisa membantu pasangan saya?”.

Memulai Perjalanan Menuju Mindset Pertumbuhan

Terdapat beberapa langkah untuk memulai perjalanan menuju pola pikir pertumbuhan. Pertama, kita perlu mengakui bahwa semua orang, termasuk Anda, memiliki pola pikir statis dalam beberapa aspek kehidupan. Selanjutnya, identifikasi situasi atau peristiwa yang memicu munculnya pola pikir statis, seperti menghadapi tantangan besar, mengalami kegagalan, atau membandingkan diri dengan orang lain. Berikan nama pada persona pola pikir statis Anda, misalnya “Si Penakut” atau “Si Penghakim”, untuk memisahkannya dari diri Anda yang sebenarnya. Kemudian, ajarkan persona tersebut tentang nilai-nilai pola pikir pertumbuhan, sampaikan bahwa Anda menyadari kehadirannya dan tetap berusaha mencapai tujuan. Terakhir, buat rencana konkret untuk menghadapi tantangan, mengatasi kegagalan, dan membantu persona tersebut berkembang.

Menjaga Perubahan Pola Pikir

Dweck mengingatkan bahwa perubahan pola pikir bukanlah proses yang selesai begitu saja. Untuk mempertahankan pola pikir pertumbuhan, diperlukan usaha berkelanjutan. Carilah peluang untuk belajar, mengembangkan kemampuan, dan membantu orang lain untuk berkembang. Buatlah rencana yang jelas tentang kapan, di mana, dan bagaimana Anda akan menerapkan pola pikir pertumbuhan. Ketika menghadapi rintangan atau kegagalan, jangan menyerah, bersikaplah proaktif untuk mencari solusi dan belajar dari pengalaman. Terakhir, jangan hanya fokus pada hasil akhir, nikmati proses belajar dan pengembangan diri.

Kesimpulan

Merubah pola pikir dari mindset statis menuju mindset pertumbuhan adalah proses yang berkelanjutan. Dengan memahami sifat perubahan, mengenali pemicu pola pikir statis, memberi nama pada persona pola pikir statis, mendidik persona tersebut, dan menciptakan rencana yang konkret, Anda dapat memulai perjalanan menuju pola pikir pertumbuhan. Ingatlah bahwa perubahan ini bukanlah tentang mencapai kesempurnaan, melainkan tentang terus belajar, berkembang, dan membantu orang lain untuk berkembang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *