Pengembangan Diri

Bagaimana Kepribadian Introvert Berkembang Seiring Waktu

Kepribadian bisa berubah, tetapi perubahannya tidak terjadi secara acak atau tiba-tiba. Perubahan kepribadian cenderung mengikuti pola yang dapat diprediksi, dipengaruhi oleh berbagai faktor. Ini terjadi pada siapa pun baik yang berkepribadian introvert maupun yang berkepribadian ekstrovert.

Penelitian menunjukkan bahwa kepribadian seseorang pada usia 70 tahun dapat diprediksi dengan akurat berdasarkan kepribadian mereka di awal masa dewasa. Artinya, kepribadian kita cenderung tetap konsisten, meskipun ada banyak pengalaman hidup yang memengaruhi kita.

Meskipun kita mengalami berbagai situasi dan pengalaman hidup yang memengaruhi kita, sifat dasar kita cenderung tetap sama. Penelitian menunjukkan bahwa kepribadian seseorang pada usia muda dapat memprediksi kepribadian mereka di usia tua dengan tingkat akurasi yang tinggi.

Walaupun kepribadian inti tetap konsisten, kita bisa mengalami perubahan dalam cara kita mengekspresikan kepribadian tersebut. Contohnya, seorang introvert bisa menjadi lebih percaya diri dalam situasi sosial seiring waktu, tetapi mereka tetap cenderung menjadi introvert.

Perubahan dalam kepribadian kita cenderung mengikuti pola yang dapat diprediksi. Jika seseorang adalah introvert di masa muda, mereka kemungkinan besar akan tetap menjadi introvert di masa tua, meskipun tingkat introversi mereka mungkin berubah.

Kepribadian kita memiliki inti yang relatif stabil, meskipun kita bisa mengalami perubahan dalam cara kita mengekspresikan kepribadian tersebut. Perubahan ini cenderung mengikuti pola yang dapat diprediksi, dan kepribadian kita di masa muda dapat memberikan gambaran tentang kepribadian kita di masa tua.

Tingkat ekstroversi cenderung menurun seiring bertambahnya usia. Hal ini memungkinkan bila dihubungkan dengan tahapan pola hubungan antara laki-laki dan perempuan yang pada akhirnya membentuk institusi keluarga. Di fase awal kedewasaan, ekstroversi, dengan sifatnya yang ramah, mudah bergaul, dan suka bersosialisasi, mungkin membantu seseorang untuk menarik perhatian pasangan potensial. Kemudian pada tahap berikutnya, introversi, dengan sifatnya yang lebih tenang, reflektif, dan fokus pada hubungan yang dalam, mungkin lebih bermanfaat dalam menjaga hubungan yang sudah terjalin. Lebih lanjut,Introversi, dengan sifatnya yang sabar, perhatian, dan fokus pada kebutuhan individual, mungkin lebih bermanfaat dalam membesarkan anak.

Psikolog menyebut proses perubahan kepribadian ini sebagai “maturasi intrinsik.” Perubahan ini cenderung terjadi pada semua orang, termasuk simpanse dan monyet.

Seiring bertambahnya usia, orang cenderung lebih reflektif dan intropektif. Hal ini membantu mereka untuk memahami diri mereka sendiri dan pengalaman hidup mereka dengan lebih baik. Susan Cain dalam bukunya tentang introversi memberikan contoh suaminya, yang selalu ekstrovert, tetapi fokusnya bergeser ke arah yang lebih internal seiring waktu.

Kepribadian seseorang memang dapat berubah seiring waktu, tetapi perubahan ini biasanya terjadi secara bertahap dan mengikuti pola yang dapat diprediksi. Introversi dan ekstroversi cenderung tetap konsisten, tetapi fokus dan prioritas seseorang dapat berubah seiring bertambahnya usia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *