Gaya Belajar VAK, Mana yang Sesuai bagi Anda 1
Dalam menghadapi ujian, meskipun Anda sudah melakukan usaha belajar yang terus-menerus, tetapi masih mendapatkan nilai yang rendah. Bila Anda seorang karyawan atau profesional, ketika sedang mempelajari pengetahuan yang baru, Anda merasakan betapa sulitnya memahami materi yang sedang Anda pelajari. Apakah Anda pernah merasakan situasi sedemikian? Ada beberapa faktor yang mungkin mempengaruhinya. Salah satunya adalah kesesuaian metode belajar yang Anda gunakan dengan gaya belajar Anda.
Belajar adalah proses penting dalam kehidupan kita. Namun, tidak semua orang belajar dengan cara yang sama. Setiap individu memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Salah satu teori gaya belajar yang populer adalah model VAK (visual, auditori, kinestetik).
Model VAK, yang dikembangkan oleh Walter Barke Barbe dan ditingkatkan oleh Neil Fleming, mengidentifikasi tiga jenis pembelajar utama: Visual, Auditori, dan Kinestetik. Pembelajar visual lebih condong memahami informasi melalui penglihatan, sementara pembelajar auditori lebih suka belajar melalui pendengaran. Di sisi lain, pembelajar kinestetik lebih menyukai belajar melalui gerakan, melakukan, dan menyentuh. Dalam model ini, seseorang cenderung memiliki preferensi gaya belajar yang dominan, meskipun beberapa orang juga dapat menggunakan kombinasi dari ketiga gaya tersebut.
Penting untuk mengetahui gaya belajar Anda karena dapat membantu Anda belajar dengan lebih efektif. Misalnya, jika Anda adalah pembelajar visual, Anda dapat menggunakan gambar, diagram, dan presentasi visual untuk memahami konsep. Jika Anda adalah pembelajar auditori, diskusi kelompok dan mendengarkan penjelasan verbal dapat menjadi metode yang efektif bagi Anda.
Nilai penting lainnya dengan mengetahui gaya belajar Anda adalah dapat menghemat Waktu dan Energi. Dengan mengetahui gaya belajar Anda, Anda dapat menghindari upaya belajar yang tidak perlu. Sebagai contoh, jika Anda adalah pembelajar auditori, mengikuti diskusi kelompok dapat lebih efektif daripada membaca buku teks secara terus-menerus. Ini tidak hanya menghemat waktu tetapi juga energi yang dapat diinvestasikan dalam kegiatan lain.
Dengan mengetahui gaya belajar, Anda bisa memahami adanya kemungkinan perubahan gaya tersebut. Gaya belajar dapat berubah seiring waktu. Jika Anda merasa bahwa gaya tertentu tidak lagi efektif, Anda dapat mencoba menggantinya dengan yang lain atau bahkan mencampur gaya belajar yang berbeda. Fleksibilitas dalam pendekatan pembelajaran dapat meningkatkan adaptasi terhadap berbagai situasi belajar.
Penting juga untuk dicatat bahwa meskipun Anda memiliki gaya belajar yang dominan, Anda masih dapat belajar dengan menggunakan gaya belajar lainnya. Ini dapat membantu Anda beradaptasi dengan berbagai situasi belajar dan bekerja sama dengan orang-orang yang memiliki preferensi gaya belajar yang berbeda.
Tapi, selain gaya belajar, ada faktor lain yang juga dapat mempengaruhi hasil belajar seseorang. Faktor-faktor seperti motivasi, lingkungan belajar, dan teknik belajar yang digunakan juga dapat berperan dalam keberhasilan belajar seseorang. Penting untuk mencari tahu apa yang berfungsi untuk Anda dan mencoba berbagai strategi belajar untuk mencapai hasil yang lebih baik.