Pengembangan Diri

Jangan Mudah Merasa Puas

Penciptaan visi dapat menjadi kekuatan motivasi yang luar biasa. Melalui tulisan ini, kami mengajak Anda untuk tidak hanya menunggu, tetapi menciptakan visi Anda sendiri. Visi ini bisa dibangun sekarang, dan memiliki potensi besar untuk memotivasi diri Anda menuju pencapaian tujuan hidup, menjaga semangat dan keinginan untuk meraih kesuksesan.

Pada tahun 1976, Arnold Schwarzenegger belum mencapai ketenaran ketika ia duduk untuk makan siang di Doubletree Inn di Tucson, Arizona, bersama seorang kolumnis olahraga. Tidak ada yang mengenali Schwarzenegger di restoran tersebut. Waktu itu, Arnold tengah mempromosikan film Stay Hungry, sebuah film yang baru saja dirilis bersama Jeff Bridges dan Sally Field, meskipun film ini kurang sukses di box office.

Si kolumnis olahraga, yang tugasnya saat itu adalah menghabiskan satu hari bersama Arnold untuk menulis cerita tentangnya, awalnya tidak memiliki gambaran siapa sebenarnya Arnold. Meskipun tidak sepenuhnya antusias, hari itu akhirnya menjadi salah satu yang sulit dilupakan oleh si kolumnis.

Kolumnis olahraga itu, dengan buku catatannya, bertanya pada Arnold, “Sekarang Anda sudah pensiun dari dunia binaraga, apa rencana selanjutnya?” Arnold menjawab dengan tenang, seolah-olah berbicara tentang rencana perjalanan biasa, “Saya akan menjadi bintang box office nomor satu di Hollywood.”

Meskipun terkejut, si kolumnis berusaha menunjukkan bahwa rencana Arnold sebenarnya masuk akal. Meskipun percobaan pertamanya di dunia film tidak begitu sukses, Arnold tetap mantap pada tujuannya. Ia menjelaskan bahwa prinsip perencanaannya mirip dengan cara ia membangun karirnya di dunia binaraga: menciptakan visi tentang pribadi yang ingin ia capai di masa depan, dan hidup dalam gambaran itu seolah-olah itu sudah kenyataan.

Meskipun terdengar sederhana, si kolumnis mencatatnya dan tak pernah melupakannya. Suatu hari, ketika film Terminator kedua Arnold sukses besar di box office, si kolumnis menyadari bahwa Arnold benar. Menciptakan visi dan hidup sesuai dengan visi itu dapat membawa kesuksesan.

Kisah inspiratif berikutnya juga dapat menjadi sumber motivasi untuk memiliki visi dan berusaha keras mewujudkannya. Satriadi Putra, seorang individu dengan disabilitas fisik, berasal dari Desa Batu Tering, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia mengadvokasi pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus dan berupaya keras mewujudkan desa inklusif. Cerita ini diambil dari edisi November 2023 di kOMPAS.com.

Meskipun menghadapi keterbatasan fisik dan berjalan dengan menggunakan tongkat, Satriadi, yang berusia 25 tahun, tidak pernah menyerah. Dengan tekad yang bulat, ia mengunjungi satu per satu rumah warga. Keberuntungan berpihak padanya, karena ia memiliki teman yang rela menemani dan membantu Satriadi dalam tugasnya. Dalam kunjungannya ke rumah-rumah warga, ia melakukan pendataan individu yang mengalami disabilitas sejak masa kecil hingga lanjut usia yang membutuhkan bantuan.

Proses pendataan dan identifikasi kebutuhan anak-anak dengan hambatan belajar masih terus ia lakukan. Saat ini, berdasarkan data di desa tersebut, terdapat individu penyandang disabilitas daksa, rungu, wicara, autis, dan grahita. Setidaknya telah tercatat lebih dari 10 orang yang terdata hingga saat terakhir.

Satriadi berpendapat bahwa masyarakat kini tidak lagi memandang penyandang disabilitas sebagai warga kelas dua. Meskipun demikian, akses pendidikan inklusif masih belum sepenuhnya dirasakan oleh anak-anak dengan disabilitas. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk sikap orangtua yang merasa malu dan membatasi mimpi anak yang menghadapi disabilitas.

Tentu saja, upaya untuk menghilangkan stigma dan diskriminasi di tengah masyarakat bagi anak-anak difabel bukanlah hal yang mudah. Sebagai ketua kelompok difabel di Desa Batu Tering yang memiliki visi mulia, Satriadi telah membangun kesadaran akan perlunya perjuangan yang lebih intensif untuk mengubah pola pikir masyarakat.

Terlepas dari apapun visi yang Anda miliki, visi tersebut dapat menjadi sumber motivasi yang kuat. Sebab, visi yang belum terwujud akan membangkitkan rasa tidak puas dan keinginan untuk meraih kesuksesan. Selama Anda memiliki visi tersebut, semangat untuk terus berusaha akan tetap hidup.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *