Memahami Pilar Pertama dari Konsep 6 Pilar Self-Esteem: Living Consciously
Self-esteem atau harga diri yang sehat menjadi pondasi penting bagi kebahagiaan dan kepuasan hidup. Menurut Nathaniel Branden, seorang psikolog dan penulis, kunci untuk membangunnya terletak pada enam pilar yang saling terkait. Dalam bukunya The Six Pillars of Self-Esteem, Branden menjelaskan bahwa pilar pertama dan paling mendasar adalah “Living Consciously” atau hidup dengan kesadaran penuh. Mari kita telusuri makna, manfaat, serta cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Apa Itu Living Consciously?
Living Consciously berarti hadir sepenuhnya di momen saat ini, dengan memperhatikan pikiran, perasaan, tindakan, dan lingkungan sekitar. Ini adalah kebalikan dari hidup secara “otomatis” — di mana seseorang terjebak dalam pola pikir lama, kekhawatiran tentang masa depan, atau penyesalan atas masa lalu. Branden menekankan bahwa kesadaran ini bukan sekadar filosofi, melainkan praktik aktif untuk mengenali diri dan situasi secara objektif.
Dukungan penelitian yang dikutip Branden menunjukkan bahwa individu yang hidup dengan kesadaran tinggi cenderung memiliki self-esteem yang lebih stabil. Studi tentang mindfulness dan kesadaran diri membuktikan bahwa kebiasaan ini mengurangi perilaku destruktif (seperti menyalahkan diri sendiri atau menghindar) yang kerap merusak harga diri. Sebaliknya, ketidaksadaran akan emosi dan pikiran dapat memicu stres, konflik, serta keputusan impulsif.
Manfaat Living Consciously
Menerapkan kesadaran penuh dalam keseharian membawa sejumlah manfaat yang signifikan:
- Mengenali Pola Pikir dan Perilaku: Dengan lebih sadar, kita bisa mengidentifikasi kebiasaan negatif, seperti kritik internal berlebihan atau kecenderungan menghindar dari tantangan.
- Pengambilan Keputusan Lebih Bijak: Kesadaran memungkinkan kita mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang, alih-alih sekadar mengikuti dorongan emosi sesaat.
- Mengurangi Stres dan Kecemasan: Fokus pada momen saat ini mengurangi “kebisingan” mental tentang hal-hal di luar kendali, seperti masa lalu atau masa depan.
- Memperkuat Hubungan: Kesadaran membantu kita lebih memahami perspektif orang lain, sehingga komunikasi menjadi lebih empatik dan efektif.
Contoh Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari
Branden memberikan beberapa contoh konkret untuk melatih Living Consciously dalam keseharian. Misalnya, saat emosi memuncak dalam sebuah argumen, alih-alih langsung bereaksi, kita dapat berhenti sejenak untuk mengenali emosi yang muncul, seperti marah atau kecewa, lalu memilih respons yang lebih tenang dan solutif. Selain itu, kita juga dapat melatih mindfulness dalam aktivitas kecil sehari-hari, seperti menikmati rasa kopi pagi hari, merasakan hembusan angin, atau memperhatikan detak jantung saat cemas. Hal-hal sederhana ini melatih kita untuk tetap “hadir” dan fokus pada saat ini. Di samping itu, meditasi atau yoga juga dapat menjadi latihan yang efektif untuk melatih kesadaran, karena mengajak kita fokus pada napas atau sensasi tubuh, sehingga pikiran tidak mudah terdistraksi oleh kekacauan internal.
Living Consciously di Tempat Kerja
Praktik kesadaran juga bisa diterapkan dalam lingkungan profesional. Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti menjadi pendengar aktif saat rapat, di mana kita fokus pada pembicara tanpa terdistraksi oleh gawai, serta melakukan kontak mata dan mengajukan pertanyaan relevan untuk menunjukkan keterlibatan penuh. Selain itu, monotasking atau menyelesaikan satu tugas hingga tuntas juga dapat meningkatkan akurasi dan mengurangi beban mental dibandingkan dengan multitasking. Manajemen waktu yang efektif dengan menyadari deadline dan mengatur prioritas juga membantu pekerjaan selesai tepat waktu tanpa panik. Terakhir, mengambil istirahat berkala untuk meregangkan tubuh atau berjalan singkat bisa menyegarkan pikiran dan meningkatkan produktivitas.
Kesimpulan
Living Consciously bukan sekadar teknik, melainkan gaya hidup yang mengajak kita untuk sepenuhnya bertanggung jawab atas pikiran dan tindakan. Dengan melatihnya, kita tidak hanya membangun self-esteem yang kokoh, tetapi juga menciptakan kehidupan yang lebih bermakna dan harmonis. Seperti dikatakan Branden, “Kesadaran adalah awal dari perubahan.” Mulailah dari hal kecil hari ini — dengan menyadari napas, ucapan, atau emosi — dan rasakan transformasinya secara bertahap.