Pengembangan Diri

Teori Gaya Belajar Honey dan Mumford (1)

Gaya belajar Honey dan Mumford membagi gaya belajar menjadi empat jenis yang berbeda. Teori ini menyatakan bahwa setiap individu cenderung lebih memilih belajar menggunakan satu atau paling banyak dua variasi gaya belajar.

Pernahkah Anda memikirkan Gaya Belajar Anda? Ketika Anda berencana untuk belajar sesuatu yang benar-benar baru, mungkin Anda akan mulai dengan memikirkan apa yang ingin Anda pelajari. Anda mungkin bahkan menetapkan beberapa tujuan terkait apa yang akan Anda pelajari dalam beberapa bulan ke depan. Setelah itu memecah tujuan tersebut menjadi bagian yang lebih kecil, menetapkan perencanaan apa yang akan dipelajari setiap minggunya. Namun, pernahkah Anda berhenti sejenak untuk mempertimbangkan tidak hanya apa yang seharusnya Anda pelajari, tetapi bagaimana cara Anda seharusnya belajar? Mungkin jika Anda belajar sesuai dengan gaya yang paling cocok untuk Anda, maka Anda dapat belajar dengan lebih efektif dan juga dengan cara yang lebih menyenangkan.

Gaya belajar Honey dan Mumford dicetuskan oleh Peter Honey dan Alan Mumford pada tahun 1986. Model gaya belajar Honey dan Mumford mengidentifikasi empat variasi gaya yang berbeda yang digunakan oleh seseorang dalam mempelajari sesuatu yang baru, yaitu Aktivis, Teoritis, Pragmatis, dan Reflektor.

Gaya belajar Honey dan Mumford digambarkan menggunakan kuadran dengan dua sumbu. Sumbu horizontal atau sumbu x disebut sebagai “kontinum pemrosesan” dan mengacu pada bagaimana seseorang melakukan penndekatan terhadap sesuatu yang akan dipelajari. Sumbu ini pada grafik gaya belajar menggambarkan skala dari “pengalaman konkret” ke “konsep abstrak”. Ini mencerminkan preferensi individu dalam memperoleh pengetahuan dan pengalaman melalui rentang dari pengalaman langsung dan praktis hingga pemahaman konseptual yang lebih abstrak. Sumbu vertikal atau sumbu y disebut sebagai “kontinum persepsi” dan mengacu pada respons emosional kita terhadap sesuatu yang dipelajari, atau bagaimana kita berpikir dan merasa tentangnya. Sumbu ini menggambarkan skala dari “Pemikiran Reflektif” ke “Tindakan Aktif”. Ini mencerminkan preferensi individu dalam memproses informasi dan memutuskan tindakan berdasarkan rentang dari refleksi mendalam hingga tindakan aktif.

Gaya belajar Honey dan Mumford menyatakan bahwa sebagian besar orang cenderung menggunakan hanya satu atau dua gaya belajar. Selain itu, perlu dicatat bahwa setiap gaya akan memiliki serangkaian aktivitas pembelajaran yang paling cocok untuk gaya tersebut. Kita akan menjelajahinya lebih lanjut pada kesempatan ini.

Gaya belajar yang pertama adalah Aktivis. Aktivis adalah mereka yang belajar dengan baik melalui tindakan. Mereka suka mencoba langsung dan antusias untuk terlibat dalam situasi yang menantang dan mencoba hal-hal baru. Mereka senang menghadapi masalah dengan sesi brainstorming bersama orang lain untuk mencari solusi. Mereka dengan senang hati memimpin sesi-sesi tersebut. Ketika antusiasme mereka terhadap suatu pengalaman mulai berkurang, mereka segera mencari tantangan berikutnya.

Aktivis akan belajar dengan baik ketika: terjun langsung ke dalam situasi yang menantang, bekerja dengan orang lain, dan mencoba pengalaman baru. Aktivis belajar kurang baik ketika membaca atau memikirkan masalah sendirian, serta mendengarkan ceramah. Aktivitas yang cocok untuk pembelajar aktivis adalah sesi brainstorming, diskusi kelompok, permainan peran, teka-teki, dan pemecahan masalah secara langsung yang melibatkan dirinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *