Belajar dari Prinsip Cara Kerja Toyota (1)
Toyota merupakan salah satu perusahaan produsen otomotif kelas dunia yang memulai pertumbuhannya dari negeri Jepang. Selama kurun waktu eksistensinya, Toyota telah banyak melahirkan produk otomotif yang sangat digemari. Karena inilah tidak heran bila beberapa produknya dianggap melegenda oleh para penggemar maupun oleh para pengamat. Produk Toyota dikenal tahan lama tapi ditawarkan dengan harga yang relatif murah daripada produk pesaingnya.
Tidak mengherankan bila perusahaan ini sering kali dijadikan rujukan berkenaan dengan terapan ilmu manajemen. Buku ‘The Toyota way’ yang ditulis oleh Jeffrey K. Liker menjelaskan tentang pendekatan unik Toyota terhadap Lean Management. Bila ingin membangun sebuah perusahaan yang di dalamnya menganut sistem pembelajaran, Liker menjelaskan 14 prinsip manajemen yang harus dianut oleh sebuah organisasi. 14 prinsip ini dibagi dan dibahas menggunakan model 4P: (philosophy, process, people and partners, problem solving) Filosofi, Proses, SDM & Mitra, serta Pemecahan Masalah. Artikel ini akan banyak berfokus pada bagian kedua dari buku ini, di mana masing-masing dari empat P dijelaskan dalam bagian dengan prinsip-prinsip dasar yang sesuai dengan kategori tersebut. Ke-14 prinsip tersebut akan dijelaskan secara singkat satu demi satu di bagian lain rangkaian tulisan ini.
Buku ini layak direkomendasikan kepada para manajer yang ingin mengubah organisasi mereka menjadi organisasi yang menerapkan prinsip lean management. Sebuah manajemen yang menekankan pada penciptaan nilai dan pengembangan produk berkualitas tinggi. Sebuah manajemen yang menekankan pada proses yang efisien yang dibangun dari proses pembelajaran berkelanjutan.
Liker menjelaskan bahwa Sistem Produksi Toyota, yang sudah terkenal di dunia, tidak hanya membicarakan tentang alat, yang hanya sesuai dengan bagian Proses dari model 4P. Dalam buku ini, Liker juga berbicara tentang budaya organisasi. Tanpa membahas lebih detail tentang bagaimana organisasi harus memfasilitasi perubahan, Liker menggambarkan dengan sangat jelas apa yang harus dilakukan agar organisasi mencapai keberhasilan.
Siswa dengan latar belakang teknis harus membaca buku ini, karena menjelaskan mengapa alat pembelajaran yang diajarkan selama program pendidikan dikembangkan. Selain itu, buku ini juga membicarakan filosofi organisasi yang diperlukan agar alat tersebut efektif.
P pertama adalah “philosophy”. Liker menjelaskan prinsip pertama cara Toyota di bagian ini, yaitu Filosofi jangka panjang. Misi perusahaan tidak boleh terfokus pada pencapaian jangka pendek, berfokus menghasilkan uang atau kinerja KPI, tetapi harus terdiri dari tiga bagian: (1) berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, (2) berkontribusi pada kesejahteraan karyawan, dan (3) berkontribusi pada pertumbuhan perusahaan. Menghasilkan uang hanyalah persyaratan untuk mencapai ketiganya. Pesan yang disuarakan oleh para pemimpin Toyota juga didasarkan pada prinsip ini, yaitu: ‘pertumbuhan berkelanjutan hanya dapat dicapai dengan Melakukan hal yang benar untuk perusahaan, karyawan, pelanggan, dan masyarakat secara keseluruhan’.