Resensi Buku

Kenali Lawan dan Sesuaikan Tindakan (3)

Setiap orang di dunia ini memiliki keunikan dan perbedaan, dan kita tidak boleh mengasumsikan bahwa semua orang akan merespons strategi atau perilaku kita dengan cara yang sama. Ada individu yang licik dan akan membalas dendam jika mereka diperdaya atau dikalahkan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk berhati-hati dalam memilih korban atau pesaing, serta menghindari konfrontasi dengan orang yang tidak tepat. Saat kita mencapai posisi kekuasaan, kita akan berhadapan dengan berbagai macam karakter. Kemampuan yang sangat penting dalam seni berkuasa adalah kemampuan untuk mengenali karakter-karakter ini. Jika kita dapat melakukannya dengan baik, kita akan mencapai kesuksesan tanpa harus memaksa siapa pun. Namun, jika kita bertindak sembrono terhadap siapa pun yang kita temui, kita akan hidup dalam kesedihan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk dapat mengenali jenis orang yang kita hadapi dan bertindak sesuai dengan itu. Dalam hal ini, mari kita melihat beberapa contoh cerita dan mencoba mengambil pelajaran darinya.

Pada akhir tahun 1910-an, sekelompok penipu di Amerika membentuk jaringan penipuan di Denver, Colorado. Joe Furey, salah satu pemimpinnya, berhasil memperoleh keuntungan besar dari praktek ini. Di Fort Worth, ia bertemu dengan J. Frank Norfleet, seorang peternak kaya yang terpikat oleh penipuan mereka. Norfleet, yakin dengan keuntungan yang dijanjikan Furey dkk, ia memberikan $45.000 dari rekening banknya kepada Furey dan kawan-kawannya. Namun, apa yang dia terima sebagai keuntungan ternyata hanya beberapa dolar yang dicampur dengan potongan koran. Meskipun umumnya orang yang ditipu akan merasa malu dan belajar dari kesalahannya, Norfleet tidak begitu. Dia memutuskan untuk memburu penipu tersebut dengan tekad yang kuat. Meskipun polisi tidak banyak dapat membantu, Norfleet berjanji untuk menemukan penipu-penipu itu sendiri.

Sementara istrinya mengelola peternakan, Norfleet melakukan perjalanan ke berbagai negara dalam mencari mereka. WB Spencer, rekan Furey, dinemukan di Montreal dan mengejarinya hingga ke Salt Lake City. Spencer akhirnya menyerah. Norfleet juga menemukan Furey di Jacksonville, Florida, dan membawanya ke pengadilan di Texas. Dia terus melacak dan mengejar anggota-anggota lain dari jaringan penipuan tersebut. Setelah menghabiskan banyak uang dan satu tahun lebih dalam pengejaran, Norfleet berhasil menangkap semua pemimpin penipu dan memenjarakan mereka. Bahkan beberapa yang lain secara sukarela menyerahkan diri. Setelah lima tahun perburuan, Norfleet berhasil menghancurkan perkumpulan penipu itu. Meskipun usahanya mengakibatkan kebangkrutan dan hancurnya pernikahannya, dia meninggal sebagai orang yang puas dengan apa yang telah dicapainya.

Kebanyakan orang yang tertipu menerima kejadian itu dengan pasrah. Mereka mengakui bahwa kesalahhaan itu terjadi akibat keserakahan mereka sendiri karena mencari uang dengan cara yang mudah. Namun, ada juga orang yang menolak untuk menerima kekalahan. Ia menolak merenungkan kesalahannya dan keserakahannya sendiri, dan malah menganggap dirinya sebagai korban yang tidak bersalah. Meskipun terlihat seperti pejuang keadilan dan kejujuran, sebenarnya orang ini merasa sangat penasaran. Ia merasa bodoh, dan tertipu, sehingga ia sangat bersemangat membalas dendam. Namun, apakah kerugian seperti hilangnya peternakan, keruntuhan pernikahan, pinjaman uang bertumpuk, dan tinggal di hotel murah sepadan dengan balas dendam terhadap rasa malu? Bagi orang-orang seperti Norfleet, mengatasi rasa malu itu sangat berharga. Setiap orang memiliki rasa ketidakamanan, dan seringkali cara terbaik untuk menipu seseorang adalah dengan memanfaatkan perasaan ketidakamanan mereka. Orang yang memillikiii rasa tidak aman lebih besar dari kebanyakannnn orang sangat berbahaya. Ketidakamanan dan kerapuhan ego beberapa orang tidak bisa mentoleransi, bahkan jika itu kesalahan yang kecil. Untuk mengenali apakah Anda berurusan dengan orang seperti itu, uji mereka terlebih dahulu – misalnya, buatlah lelucon ringan yang melibatkan dirinya. Orang yang percaya diri akan tertawa, sementara orang yang sangat tidak aman akan bereaksi seolah-olah mereka secara pribadi dihina. Jika Anda sekiranya berurusan dengan tipe seperti itu, carilah orang yang lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *