Resensi Buku

Ringkasan Buku Primal Leadership (1)

Buku ini mengajak kita untuk menyadari Kekuatan Kecerdasan Emosional dalam diri seorang pemimpin. Jika Anda sudah membaca buku “Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ” karya Goleman, Anda sudah tahu betapa pentingnya menjaga keselarasan diri sendiri. Namun jika belum, kami sarankan Anda untuk segera membacanya.

Sejak awal peradaban, orang secara naluriah membutuhkan pemimpin. Seseorang yang dapat menunjukkan jalan dan memimpin dalam keadaan sulit. “Primal Leadership” adalah buku yang menyelidiki alasan mengapa orang memilih pemimpin dan memberikan pandangan tentang tindakan kita. Oleh karena itu, buku ini cocok untuk kebanyakan orang.

Buku ini ditulis oleh penulis terkenal bernama Daniel Goleman yang memiliki pengalaman luas dalam bidang psikologi dan perilaku manusia, serta Richard Boyatzis, seorang ahli teori, penulis, dan ahli perubahan perilaku dari Amerika yang saat ini menjabat sebagai profesor di Case Western Reserve University.

“Primal Leadership” dan ide-ide yang dikemukakannya saat ini terus digunakan di universitas, sekolah bisnis, kedokteran, serta program pelatihan profesional. Buku ini juga banyak dirujuk oleh banyak trainer profesional.

Apa arti dari situasi win-win? – Kita akan membahasnya, tetapi sebelumnya, mari kita garis bawahi apa yang membuat buku ini begitu istimewa dan menarik bagi kebanyakan orang. Karisma pemimpin yang kuat adalah kunci menuju kesuksesan bagi seluruh organisasi.

Jalan menuju keberhasilan seringkali didasarii dengan kebiasaan-kebiasaan baik, dan penulis menyajikan beberapa di antaranya. Informasi ini didapat dari penelitian yang dilakukan secara mendalam dan pengalaman pribadi.

Jangan menghambat potensi kepemimpinan hebat dalam diri Anda. Nyalakan kembali dorongan dan tekad untuk berhasil dan mengadopsi pendekatan visioner untuk menangani masalah yang ada di depan.

Apakah Anda ingin membangun sebuah organisasi yang cerdas secara emosional? Pertama dan terpenting, Anda perlu belajar cara membuat fondasi yang kuat, lalu memikirkan tentang atapnya. Telah diterima secara luas, bahwa tren kepemimpinan menghadapi dua perspektif yang sangat berbeda: resonansi atau disonansi. Daniel mencoba menggambarkan kedua belah pihak dengan cara yang mudah dicerna untuk menunjukkan jalan mana yang harus diambil.

Kategori pertama, kePemimpinan resonan, diasosiasikan pada para pemimpin yang cenderung berinteraksi dengan caramenebarkan nuansa positif. Pemimpin resonan adalah tipe kepemimpinan yang ditandai dengan kesesuaian atau keseimbangan antara perilaku, nilai, atau keyakinan pemimpin dengan organisasi atau lingkungannya. Pemimpin resonan memiliki kesamaan dalam pandangan dan tujuan dengan anggota organisasi, yang membuat mereka dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan bersama. Pemimpin jenis ini mampu mengendalikan kemarahannya, dan menangani kesulitan dengan kesadaran, kasih sayang, dan pengertian. Pemimpin resonan juga dapat menciptakan suasana kerja yang positif dan kondusif, dengan menciptakan rasa saling percaya dan dukungan antar anggota organisasi. Pemimpin resonan dapat menjadi efektif dalam situasi yang stabil atau konservatif, tetapi mungkin kurang efektif dalam situasi yang menuntut perubahan besar atau transformasi.

Kategori kedua akan kita bahas di bagian berikutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *