Ringkasan Buku Primal Leadership (2)
Buku yang mengajak kita untuk menyadari Kekuatan Kecerdasan Emosional dalam diri seorang pemimpin ini mengemukakan kategorisasi pemimpin menjadi dua bagian. Dua kategori itu adalah kePemimpinan resonan dan kepemimpinan disonan. Pada bagian pertama kita telah membicarakan pengertian kepemimpinan resonan. Berikut kita akan membicarakan kategori yang kedua.
Kategori kedua – digambarkan sebagai pemimpin yang disonan, ditandai dengan ketidakcocokan atau ketidakselarasan antara perilaku, nilai, atau keyakinan pemimpin dengan organisasi atau lingkungannya. Pemimpin dissonan dapat menimbulkan ketidaknyamanan, kekacauan, atau konflik dalam organisasi karena perbedaan yang signifikan antara bagaimana pemimpin berpikir dan bertindak dengan bagaimana organisasi beroperasi atau diharapkan untuk beroperasi. Pemimpin dissonan dapat menjadi efektif dalam situasi yang menuntut perubahan besar atau transformasi, tetapi dapat menimbulkan masalah dalam situasi yang stabil atau konservatif.
Banyak institusi mengklaim bahwa mereka menekankan kerja sama dan semangat kebebasan, tetapi dalam praktiknya, ternyata berbeda. Berkolaborasi atas dasar kesamaan untuk melindungi kepentingan bersama, adalah sesuatu yang dianut dan distimulasi oleh para pemimpin resonan.
Jika Anda dapat memprediksi reaksi kolega Anda, Anda akan selalu selangkah lebih maju dari orang lain. Jika Anda masih belum mendapat gambaran tentang seperti apa teman Anda – jangan khawatir, Anda akan sampai pada keinginan itu suatu saat nanti.
Pemimpin resonan ahli dalam mendinginkan kepala yang panas selama argumen dan debat. Semangat mereka, dikombinasikan dengan keahlian tertentu dalam industri, menjadikan mereka kandidat yang ideal untuk mengendalikan grup. Ketika sikap seperti itu diaplikasikan, pemimpin akan memenangkan simpati dan bantuan dari kelompok. Maka besar harapan bahwa organisasi akan tiba di tujuan yang diinginkan dalam kerangka waktu yang disepakati.
Manajemen hubungan adalah salah satu aspek manajemen yang cukup sulit untuk dijalankan. Dalam hal ini, fokus utama dari pembagian kategori ini adalah pentingnya pemberian tugas yang tepat dan menyelaraskan karyawan dengan tujuan perusahaan. Jangan meremehkan aspek-aspek yang tidak terlihat dari konsep yang dikemukakan oleh Daniel Goleman. Ambil inisiatif dan jangan lupakan kebutuhan bisnis saat melakukan manajemen hubungan.
Mempelajari atau memilih spesialisasi dalam enam gaya kepemimpinan yang terdapat dalam buku “Primal Leadership” ini dapat membantu Anda meningkatkan keterampilan manajemen; sebuah proses yang memberi Anda banyak ruang pertumbuhan. Mari kita selami lebih dalam beberapa gaya kepemimpinan ini.
Gaya kepemimpinan berpandangan jauh ke depan (Visionary leadership style)
Gaya kepemimpinan ini ditandai dengan pemimpin yang memiliki visi jangka panjang dan mengejar tujuan yang ambisius. Mereka membuat orang lain merasa terinspirasi dan bersemangat untuk mengejar tujuan yang sama. Pemimpin dengan gaya ini membuat orang lain merasa percaya diri dan optimis tentang masa depan. Pemimpin ini juga menciptakan suasana kerja yang dinamis dan kondusif untuk inovasi dan perubahan.