Menjelajahi Anatomi Kesadaran, Sebuah Tinjauan tentang Konsep Flow
Mihaly Csikszentmihalyi mengemukakan konsep “Flow” untuk membantu kita bisa merasakan kenikmatan dalam berbagai aktifitas, dari hobi hingga pekerjaan. Dalam menjelaskan konsepnya, Csikszentmihalyi mengeksplorasi bagaimana kesadaran manusia bekerja. Ia mengajak kita untuk memahami kesadaran sebagai sebuah proses biologis yang kompleks, namun pada saat yang sama, memiliki kemampuan untuk mengarahkan dirinya sendiri.
Kesadaran sebagai Penghubung Informasi
Kesadaran berfungsi sebagai sebuah pusat perantara informasi, baik dari luar maupun dari dalam tubuh manusia. Kesadaran mengumpulkan sensasi, persepsi, perasaan, dan ide-ide, lalu memprioritaskannya. Tanpa kesadaran, kita hanya akan bereaksi secara refleks terhadap rangsangan, tanpa kemampuan untuk menilainya.
Kesadaran dan Kemampuan Mengendalikan Diri
Lebih jauh, evolusi manusia telah melahirkan sistem saraf yang kompleks sehingga memungkinkan kesadaran untuk memengaruhi keadaan dirinya sendiri. Dengan kata lain, kesadaran memiliki kemampuan untuk mengendalikan dirinya sendiri, melampaui instruksi genetik dan lingkungan eksternal.
Keterbatasan Kesadaran: Memproses Informasi
Kesadaran memiliki keterbatasan. Sistem saraf manusia hanya mampu memproses sejumlah informasi terbatas dalam waktu tertentu. Csikszentmihalyi mencontohkan keterbatasan ini dengan analogi memahami percakapan tiga orang secara bersamaan. Kita hanya bisa memahami apa yang dikatakan oleh satu orang jika kita mengesampingkan informasi lain yang masuk ke dalam kesadaran kita.
Peran Penting Perhatian sebagai Energi Psikologis
Perhatian memainkan peran penting dalam mengelola informasi yang masuk ke dalam kesadaran. Perhatian, sebagai energi psikologis, memilih informasi relevan dari jutaan informasi lainnya, menghubungkannya dengan informasi yang tersimpan dalam memori, menilainya, dan memutuskan tindakan yang tepat.
Memahami Diri Sendiri
Csikszentmihalyi selanjutnya memperkenalkan konsep “diri” (the self) sebagai sebuah elemen penting dalam kesadaran. “Diri” bukan sekadar informasi biasa, tetapi sebuah kumpulan dari semua pengalaman yang telah melewati kesadaran, seperti ingatan, tindakan, keinginan, kenikmatan, dan rasa sakit. “Diri” juga merepresentasikan hirarki tujuan yang kita bangun secara bertahap selama bertahun-tahun.
Kausalitas Sirkuler Kesadaran: Perhatian dan Diri
Kausalitas dalam kesadaran bukanlah sistem linear, melainkan sirkuler. Perhatian membentuk diri, dan pada saat yang sama, diri juga membentuk perhatian.
Entropi Psikologis: Gangguan dalam Kesadaran
Terdapat sesuatu yang dinamakan gangguan dalam kesadaran, atau entropi psikologis. Entropi psikologis terjadi ketika informasi yang masuk bertentangan dengan tujuan yang ada, atau mengalihkan perhatian kita dari tujuan tersebut. Gangguan ini dapat berupa rasa sakit, ketakutan, amarah, kecemasan, atau rasa cemburu.
Menciptakan Keteraturan dalam Kesadaran: Flow
Csikszentmihalyi membandingkan entropi psikologis dengan “flow”, yang merupakan keadaan optimal di mana informasi yang masuk sejalan dengan tujuan. Dalam keadaan flow, perhatian mengalir dengan mudah tanpa kekhawatiran atau keraguan. Flow terjadi ketika energi psikologis kita tercurahkan untuk mencapai tujuan yang realistis, dan ketika kemampuan kita sejalan dengan kesempatan untuk bertindak.
Pentingnya Kompleksitas Diri
Mengalami flow meningkatkan kompleksitas diri. Kompleksitas diri tercipta melalui dua proses utama: diferensiasi dan integrasi. Diferensiasi mengacu pada proses menjadi unik dan berbeda dari orang lain, sedangkan integrasi mengacu pada penyatuan diri dengan orang lain, ide, dan entitas di luar diri sendiri.
Csikszentmihalyi dengan brilian memandu kita melalui anatomi kesadaran, memaparkan kompleksitas, keterbatasan, dan potensi yang terkandung di dalamnya. Penjelasan ini memberikan dasar yang kuat untuk memahami konsep “flow”, dan bagaimana kita dapat mengendalikan kesadaran untuk meningkatkan kualitas hidup kita.