Uncategorized

Resensi Buku Start With Why 6

Dalam buku “Start With Why” yang ditulis oleh Simon Sinek terdapat bagian yang membahas tentang pentingnya kejelasan, disiplin, dan konsistensi dalam membangun organisasi yang menginspirasi. Sinek menekankan bahwa hanya memiliki visi yang jelas tentang “mengapa” (WHY) tidak cukup, tetapi perlu diiringi dengan disiplin dalam “bagaimana” (HOW) dan konsistensi dalam “apa” (WHAT) yang dilakukan organisasi.

Hal yang pertama adalah tentang kejelasan MENGAPA. Organisasi harus memiliki pemahaman yang jelas tentang MENGAPA organisasi itu ada, tujuan, misi, atau nilai-nilai yang mereka perjuangkan. Jika pemimpin organisasi tidak dapat mengartikulasikan WHY dengan jelas, sulit bagi karyawan untuk memahami dan mendukung WHY tersebut.

Contohnya, Apple memiliki MENGAPA yang jelas: menantang status quo dan memberdayakan individu. Visi ini tercermin dalam semua produk, layanan, dan komunikasi mereka.

Hal berikutnya adalah terkait disiplin BAGAIMANA. Organisasi harus memiliki nilai dan prinsip yang jelas yang memandu BAGAIMANA organisasi mencapai segala sesuatu terkait MENGAPA yang’ sebelumnya sudah dirumuskan oleh organisasi. Nilai-nilai ini harus diartikulasikan sebagai kata kerja, bukan kata benda, agar dapat diimplementasikan dan diukur.

Contohnya, perusahaan penerbangan Southwest Airlines memiliki HOW yang jelas, yaitu murah, menyenangkan, dan sederhana. Mereka berkomitmen untuk memberikan layanan yang murah, menyenangkan, dan mudah diakses bagi semua orang.

Persoalan berikutnya adalah terkait konsistensi APA. Semua tindakan, komunikasi, produk, layanan, dan budaya organisasi harus konsisten dengan WHY dan HOW perusahaan. Konsistensi ini menciptakan kepercayaan dan suatu bentuk orisinalitas.

Contohnya bisa kita simak pada merk Harley-Davidson. Perusahaan ini telah membangun reputasi yang begitu kuat dengan konsisten mengomunikasikan WHY mereka: kebebasan dan pemberontakan. Logo Harley-Davidson telah menjadi simbol bagi banyak orang yang berbagi nilai-nilai ini.

Tiga prinsip di atas harus dilaksanakan dalam urutan yang tepat. Organisasi harus mengomunikasikan ide tentang MENGAPA terlebih dahulu, kemudian BAGAIMANA perusahaan melakukannya, dan terakhir APA yang mereka hasilkan. Urutan ini penting untuk membangun koneksi emosional dengan audiens.

Contohnya, Apple mengomunikasikan ide MENGAPA perusahaan (menantang status quo) terlebih dahulu, kemudian BAGAIMANA mereka melakukannya (dengan produk yang dirancang dengan indah, mudah digunakan, dan ramah pengguna), dan terakhir memunculkan APA yang dihasilkan perusahaan (komputer, perangkat elektronik, dan layanan).

Dalam hal ini perlu disadari betapa pentingnya kejelasan dan konsistensi. Ini karena kejelasan dan konsistensi menciptakan sesuatu yang orisinil. Ketika organisasi konsisten dengan rumusan ide MENGAPA yang mereka tawarkan, mereka menjadi lebih dapat dipercaya dan dihormati. Selain itu, kejelasan dan konsistensi akan membangun loyalitas. Ketika orang memahami ide MENGAPA sebuah organisasi ada, mereka lebih cenderung mendukungnya dan menjadi pelanggan, karyawan, atau pendukung yang setia.

Kejelasan, disiplin, dan konsistensi adalah kunci membangun organisasi yang menginspirasi. Dengan memahami mengapa, bagaimana, dan apa yang mereka lakukan, organisasi dapat menciptakan budaya yang kuat, membangun kepercayaan, dan meraih kesuksesan jangka panjang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *