Business Coaching

Metode Analisa Five Forces 2

Pada postingan sebelumnya kita membahas aspek pertama metode analisa Five Forces dan contohnya, yaitu ancaman pendatang baru. Kemudian membahas aspek daya tawar pemasok pada sebuah industri. Pada tulisan ini kita lanjutkan pembahasan dimulai dari contoh aspek daya tawar pemasok.

 Contoh Daya tawar pemasok

Daya tawar pemasok di industri penerbangan bisa dibilang sangat tinggi. Saat melihat masukan utama yang dibutuhkan perusahaan penerbangan, terlihat bahwa penerbangan sangat bergantung pada bahan bakar dan pesawat. Namun pasokan ini sangat dipengaruhi oleh lingkungan eksternal di mana perusahaan penerbangan sendiri memiliki sedikit kendali. Harga bahan bakar penerbangan bergantung pada fluktuasi di pasar global untuk minyak, yang dapat berubah secara liar karena faktor geopolitik dan lainnya. Dalam hal pesawat misalnya, hanya ada dua pemasok utama: Boeing dan Airbus. Oleh karena itu, Boeing dan Airbus memiliki kekuatan tawar-menawar yang substansial atas harga yang mereka tetapkan.

3. Daya tawar pembeli

Daya tawar pembeli juga digambarkan sebagai pasar output. Kekuatan ini menganalisis sejauh mana pelanggan mampu menekan perusahaan, yang juga memengaruhi sensitivitas pelanggan terhadap perubahan harga. 

Pelanggan memiliki banyak kekuatan ketika jumlah mereka tidak banyak dan ketika pelanggan memiliki banyak alternatif pembelian. Apalagi jika mudah bagi pembeli untuk berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Juga saat daya beli rendah, hanya bisa membeli produk dalam jumlah kecil, bertindak secara mandiri dan ketika produk tidak banyak berbeda dari pesaingnya. Internet juga memungkinkan pelanggan menjadi lebih terinformasi dan memiliki daya tawar. Pelanggan dapat dengan mudah membandingkan harga secara online, mendapatkan informasi tentang berbagai macam produk dan mendapatkan akses ke penawaran dari perusahaan lain secara instan. 

Perusahaan dapat mengambil tindakan untuk mengurangi kekuatan pembeli, misalnya dengan menerapkan program loyalitas atau dengan membedakan produk dan layanan mereka.

Contoh

Daya tawar pembeli di industri penerbangan termasuk tinggi. Pelanggan dapat memeriksa harga berbagai perusahaan penerbangan dengan cepat melalui banyak situs web perbandingan harga. Selain itu, tidak ada biaya pengalihan yang terlibat dalam proses tersebut. Pelanggan saat ini cenderung terbang dengan operator yang berbeda saat pergi dan pulang dari tujuan mereka jika itu akan menurunkan biaya. Loyalitas merek tampaknya tidaklah tinggi. Beberapa perusahaan maskapai penerbangan mencoba mengubah ini dengan program penerbangan berlangganan yang bertujuan untuk memberi penghargaan kepada pelanggan yang setia menggunakan jasa mereka.

4. Ancaman produk pengganti

Adanya produk yang berada di luar jenis produk umum meningkatkan kecenderungan pelanggan untuk beralih ke alternatif. Untuk menemukan alternatif ini, kita harus melihat melampaui produk serupa yang diberi merek berbeda oleh pesaing. Sebaliknya, setiap produk yang melayani kebutuhan serupa harus tetap diperhitungkan. 

Misalnya, minuman penambah energi biasanya tidak dianggap sebagai pesaing dalam bisnis minuman kopi. Namun, karena kopi dan minuman berenergi memenuhi kebutuhan yang sama (yaitu membuat peminumnya tetap terjaga / mendapatkan energi), pelanggan mungkin bersedia beralih dari satu produk ke produk selainnya jika mereka merasa harga salah satunya terlalu tinggi. Hal ini pada akhirnya akan mempengaruhi profitabilitas industri dan oleh karena itu juga harus diperhitungkan saat mengevaluasi daya tarik industri.

Pembahasan mengenai contoh aspek ini akan dibahas pada postingan berikutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *