Resensi Buku

Jangan Mengungkit Hutang Budi Saat Minta Bantuan (2)

Bila ingin mendapatkan pertolongan, tawarkan imbalan yang layak untuk pihak penolong; prinsip ini tercermin dalam kisah berikut.

Pada abad ke-16, para misionaris Portugis berupaya mengubah orang-orang Jepang menjadi Katolik selama bertahun-tahun, di saat yang sama, Portugal juga memiliki kendali atas perdagangan antara Jepang dan Eropa. Meskipun para misionaris berhasil, mereka tidak dapat mempengaruhi elit penguasa, dan pada awal abad ke-17, usaha mereka akhirnya malah bertabrakan dengan kebijakan kaisar Jepang Ieyasu. Ketika Belanda mulai memasuki Jepang dalam jumlah besar, Ieyasu merasa lega karena membutuhkan pengetahuan mereka dalam hal senjata dan navigasi, tanpa adanya usaha menyebarkan agama. Sebaliknya, Belanda hanya berminat dalam perdagangan. Oleh karena itu, Ieyasu dengan cepat mengusir Portugis dan hanya menjalin hubungan dengan Belanda yang lebih praktis. Dari kisah ini terlihat, meskipun budaya Jepang dan Belanda sangat berbeda, keduanya memiliki tujuan yang abadi dan universal yang ternyata juga sama, yaitu kepentingan pribadi.

Setiap orang yang berhubungan dengan Anda sama seperti orang dari latar budaya yang berbeda, dengan sejarah dan kebiasaan yang jauh berlainan dari latar belakang Anda. Namun, Anda bisa mengatasi perbedaan itu dengan menarik minat mereka. Jangan ragu untuk membagikan pengetahuan Anda dan memberikan manfaat bagi mereka. Ini adalah bahasa yang dipahami oleh semua orang. Kunci utama dalam proses ini adalah memahami psikologi orang lain. Apakah mereka sangat memikirkan diri sendiri? Apakah mereka sangat memperhatikan citra diri atau posisi sosial? Apakah mereka memiliki lawan yang bisa Anda bantu mengalahkannya? Apakah mereka hanya termotivasi oleh uang dan kekuasaan?

Pada tahun 433 SM, Corcyra (sekarang disebut Corfu) dan Korintus, dua negara-kota di Yunani, hampir terlibat dalam perang. Mereka berlomba berafiliasi dengan Athena karena Athena adalah kekuatan utama di Yunani. Perwakilan Corcyra mengakui bahwa mereka belum pernah membantu Athena dan sebenarnya pernah bersekutu dengan musuh Athena. Mereka hanya bisa menawarkan aliansi kepentingan bersama, karena mereka memiliki angkatan laut yang kuat. Sementara itu, perwakilan Korintus membanggakan semua yang telah mereka lakukan untuk Athena dan menekankan pentingnya rasa berterima kasih. Namun, dewan rakyat Athena lebih memilih bersekutu dengan Corcyra karena mereka melihat bahwa aliansi akan memperbesar kekuatan dan mengintimidasi musuh mereka. Pada akhirnya Athena memilih kepentingan mereka sendiri dan memutuskan untuk tidak menghiraukan retorika emosional Korintus.

Tetapi dalam beberapa peristiwa, ada orang yang tidak suka mementingkan kepentingan pribadi saat membantu orang lain karena merasa itu tidak baik. Mereka lebih suka membantu orang lain secara sukarela karena ia merasakan adanya kebaikan yang berlebih dibanding dengan pihak yang meminta bantuan. Namun, tidak semua orang seperti itu. Beberapa orang suka merasa kuat dan unggul dengan membantu orang lain. Mereka akan senang membantu Anda jika ini membuat mereka terlihat baik di depan umum. Ada juga orang yang ingin membantu tanpa ada motivasi seperti itu. Mereka ingin menunjukkan hati yang baik. Jangan malu untuk meminta bantuan dari orang seperti ini. Bedakan antara orang yang mencari kekuasaan dan orang yang mempunyai hati yang baik. Jangan meminta bantuan pada orang ketika ia sedang dikendalikan keserakahan. Tapi jika mereka ingin terlihat dermawan dan mulia, maka mintalah bantuan darinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *